ִ ࣪𖤐1. Awal

15.2K 935 27
                                    

˚ ༘♡ ⋆。˚ 🍂ꕥ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

˚ ༘♡ ⋆。˚ 🍂ꕥ

"Hah!?"

Gadis itu terbangun, nafasnya memburu, keringat bercucuran membasahi pelipisnya, jantungnya berdetak dengan kencang.

"D-dimana dah?"

Dia kebingungan menatap sekeliling, otaknya masih belum mencerna situasi. Apalagi dengan lingkungan yang begitu asing ini, dan kamar megah yang saat ini di tempatinya.

Melangkah menuju cermin, dia Ingin memastikan apa yang terjadi? Apa dia di culik? Tapi terkahir dia merasa seperti sudah akan mencapai kematian.

"Ini wajah.... Siapa anjir!?!?"

Kebingungan, siapa lagi kalau bukan Birva? Dia saat ini begitu terkejut saat melihat bentuk wajahnya yang jauh berbeda dengan dahulu.

"Ini gua di oplas atau gimana? Muka gua sama kulit gua ga secantik dan semulus ini dulu astaga..."

Birva masih tampak ragu, dia masih meraba-raba wajahnya tidak percaya dengan sosok yang di pantulkan lewat cermin.

"Gua bertransmigrasi kah? Tapi masa...?"

Masih di landa kebingungan, tiba-tiba Birva di kejutkan dengan pintu kamar yang terbuka.

Terlihat lah sosok wanita paruh baya dengan pakaian sederhana dan polos. Wajahnya tampak ragu saat menatap Birva, bahkan terlihat seperti ketakutan?

"Siapa?"

"Eh- Non.. makanan Anda sudah saya siapkan di bawah.."

Wanita itu berkata, tubuhnya tampak sedikit bergetar dengan luka lebam lama di pergelangan tangannya.

"Huh- Tante siapa?"

"N-nona lupa sama saya?" Dia tampak tidak percaya sembari menatap Birva.

"Lupa? Saya aja ga kena.."

Wanita itu tampak terkejut, dia sedikit melangkah mendekat untuk memastikan. "N-nona ada apa? Apa sakit? Kalau sakit bilang ke saya, agar orang tua Anda tidak khawatir.."

'tutur kata-nya gugup banget, emang muka gua bikin takut ya?' Batin Birva juga ikut kebingungan.

"Eh- Tante... Kalau boleh tau, nama panjang saya siapa ya?" Birva berusaha bertanya, berusaha memastikan apakah dia benar bertransmigrasi atau tidak.

"Nama Nona...? Nama Anda Birva Indhira Chandrakanta. Ada apa Nona menanyakan hal itu?"

'wait... Itu kan...'

'ITUKAN NAMA ANTAGONIS DI NOVEL YANG GUA BACA?'

Batin Birva begitu terguncang saat baru menyadari hal itu, dan sekarang dia ingat. Wanita paruh baya di depannya ini adalah pelayan Birva sejak kecil, namun sayang sekali saat dia beranjak dewasa dia memperlakukan wanita ini dengan kasar entah apa penyebabnya tidak di jelaskan.

Birva Harem's Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang