CHAPTER 9

1K 55 1
                                        

"Lepaskan omega gila itu!" Rose berteriak saat Doyoung mencengkeram rambut panjangnya dengan keras dan mendorongnya dengan kasar keluar pintu.

"Kau kembali! Aku terlalu malas menghadapi kelakuanmu yang bodoh," teriak Doyoung sambil mengunci pintu.

Dalam perjalanan pulang setelah bertemu klien tadi, Jaehyun terus memikirkan kondisi Doyoung.

Jaehyun yang hendak melajukan mobilnya masuk ke dalam rumah mengernyit bingung saat melihat sosok tubuh seseorang di depan pagar di tengah hujan.

"Rose, mengapa kamu berdiri di tengah hujan?" Tanya Jaehyun seraya menghampiri kekasihnya itu, ia membawa payung untuk melindungi dirinya dari hujan.

Rose memeluk tubuh Jaehyun sambil menangis tersedu-sedu. "Aku mencarimu di dekat rumah dan kaget melihat istrimu bermesraan dengan sang alpha lalu aku menyuruhnya marah dan meminta sang alpha mendorongku hingga kakiku terkilir.

Rahang Jaehyun mengeras saat mendengarnya. "Doyoung membawa pulang alpha lain?" bertanya dengan dingin, kepala Rose mengangguk.

Tidur Doyoung terganggu saat ia mendengar ketukan pintu yang keras, seolah ingin mendobrak masuk. "Ini pasti wanita bodoh," katanya sambil membuka pintu.

"Jangan ganggu aku!" Ucap Doyoung sambil membuka pintu dan melihat wajah dingin suaminya disana.

"Kau marah karena aku mengganggumu dengan alpha yang melakukan tindakan keji! Ucap Jaehyun membuat Doyoung yang mendengarnya kebingungan.

Doyoung mendesah pelan. "Apa yang sedang kamu bicarakan?"  Aku malas, aku tidak peduli, kata Doyoung sambil mencoba pergi, namun lengannya ditahan.

"Di mana kau simpan alpha Doyoung itu!" Jaehyun yang marah mencengkeram tangannya erat-erat. "Kenapa kau marah sekali! Tanganku sakit, lepaskan!" kata Doyoung.

"Saya bertanya lagi, di mana alfa!" Doyoung melotot ke arah Jaehyun. "Dimana Alfa?" Aku tidak mengerti, kata Doyoung.

Doyoung terjatuh saat Jaehyun mendorongnya dengan keras, ia hanya ingin berdiri sambil memegangi kepala dan mengikuti langkah suaminya di tengah hujan.

"Aku sakit," kata Jaehyun lemah.

"Sakit!"  Setelah itu Alpha yang tadi bersamamu mendorong Rose hingga terkilirnya tidak terasa sakit, Jaehyun mendorong Doyoung ke gudang tak terpakai di belakang rumahnya.

Kini Doyoung paham mengapa Jaehyun marah karena selingkuhan suaminya itu mengarang cerita yang tidak benar. "Kau tidak ada di sana, dia berbohong," ucap Doyoung sembari mengetuk pintu dari dalam meminta sang alpha untuk melepaskannya.

"Jaehyun, buka pintunya, aku takut gelap," katanya sambil terisak-isak dengan kepala berputar.

Jaehyun tidak peduli.

Di dalam ruangan gelap, Doyoung berlutut dan memeluk tubuhnya. "Inilah kebahagiaan yang bisa kudapatkan," katanya sambil terisak mengingat nasibnya.

Jaehyun bangkit dan pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya, setelah mandi dia mencari pakaian kerjanya. "Di mana dia?"  menanyakan apakah ada pakaian yang digantung dan telah disetrika di tempat biasa.

kaki menuruni tangga mencari sosok Doyoung. Kamar tidur istrinya telah diperiksa dan Doyoung tidak ada di sana. "Apakah dia keluar?" selalu keluar, dia pasti sudah menyiapkan keperluanku terlebih dahulu, katanya.

Ia melangkah dua langkah seolah teringat kejadian kemarin, memutar kakinya cepat dan berlari ke arah belakang rumah, tempat penyimpanan barang-barang yang tidak terpakai terbuka dan ia melihat Doyoung tergeletak tak sadarkan diri.

Ia tengah duduk di kursi rumah sakit menunggu pemeriksaan dokter, mengapa hatinya gelisah mengingat istrinya yang tak sadarkan diri dalam pelukannya tadi.

Orangtua Jaehyun juga berkunjung setelah dihubungi olehnya. bahkan eunwoo dan john juga datang tak lupa rose. "Apa yang terjadi Jaehyun, kenapa istrimu pergi ke rumah sakit?" Jaejoong bertanya dengan cemas.

My regret Loving you in the end.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang