AWY 4

257 30 0
                                    

Setelah lelah menjelajah toko Kaus kaki panjang, akhirnya mereka berdua pulang kerumah

Yura langsung saja mencoba Kaus kaki panjang yang sudah dibelikan oleh Muichiro, lebih tepatnya dibayar oleh Pilar kabut

Mitsuri terus berdiri dan ikut mengikuti arah gerakan Yura yang sedang menatap dirinya di cermin

"Yakk! Kau belum menjawab pertanyaanku, bagaimana kau bisa membeli Kaus kaki panjang semahal ini, hah?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yakk! Kau belum menjawab pertanyaanku, bagaimana kau bisa membeli Kaus kaki panjang semahal ini, hah?"

"Sudah, yang penting kita berdua sama-sama memakai kaus kaki panjang, kan?"

Jawaban Yura tidak membuat Mitsuri puas, pasalnya Yura masih berada dipangkat Kinoe, gaji anak itu saja tidak akan mampu membeli sepasang kaus kaki panjang itu

"Itu tidak mungkin, kau dapat uang darimana?"

Yura memijat kepalanya pusing, sahabatnya itu tidak berhenti mengoceh sedari tadi dan terus menanyakan pertanyaan yang sama

"Baiklah, baiklah. Kaus kaki panjang ini dibayar oleh orang lain, Ok? Jadi jangan banyak tanya!?"

"Wahh! Tidak bisa seperti itu, anak sialan! Kau harus memberitahuku!"

"Tiiidak mauhhh! Kau bau!"

"Kau mencurinya ya?!"

"Sembarangan kalau bicara! Aku nggak sebodoh itu!!"

Terjadilah perdebatan antar dua sahabat itu, masalahnya adalah Mitsuri adalah orang yang super duper kepo nauzubillah, jadi tidak akan semudah itu bisa menghindar dari pertanyaan Mitsuri

"Setidaknya kau bilang padaku siapa yang membayarnya, apa dia seorang pria tampan dan kaya? Hum? Ayolah Yura KASIH TAUU AKOOHHH!!!"

"Tch! Argh! Berisik! Iya iya sialan! Pilar kabut yang membayarnya!"

"Demi apa?" Yura menganggukkan kepalanya

Mitsuri menutup mulutnya tidak percaya, karna dalam hatinya berbicara, seorang pilar kabut? Gitu.

"Dibayarin sama Pilar kabut? Aku aja sering dimaki-maki kalau ngajak dia bicara,"

"Nah itu! Aku pun sampai heran kenapa dia bisa sebaik itu.."

Kedua perempuan tampak berpikir keras tentang bagaimana seorang Pilar kabut yang sebenarnya

Karna sulit dipercaya jika Pilar kabut adalah orang yang peduli dengan orang lain, You know lah.

"Waktu itu juga aku pernah diajak makan berdua sama dia, terus antar  pulang sampai rumah," Ujar Yura

Hal itu kembali membuat mata Mitsuri membola, "Seriusan?!"

"Beneran. Tapi aku ngarang.."

"Sialan emang!"

***

All With You - Tokito muichiroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang