Pleasure [Armin Arlert]

6.9K 223 33
                                    


AURHOR POV

"Y/n kau dimana? Kenapa tidak mengangkat telfonku?" Ucap Armin yang gelisah saat kekasihnya belum pulang. Armin melihat jam yang sudah menunjukkan pukul 23.45, lalu menelpon kembali kekasihnya yang bernama Sayuki y/n.

Armin duduk disofa sembari menelpon y/n untuk yang kesekian kali nya. Ia meraih gelas yang berisi minuman beralkohol 85%, ia sengaja meminum itu agar sedikit meredakan rasa khawatir pada kekasihnya.  Tetapi sepertinya Armin melewati batas, hingga 2botol alkohol habis dengannya sendiri.

Armin menyandarkan tubuhnya disandarkan sofa, wajahnya menghadap langit-langit atap, wajahnya memerah dan deru nafas yang tidak beraturan. Armin tertawa kecil, lalu. "Aku akan menunggumu, dan aku akan menghukummu." Ucap Armin menutup matanya menggunakan lengannya.

Meanwhile..

Suara dentuman musik keras mengisi ruangan yang penuh dengan orang orang  yang sedang menari sembari memenang gelas yang berisi minuman beralkohol.

Terlihat y/n yang sedang menikmati alunan musik DJ , menari dengan vulgarnya. Setelah puas menari, ia kembali duduk bersama teman-temannya. 

"Wahh, y/n. Kau keren sekali tadi." Ucap temannya yang memuji aksi y/n tadi.

"Kapan lagi aku bisa bersama kalian, semenjak aku menjalin hubungan dengan Armin, aku seperti dikekang, tidak boleh inilah itulah, tidak boleh memakai pakaian terlalu terbukalah, terlalu ketat lah. Arrghh..!" Ucap y/n yang berkeluh kesah menceritakan tentang Armin.

(Outfit y/n)

"Wah kekasihmu itu parah sekali, pasti dia sangat tidak asik." Ucap temannya lalu tertawa.

Pelayan menghampiri meja mereka dan memberi satu botol bir dengan kadar alkohol 65%. Setelah itu mereka kembali meneguk bir itu dan menikmati musik bersama.

01.30

Y/n sampai diapartemennya, y/n membuka pintu dan mendapati ruangannya yang gelap.

"Aku kira Armin mendatangi apartemenku, ternyata tidak. Baguslah." Ucapnya pelan sambil melangkahkan kakinya menuju kamar. Saat y/n ingin menyentuh hendel pintu, tiba-tiba tubuh y/n dikurung dari belakang(kabedon), dan satu tangannya menahan handel pintu. Mata y/n terbelalak kaget. Ia membalikkan tubuhnya, betapa terkejutnya ia melihat Armin mengurung tubuhnya.

"S-sejak kapan kamu berada diapartemenku?" Tanya y/n.

"Sejak kau pergi." Jawab Armin dengan suara serak menggoda.(eeaakkk)

Wajah y/n tiba-tiba memerah saat mendengar suara Armin, ia berusaha menelan ludahnya.

"Kau tampak sangat bahagia malam ini, kenapa? Apa kau bersenang-senang tanpaku?" Ucap Armin sembari memainkan rambut y/n. "Hmm.. pakaianmu. Apa kau lupa, aku sangat melarangmu untuk memakai pakaian yang menampakkan lekuk tubuhmu?" Sambung Armin sambil memegang tali yang baju yang terikat dibelakang lehermu.

"A-armin, kau bau alkohol, apa kau mabuk?" Tanya y/n mengalihkan pembicaraan. Armin tediam, lalu menatap y/n dengan lekat dan mendekatkan wajahnya. "A-armin.. m-mau apakau?" Tanya y/n menahan tubuh Armin. Armin hanya diam, tak menjawab, ia tetap mendekatkan wajahnya.

Tangan y/n meraba-raba pintu, membuka kunci dan dengan cepat ia membuka pintu dan mengurung dirinya dikamar, ia kembali mengunci pintunya. Y/n memegang jantungnya yang berdegup kencang.

"Kenapa dia menjadi sangat menakutkan." Gumamnya sembari mengatur deru nafasnya.

BRAK!!!!

y/n terkejut saat pintu kamarnya didobrak, y/n menjauh dari pintu dan menyandarkan dirinya ditembok. Nafasnya makin tak beratur, kaki yang tadi mampu menopang tubuh y/n, seketika lemas dan y/n merosot kebawah.

Lapak Lemon [Jujutsu  Kaisen, Attack On Tittan X Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang