Jaehyun menghindari pertemuan dengan Doyoung setiap kali dia berkunjung ke rumah mereka, bahkan Doyoung pun mengetahui tindakan mantan suaminya itu.
"Jaehyun, kita bisa bicara sebentar," kata Doyoung sambil mendekati Jaehyun yang sedang duduk di area kolam renang.
"Tentu saja kau bisa tahu Jaehyun tersenyum kecil.
"Mengapa aku pikir kamu menghindariku?" Ucap Doyoung sambil menatap wajah Jaehyun yang tengah menatapnya.
Jaehyun terdiam. "Aku tidak pernah menghindarimu. Mungkin itu hanya perasaanmu," kata Jaehyun sambil beranjak pergi namun Doyoung menahan lengannya.
"Kamu masih membenciku dengan semua yang terjadi?" Doyoung bertanya dengan gemetar.
Jaehyun yang mendengarnya terkejut dan langsung membantah perkataan Doyoung. "Aku tidak pernah membencimu," jelas Jaehyun menghadap Doyoung yang matanya berkaca-kaca.
"Tetapi mengapa kamu menghindariku?" Aku tahu kau menghindar setiap kali aku menyapa atau tersenyum kau akan tetap pergi dengan wajah dingin ucap Doyoung.
"Aku tidak menghindarimu," Jaehyun berbohong.
"Pembohong!" Ucap Doyoung menatap wajah tampan itu yang terdiam. "Kalau kau masih membenciku, katakan saja padaku dan aku akan berhenti datang kesini agar kau tidak diganggu," ucap Doyoung di seberang Jaehyun.
Jaehyun dengan cepat menghentikan Doyoung agar tidak pergi. "Aku tidak membencimu. Semua yang aku lakukan adalah untuk kebaikan kita," katanya.
"Jaehyun, aku sudah lelah dengan semua ini, mungkin ini terakhir kalinya aku pergi bersama Jeno. Mendengar itu, tubuh mungil itu langsung menghambur ke pelukan Jaehyun.
"Aku tidak berbohong! Ini demi kebaikan kita." Memang benar aku menjauhimu karena aku tidak ingin kau terluka.
Air mata Doyoung mengalir deras saat pelukannya semakin erat saat mantan istrinya mempererat genggamannya. "Aku terluka karena kamu menghindar dariku," kata Doyoung.
"Maafkan aku, tapi semuanya akan lebih baik seperti ini," kata Jaehyun.
"Aku mencintaimu lebih dari apapun yang kumiliki." Mungkin sudah terlambat bagiku saat kita masih bersama dulu, tapi sekarang aku ingin melakukan segalanya termasuk jika aku bisa mengubah hidupku untukmu aku akan melakukannya asalkan kamu bahagia kata Jaehyun.
"Jika aku bisa memutar waktu atau terlahir kembali, aku ingin selalu mencintaimu sebagai pasanganku, Doyoung Jung, dan menggenggam tanganmu seperti pasangan lainnya, mencium setiap lekuk kulitmu, melihatmu tersenyum, itulah yang aku inginkan sepanjang hidupku," ucap Jaehyun sambil mencium kening Doyoung.
"Dan aku mencintaimu Jaehyun," kata Doyoung membuat Jaehyun tersentak.
"Aku tak pantas menerima semua itu. Maka aku mohon padamu, jangan katakan itu. Jangan sampai muncul harapan bahwa kita bisa bersama, menurutku."
"Mari kita besarkan anak kita bersama Jeno dan Shotaro sebagai satu keluarga utuh," ajak Doyoung.
"Aku tidak ingin kau terluka lagi karenaku. Aku takut kau akan merasakan semua yang terjadi lebih dulu. Itu sebabnya aku ingin kau berpikir dulu, jangan lakukan ini," saran Jaehyun sambil menatap Doyoung.
"Jika aku berkata ingin kembali padamu, apakah kau akan mengulangi kesalahan yang sama? Hati Jaehyun menjerit kegirangan mendengarnya, namun di sisi lain ia takut melakukan kesalahan tanpa menyadarinya nanti.
"Apakah kau akan menghinaku seperti sebelumnya?"
"Tidak ada jawaban, Jaehyun."
"apakah kamu memukulku seperti sebelumnya?"
Jaehyun tidak menjawab.
"Apakah kamu mencintaiku?" Doyoung bertanya sambil memeluk pinggang Jaehyun dan menempelkan kepalanya ke tubuh Jaehyun, mendengarkan suara detak jantung mantan suaminya.
"Aku benar-benar mencintaimu seperti matahari dan bulan yang hidup berdampingan mengubah hari dan waktu, sama seperti cintaku padamu," kata Jaehyun.
"Aku percaya itu. Kata Doyoung.
Doyoung melepaskan pelukannya dan menatap Jaehyun, bibirnya tersenyum menatap mata Hazel yang berkaca-kaca.
"Ayo kita menikah dan melanjutkan kisah luka kita menjadi indah melengkapi kisah kita bersama Jeno dan Shotaro maukah kau menjadi suamiku lagi Jung Jaehyun kata doyoung.
Jaehyun terkikik seakan tak percaya mantan istrinya telah melamarnya bahkan sampai air mata mengalir di pipinya.
"Ayo menikah, aku akan berusaha melakukan yang terbaik di masa depan," kata Jaehyun sambil mencium tangan mantan istrinya.
"Aku setuju untuk menikah denganmu, calon suamiku," Doyoung tertawa kecil dan memeluk Jaehyun yang mengangkat tubuhnya.
