Di sebuah kamar mewah dengan dekorasi Eropa abad pertengahan yang didominasi warna emas dan merah terlihat seorang pria tidur di atas ranjang king size.
Pria dengan rambut putih panjang, wajah tampannya terlihat seperti lukisan seorang Raja dari negeri fantasi, bulu matanya yang panjang menciptakan bayangan dan kemudian bergetar membuka kelopak mata yang menunjukkan netra merah permata.
Pria tersebut bernama Demian Sargas Cassiopeia, pria duda yang mempunyai 5 anak dari dua istri.
Demian Sarga Cassiopeia dikenal sebagai pria dingin tanpa hati, disebut tanpa hati bukan berarti tidak memiliki organ hati melainkan tidak mempunyai rasa peduli terhadap sekitar. Lebih jelasnya hanya mempedulikan diri sendiri, soal kehidupan orang lain itu bukan urusannya.
Bahkan setelah memiliki dua istri dan 5 anak dia tidak peduli kepada keluarganya. Dia mendapatkan istri karena perjodohan dan soal anak hanya untuk penerusnya nanti.
Demian tidak pernah mengurusi istri dan anak-anaknya, tugasnya hanya memberikan keluarganya nafkah bahkan menggendong salah satu anaknya pun tidak pernah.
Jangankan mengurusi anak atau berperilaku layaknya seorang Ayah, Demian bahkan sangat sangat jarang mengeluarkan suaranya. Dibilang orang bisu tapi dia bisa bicara, dibilang gak bisu tapi jarang bicara. Bertatap muka dengan keluarganya pun sangat jarang.
Demian memperlakukan keluarganya seperti orang asing, dia berlaku seperti itu karena mendapatkan contoh dari Ayahnya sendiri yang sama tak peduli terhadap keluarga.
Dan karena ketidakpeduliannya itu membuat anak-anaknya membencinya. Istri pertamanya meminta cerai sedangkan istri keduanya meninggal.
Dan Demian tetap tidak peduli.
Tapi, semua itu hanya Demian Sargas Cassiopeia yang dulu, Demian saat ini berbeda karena jiwa asing yang memasuki tubuhnya tidak lain adalah jiwa Demian si pria malang yang bunuh diri setelah meminum racun karena ditinggal mati Istri dan anak.
****
Saat membuka matanya Demian melihat langit-langit atap tinggi yang dihiasi lampu gantung kristal besar.
Melirik kanan kiri dekorasi mewah kamar seolah dia memasuki dunia lain dan menjadi bangsawan kaya raya?
Demian bingung atas apa yang dia lihat dan mencoba mencerna kembali penyebab semua ini.
Bukankah dia bunuh diri dengan meminum racun di hadapan makam Istri dan Putranya? Lalu kenapa dia ada disini? Bukannya pergi menemui Istri dan Putranya, jika mustahil dia seharusnya masuk neraka karena bunuh diri merupakan dosa besar dan tentunya Tuhan membenci tindakan tersebut.
Lalu sekarang ini apa?
Mimpi?
Demian mengangkat tangannya dan mencubit pipinya sendiri hingga merah.
Sakit. Ternyata bukan mimpi!
Demian bangun mengambil posisi duduk, saat menatap ke depan dia melihat pantulan bayangan seorang pria dari kaca besar di sana.
Dia memiringkan kepalanya dan bayangan mengikuti gerakannya, melambaikan tangannya dan bayangan mengikuti gerakannya lagi.
Mengerutkan alisnya, Demian menyibak selimut dan turun dari kasur lalu melangkah menuju cermin besar tersebut.
Saat dihadapan cermin Demian melipat kedua tangannya, menatap pantulan bayangan di cermin dengan serius serta kaki kanan menepuk-nepuk lantai.
Lama menatap bayangan di cermin, Demian mengambil rambut putih panjang itu dan melihatnya masih dengan alis berkerut.
KAMU SEDANG MEMBACA
BECOMING A FATHER (Slow Update)
Short StoryDemian yang saat itu merasa putus asa karena ditinggal pergi sang Istri serta Putranya yang meninggal dalam kecelakaan akhirnya mengakhiri hidupnya dengan harapan bisa kembali bersama Istri dan anaknya. Namun takdir mempermainkannya, Demian memasuk...