18 - Lilly

96 3 0
                                    

"Sstt... rahasiakan ini dari Lilly, oke?"

Alan tidak tampak terkejut saat aku mendekat dengan cepat dan menciumnya. Menghilangkan bekas bibir Lilly yang seakan-akan masih terngiang-ngiang di kepala Alan. Aku sudah ingin melakukan ini sejak melihatnya termenung memegangi bibirnya. Sepintar apa Lilly mencium sampai pria ini tidak berkutik.

Tidak perlu waktu lama untuk memproses apa yang sedang aku lakukan. Alan mengikis jarak kami, menarikku ke atas pangkuannya, menahan leherku dan mengambil alih kuasa atas ciuman ini. Sesuatu yang dulu tidak pernah ia lakukan. Jika aku tahu Alan bisa menciumku dengan gairah seperti ini, aku akan menggodanya sejak dulu.

****

Cerita ini telah tamat dan dapat dibaca secara lengkap melalui Karyakarsa dengan link sebagai berikut :

Karyakarsa.com/Amubamini

Untuk melihat karya-karya yang telah dipublikasi kalian dapat memilih menu "Seri" kemudian pilih karya yang ingin kalian baca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Untuk melihat karya-karya yang telah dipublikasi kalian dapat memilih menu "Seri" kemudian pilih karya yang ingin kalian baca. Atau jika kalian tertarik untuk membaca secara keseluruhan silahkan pilih menu "Paket" untuk mendapatkan diskon-diskon yang menarik.

Sampai jumpa di cerita selanjutnya.

Salam sayang,
Amubamini.

Before The RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang