AWY 17

264 22 0
                                    

Muichiro tiba-tiba merasa latar tempat yang dari awal berubah, dimana sebelumnya ia berada dirumah Yura, sekarang laki-laki itu berada di sebuah ruangan yang sangat luas, dan seperti ada panggung kecil didepannya

Sepertinya ia berpindah tempat ke Hall sekolanya Yura saat masih SMP.

"Hei~ akhirnya pemeran utama kita sudah datang." Ujar salah satu perempuan yang duduk diatas meja

Muichiro memasang wajah tidak suka karna perempuan itu sedang menghisap rokok, sedangkan dia saja tidak pernah merokok, mengingat dia bertarung memakai pernafasan, mau tidak mau dia tetap harus menjaga kesehatan paru-paru, begitu juga dengan anggota Kisatsutai yang lain

Manik mintnya menangkap Yura remaja yang kerah bagian belakangnya ditarik secara paksa, namun gadis itu hanya menunduk

...Perasaan Muichiro tidak enak.

"Yura-chan~" sedangkan yang dipanggil, hanya menatap horor perempuan didepannya

Perempuan dengan satu buah rokok ditangannya itu menyeringai kearah Yura

"Apa kau siap bermain dengan kami?"

"T----Tolong jangan sakiti a----aku, Ku---kumohon,"

'Sial!' Muichiro kesal karna ia tidak bisa menyelamatkan Yura.

"Eeeeyyy, tenang saja. Tidak usah takut, kami hanya ingin bermain sebentar, Karin!? Apa catokannya sudah panas?"

Perempuan bernama Karin itu meraba-raba sedikit luaran catokan rambut itu, "Sudah kayaknya."

Tangan perempuan itu memberi isyarat untuk memberikan benda itu padanya, lalu beralih menatap kearah Yura

"Tahan dia."

"Lu---luna!? Apa yang akan kau lakukan?!" Panik Yura yang berusaha memberontak karna teman-teman gadis bernama Luna itu mulai memegang kedua tangan dan kakinya

"Sssttt~ nanti kau akan tau, tahan ya? Mungkin ini akan sedikit perih,"

"AAAAAAAAAA!!!"

'Sial, sial, sial!' Muichiro ingin sekali berlari menyelamatkan Yura, namun tidak ada yang bisa ia lakukan, karna ia hanya masuk ke dalam pikiran Yura.

Benda panjang dan panas itu langsung ditempelkan di tangan Yura membuat gadis itu berteriak kesakitan, pasti rasanya perih, panas, bercampur secara bersamaan.

*Kalau kalian pernah nonton The Glory, pembullyannya memang mirip-mirip seperti itu sih, mweheheh.

'HENTIKAN ITU!! BEDEBAH!!' tentu saja teriakan Muichiro tidak akan bisa terdengar oleh mereka.

Pasalnya mereka tidak hanya melakukannya satu kali, bahkan hampir diseluruh tubuh Yura dipenuhi bekas seperti terbakar

Malam itu salju turun, gadis berbadan gemuk dan kacamata yang dari dulu selalu bertengger dihidungnya, ia pergi ke atap sekolah, dan Muichiro mengikuti kemana arah gadis itu pergi

Sesampainya diatap sekolah yang sudah dipenuhi oleh salju, Yura menjatuhkan tas sekolahnya, Muichiro berpikir Yura akan bunuh diri dengan terjun dari sana

Ternyata tidak, gadis itu membuka kancing baju seragamnya, laki-laki itu sempat mengalihkan pandangannya, karna kan dia belum pernah me-unboxing Yura:)

Setelah seluruh baju seragamnya dibuka, yang tersisa baju bagian dalamnya yang ternyata gadis itu memakai kaos oblong dan celana pendek sampai pahanya, untung Muichiro nggak jadi melihat sesuatu yang gratis:)

'Yura...' gumamnya, namun tiba-tiba Yura menoleh ke belakang, tepat dimana Muichiro berdiri

"Siapa disana!?" Teriak takut gadis itu, Muichiro mengira Yura bisa melihat dirinya, sempat membeku beberapa saat

All With You - Tokito muichiroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang