07 - Kafe

36K 1.5K 221
                                    

"MALUUUUU...!!!" teriak Sheza di tengah kendaraannya yang melaju kencang.

Gadis itu pamit pulang duluan karena tidak tahan akan rasa malu yang memenuhi dirinya.

"Ya kali udah sejauh ini gue gabisa dapetin lo. Gue cantik, harusnya gue bisa bikin lo suka sama gue," celoteh Sheza.

Sampai rumah, seperti biasa Sheza jalan mengendap masuk lewat jendela gudang. Menuju kamar, gadis itu membersihkan diri, ganti baju lalu beranjak tidur.

Di tempat lain ada Julian yang senyum-senyum sendiri di dalam mobil, merasa lucu akan kejadian beberapa jam lalu. Julian memperhatikan ponselnya dengan fokus, menatap sebuah kontak yang ia beri nama "My Girl".

"Takdir itu gabisa ditebak, ya? Kadang dia buat gue merasa bahwa dunia gak adil, kadang juga seakan segalanya berpihak ke gue," kekeh Julian bermonolog. "Lo minta nomor gue disaat gue udah lama nyimpen nomor lo tanpa lo sadari."

"Welcome to my world, love," imbuh Julian mengecup layar benda pipih di genggamannya.

Cowok itu tancap gas menuju Mansion.

***

Veilla membuka tirai jendela kamar sang putri, menyingkap setengah selimut yang terbalut di tubuh Sheza, kemudian membangunkan gadis itu dengan lembut.

"Sayang, udah siang ... siap-siap, gih. Bangun," tutur Veilla.

Sheza menggeliat tanpa membuka mata, berpindah posisi memungi Ibundanya.

"5 menit lagi, Bundaaa ...."

"Oke, Bunda tunggu 5 menit. Kalo gak buruan bangun, siap, ya, Bunda siram air satu gayung?"

"Bundaaaa!" rengek Sheza.

Berkat paksaan Ibunya, akhirnya Sheza buru-buru lompat dari ranjang, menyahut handuk di gantungan pintu dan masuk kamar mandi menjalankan ritual bersih-bersih diri.

Sudah selesai mandi dan memakai seragam, gadis itu duduk di meja rias, memakai skincare dan segala macam make-up untuk pergi ke sekolah.

Sedang memakai lipstik, tiba-tiba layar ponsel Sheza yang ada di dekatnya menyala. Ada nomor yang tidak dia kenal mengirimkan pesan.

+628 1212 xxxx

|Hi
|You've gotten what you wanted

Sorry who r u?|
Do i know u?|

|You do

Can u tell me what's ur name?|

|The guy whom you met last night
|You've asked my numer
|Have you remembered me?

OMG! Julian?|

***

Siapa yang tidak senang saat pada akhirnya sesuatu berjalan sesuai keinginan? Itu yang dirasakan Sheza, sekarang moodnya sedang di atas awan. Gadis itu menceritakan pesan yang dia terima tadi pagi kepada dua sahabatnya penuh semangat.

Inka tepuk tangan disusul Echa, kedua gadis tersebut geleng-geleng kepala takjub setelah membaca isi pesan di ponsel Sheza.

"She, you did it!" seru Inka.

7 Days With JulianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang