Eps.29🐯

1.3K 94 14
                                    

                "Ini rumah kita."

Déjà vu sekali rasanya.

Mark membawanya ke rumah yang sama sekali tidak dia ketahui lokasinya kecuali dengan nama jalan yang tadi mereka lewati sebelum sampai sini. Euphoria yang hampir sama seperti pertama Mark mengklaim Y/n adalah miliknya.

Hanya saja, penjagaan diluar lebih ketat dari pada sebelumnya. Y/n menoleh sesaat ke pos yang letaknya di dalam dan diluar gerbang. Beberapa orang berjaga di sana, Mark sepertinya sangat mengantisipasi jika ada kemungkinan Y/n akan kabur lagi.

Sebelum masuk ke perumahan ini pun dia melihat banyak penjagaan juga, jelas sekali ini adalah perumahan elite.

"Tenang saja, kau aku ijinkan keluar dari rumah ini, tentu dengan orang yang akan menjagamu," ujar Mark seakan tahu isi kepala Y/n.

Mereka memasuki rumah yang cukup besar untuk dihuni berdua saja, bahkan rumah ini lebih besar dari pada rumah yang Mark beli sebelumnya saat di Korea.

"Tidak ada pekerja rumah di sini?" Saat mereka masuk, Y/n tidak melihat ada orang lain selain dirinya dan Mark.

"Besok mereka akan datang tapi tidak ada yang menginap. Hanya untuk masak dan membersihkan rumah saja. Mereka akan pulang setelah aku sampai di rumah, kau jangan khawatir sendirian di rumah, aku akan meminta mereka menemanimu."

Mark langsung mengistirahatkan dirinya sebentar dengan duduk sofa sementara Y/n melihat-lihat keseluruhan ruang tamu ini.

Dapat dia lihat ditiap pojok langit-langit ruangan dan di beberapa titik strategis terdapat CCTV yang geraknya mengikuti sensor gerakan.

"Kau memasang CCTV di semua ruangan?" tanya Y/n.

Mark melirik Y/n lewat sudut matanya. "Kenapa? Kau terganggu dengan itu? Seharusnya kalau kau tidak punya niat untuk kabur dariku kau tidak akan mempedulikan itu."

Y/n berdecak. Hanya satu pertanyaan darinya tapi Mark melemparinya dengan banyak pertanyaan dan langsung menuduh Y/n ingin kabur darinya.

"Kau sama sekali tidak bisa memberikan aku privasi, Mark. Semua ruangan kau berikan CCTV."

"Kamar mandi tidak ada yang aku pasangi CCTV," jawabnya. Mark berdiri dari sofa, dia melirik jam yang sudah menunjukan waktu sore hari, "kau ingin makan sesuatu? Kita sudah melewatkan jam makan siang."

Y/n memutar bola matanya, Mark mengalihkan pembicaraan mereka. Ini akan memicu keributan jika Y/n kekeh membahas topic yang Mark hindari.

"Kau ingin pergi membeli atau pesan?" tanya Y/n kembali.

"Masak saja. Perlengkapan dan bahan-bahan di dapur sudah lengkap. Kalau kau masak, biar aku yang masak. Kau ingin makan apa?"

"Sup rumput laut."

"Akan aku buatkan," balas Mark, "kalau kau lelah, istirahat di kamar saja. Nanti akan aku antar ke kamar."

Y/n mendongak ke lantai dua, ada beberapa pintu di sana. "Mana kamarnya?"

"Persis di depan tangga."

Begitu Mark menjawab, Y/n segera menaiki tangga tanpa merespon apa pun lagi perkataan Mark.

Dia masuk ke kamar tersebut. Melihat ranjang dengan ukuran king size juga dua lemari besar di sudut ruangan yang berbeda. Y/n tidak akan memakai kamar ini sendiri.

Stalker » Mark X You✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang