Lapak Lemon [Jujutsu Kaisen, Attack On Tittan X Reader]

My Stepmother Sold Me To Mafia [Levi Ackerman]

Author POV

"Sudah berapa kali aku memberikanmu kesempatan, tapi kesempatan itu tidak pernah kau hargai! Sekarang bayar hutangmu atau kau akan ku bunuh!" Ancam seorang lelaki bernama Levi Ackerman, ia menjabat rambut wanita tua itu dengan kuat hingga wanita itu merintih kesakitan.

"B-beri aku keringanan sekali lagi, aku akan membayar semuanya. Beri waktu 1bulan lagi, mu mohon." Ujar wanita itu, wanita tua itu bernama Ivana.

Levi terkekeh mendengar ucapan Ivana, lalu mencengram rambut wanita itu dengan kuat, tak perduli dengan rintihan sakit keluar dari mulut Ivana.

"1bulan lagi, setiap kali aku menagih, kau selalu berkata seperti itu. Kali ini, aku tidak akan memberikan mu kesempatan lagi! Bryan, gantung dia dan siapkan alat penyiksaan yang masih berada didalam mobil." Ucap Levi, ia duduk disofa sembari menyaksikan Ivana digantung oleh anak buahnya.

"IBU?!" Ucap sesorang dari pintu, sontak Levi menoleh ke sumber suara, lalu tersenyum melihat gadis itu berlari ke arah ibu tirinya yang sudah siap digantung.

"Apa apaan ini? Kalian siapa?! Kenapa kalian menggantung ibu ku?!" Tanya y/n histeris sembari memukul tubuh Bryan yang menggantung ibunya.

Ivana hanya diam saat gadis yang bernama Willia y/n memukul tubuh anak buah Levi, lalu terbesit dipikirannya, ia berniat untuk menjual y/n demi melunaskan hutangnya. "Apa dia ku jual saja? Aku juga sudah tidak membutuhkannya lagi! Lagi pula dia juga beban bagiku! Pasti Levi mau membelinya, apalagi y/n masih perawan, aku yakin dengan hutang ku yang sebesar 100jt dia mau membeli anak ini." Ucap Ivana dalam hati.

"Menjauhlah dariku anak sialan!" Bentak Ivana pada y/n yang mencoba menolong dirinya.

"T-tapi bu, ibu dalam bahaya." Ucap y/n dengan suaranya yang bergetar.

"Aku tak butuh, yang kubutuhkan seorang hanyalah hutang ku lunas! Tuan Levi, demi melunaskan hutang ku, aku ingin menjual anak ini dengan mu Tuan." Ucapan Ivana membuat mata y/n membulat sempurna sembari menutup mulutnya. Levi yang mendengar ucapan Ivana langsung berdiri mendekat pada Ivana dan juga y/n.

"I..bu.. I-bu menjual ku pada laki-laki ini demi lunas nya hutang ibu?" Tanya y/n tak percaya, air matanya jatuh membasahi pipi.

"Dia masih perawan, aku jamin itu Tuan. Jika dia sudah tidak perawan, aku rela kalian hukum tapi jika dia masih perawan mana anggaplah hutang ku lunas." Ucap Ivana lagi, y/n terduduk lemas mendengar ucapan Ivana.

Levi tampak berfikir, matanya melihat ke arah y/n yang sedang menangis, lalu melihat Ivana lagi dengan tatapan datarnya. Levi meraih dagu Ivana, "aku akan menganggap hutang ku lunas setelah ku mencicipi tubuhnya. Jika ucapanmu benar, aku akan melunaskan hutang ku, jika tidak. Hidupmu tidak akan pernah tenang." Ancam Levi, lalu ia menghempaskan dagu Ivana lalu berjalan ke arah y/n.

Melihat Levi mendekati y/n yang terduduk dilantai, y/n berusaha menjauhkan dirinya, ia mencoba lari namun ia gagal karna Bryan menghalanginya.

"Mau kemana nona manis?" Tanya Bryan, lalu dengan sigap y/n memutar balik tubuhnya dan berniat untuk lari, tapi sangat disayangkan Levi menghalanginya untuk kabur.

Y/n menelan ludahnya dengan susah, ia memundurkan tubuhnya saat Levi mendekatinya.

Saat tubuh y/n menyentuh dinding, y/n nelihat Levi mengangguk seperti memberi isyarat, lalu setelah itu pandangan y/n gelap, ia pingsan saat Bryan memukul pundak y/n.

"Bawa gadis itu dan juga wanita tua ini ke mobil." Titah Levi, lalu ia berjalan menuju pintu.

"Lohh, kenapa aku juga dibawa, bukankah hutang ku sudah lunas?" Tanya Ivana bingung, sembari ia melihat Bryan memotong  tali yang menggantung tangannya.