AWY 7

232 28 0
                                    

Yura pulang kerumah setelah menyelesaikan misinya sebagai Hashira, misi yang lebih penting, lebih rahasia, dan tentu saja lebih berat daripada saat ia masih menjadi anggota biasa

Ia mengangkat rambutnya yang lurus panjang dan mengipas-ngipas sekitar lehernya yang berkeringat dengan tangannya

Tak terasa sudah 6 bulan jalan pernikahannya dengan Pilar kabut, namun laki-laki itu masih saja belum bisa menerima Yura, kenapa Yura masih bisa bertahan dengan sikap Muichiro yang selalu mengabaikannya?

Tentu saja karna Perempuan itu sangat mencintai Muichiro.

"Saking sibuknya, aku nggak sempat buka-buka kado Pernikahan, nanti buka deh." Gumamnya yang masih berusaha mendinginkan diri

Iris birunya menangkap sosok yang baru saja membuka gerbang Kediaman, itu suaminya Tokito Muichiro, gadis itu tersenyum cerah dan langsung berdiri dari duduknya

Muichiro hanya menatap datar kearah depan, melewati Yura yang sedari tadi membungkuk kearahnya

Menyadari kalau ia diabaikan lagi dan lagi, berusaha menguatkan dirinya dan mengikuti suaminya dari belakang

Para pelayan yang berada dirumah itu langsung menyambut bahagia pasangan itu, hanya Yura yang membalas sambutan mereka, sedangkan Pilar kabut? Ytta lah.

Merebahkan dirinya diatas futon yang empuk miliknya, Yura merasa hari ini misinya terasa melelahkan, apalagi kalau masih dicuekin oleh suami sendiri

Jika ia mengingat kehidupannya yang dulu dimasa depan, hal ini tidak seberapa, apalagi dirinya yang sudah mulai berkembang dan berubah dari sebelumnya

"Pengen ngamuk aja tapi nanti ditebas sama suami sendiri, mandi aja lah." Kaki jenjangnya berjalan kearah kamar mandi dalam kamar itu

Membuka kaus kaki panjangnya terlebih dahulu sebelum masuk ke dalam kamar mandi, ia kembali teringat dengan Muichiro ketika melepaskan kaus kaki panjang berwarna hitam itu

Tidak hanya itu, ketika hari pertama menikah anggota keluarga Tokito menyuruh Yura memakai 2 buah jepitan rambut yang berbentuk lambang keluarga Tokito

Lambangnya seperti hulu pedangnya Muichiro ituloh, tau kan?

Yura tidak tau maksud mereka apa menyuruh Yura memakai jepitan rambut itu, bahkan Muichiro sendiri yang memasangkannya dikedua sisi rambut Yura

Mereka pun memperingatkan Yura untuk tidak sembarangan membuka jepitan rambut itu kecuali ketika tidur dan mandi, atau dalam keadaan terdesak

Sepenting itukah?

Saat jari lentik Yura memegang gagang pintu kamar mandi, ia kembali berteriak pelan karna rasa sakit dibahunya kembali menyerang secara tiba-tiba

Sekarang rasa sakitnya berkali-kali lipat dari sebelumnya, terus memegang bahu kirinya sembari menopang dirinya

"Ahhkk!! S---sakit," bahkan rasa sakitnya membuat tubuh Yura melemas

Apalagi rasa sakitnya lebih dari sebelumnya, ia menyenderkan tubuhnya dipintu kamar mandi, perlahan tubuhnya merosot kebawah

Tubuhnya dan wajahnya kembali dipenuhi oleh keringat, dengan wajah yang masih menahan sakit yang sangat hebat

Rasa sakitnya pun mulai mereda, namun tetap saja masih tersisa rasa nyeri dibahu kirinya, ia masih tidak menemukan penyebab dari tanda dibahunya itu

Bahkan dia sudah menyuruh orang untuk mencari siapa dalang dibalik rasa sakit dibahunya itu, namun sampai sekarang belum ada yang membuahkan hasil

"T--tolong kompreskan handuk," Lirih Yura sambil menepuk pundak salah satu pelayan yang sedang berkutat didapur

Pelayan perempuan itu tampak panik melihat kondisi Yura yang sangat kacau, seperti baru saja melawan iblis dengan jumlah banyak

All With You - Tokito muichiroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang