Lapak Lemon [Jujutsu Kaisen, Attack On Tittan X Reader]

One Night & Ever With You [Eren Jaeger]

(Note : Penambahan karakter baru yang bukan dari anime Aot atau anime lain.)

Characters

* Eren Jaeger
* Amanda y/n
* Dean (As your Father)
* Diandra (AS your Mother)
* Emmie (AS your Stepmother)
* Amarissa (As your StepSister)

Y/N POV

"Ibu, tolong jangan pergi bu.." Ucapku pada ibu ku menjauh darimu sembari melambaikan tangannya.

"Ibuu, ku mohon.." Ucapku lagi, ia tersenyum melihatku mengejarnya. Cantik, ia sangat cantik menggunakan baju bewarna putih bersinar. Aku terus mengejarnya hingga aku terjatuh.

"Jaga dirimu baik baik ya sayang, kamu anak kuat." Ucap Ibu sebelum menghilang, aku berteriak keras memanggil ibuku.

Lalu aku terbangun dan mencoba untuk duduk, lalu memperhatikan sekeliling ku.

"Mimpi?" Gumamku, tak terasa air mata mengalir dipipiku. Aku menangis, menangis merindukan ibuku yang sudah tiada 10tahun lalu, karna ulah bejat ayahku.

Flash Back

Ayahku berselingkuh dengan rekan kerjanya dikantor, hingga ia nekat untuk menghamili nya. Awalnya ibu ku tak tau kejadian itu, tapi lambat laun ibuku mengetahui nya, saat ia pergi membawakan bekal untuk ayah di kantor.

Ibu membawaku ke kantor ayah, saat sudah berada di depan pintu ruangan ayah, ibu mendengar suara desahan perempuan dari dalam. Spontan ibu membuka pintu dan berapa terkejut nya ia melihat kejadian itu, dan menjatuhkan bekal yang ia bawa. Aku yang melihat ibu terkejut merasa penasaran, karna saat itu aku sedang bersandar di dinding dan terkejut saat mendengar suara bekal ayah terjatuh.

Aku melihat ayah sedang mencium perempuan lain selain ibu, wajah panik ayah terlihat jelas saat melihatku ada disana. Ayah mencoba mendatangiku, tapi saat ayah hampir sampai didepan ku, ibu langsung menggendong ku dan berkata.

"Jangan sentuh anakku dengan tangan kotormu! Aku.. Aku akan menceritakan semua yang kulihat pada ayah dan ibuku, bahkan orang tuamu juga harus tau kelakuan bejatmu!!" Ucap ibu. Lalu ibu melihat perempuan itu. " Dan kau! Akan ku pastikan kau menyesali perbuatan mu!" Ucap ibu lagi, aku melihat ibu memaki mereka dalam dekapannya, lalu ibu pergi meninggalkan mereka.

Saat diperjalanan pulang, ibu terus menangis sembari memelukku, aku pun membalas pelukan ibu. Aku tak berani bertanya padanya.

Saat sudah dirumah, ibuku langsung memasuki kamar, aku mengikuti langkahnya tapi tak memasuki kamarnya, aku hanya mengintip nya saja dari luar.

Aku melihat ibu sedang memasuki seluruh bajunya kedalam koper besar. Tak hanya baju ibuku, tetapi bajuku juga ikut dimasukkan kedalam koper. Ibu melihatku, lalu mendekatiku.

"Nak, kita akan pergi ke rumah nenek ya." Ucap ibu memelukku, lalu ia melanjutkan aktivitas nya.

Ibuku membuka brankas pribadi miliknya, ia mengeluarkan seluruh perhiasan miliknya dan memasukkan kedalam kotak dan memasukkanya kedalam koper.

"Ayo nak, kita pergi, sebelum ayah pulang." Ujar ibu ku sembari menarik tanganku, saat kami berasa dilantai 1, kami dikejutkan dengan sosok ayah dan juga perempuan itu.

"Mau kemana kau!?" Tanya ayah dengan nada tinggi. Ibu tak menjawab, ibu menggendong ku lalu mencoba meninggalkan mereka. "Jawab aku!?" Tanya ayah lagi menahan ibu pergi.

"Itu bukan urusanmu, urus saja perempuan mu itu! Dan persiapkan juga dirimu, agar kau angkat kaki dari perusahaan ayahku!" Ujar ibu lalu pergi meninggalkan mereka yang panik saat mendengar ucapan ibuku, terutama ayah.