AWY 21

89 7 9
                                    

'aku kalah.. aku merindukanmu..'

'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.












































Bulan demi bulan berlalu, kini kehamilan Yura sudah menginjak 5 bulan, usia kehamilan yang cukup rentan untuk seorang ibu hamil menjalani aktivitas yang berlebihan. Oleh karna itu, Oyakata-sama memanggil Yura ke Kediamannya, guna membahas keadaan Yura untuk beberapa bulan kedepan sebelum gadis itu melahirkan.

Yura, gadis beriris biru nan indah itu, duduk di atas tatami kediaman Oyakata-sama dengan raut wajah prihatin, melihat kondisi pemimpin kisatsutai didepannya yang semakin melemah, jari jemari lentik gadis itu mengenggam erat ujung roknya, sembari menahan rasa khawatir akan kondisi pria didepannya

"Maaf Yura, aku sudah tidak bisa berdiri seperti biasa, bahkan duduk saya tubuhku sudah tak mampu.. " ujar Oyakata-sama dengan suara yang mulai parau, karna penyakit yang semakin menyebar ke seluruh tubuhnya

"... Oyakata-sama. Saya mohon perhatikan kesehatan anda, dan jangan terlalu memaksakan diri," Oyakata-sama tersenyum lembut, bumil didepannya ternyata mengkhawatirkannya, begitulah isi pikiran beliau.

"Muichirou beruntung sekali mempunyai istri sepertimu, Yura. Tapi nyatanya ia buta akan hal itu, aku sangat kecewa dengan sikapnya,"

"Tolong maafkan suami saya, Oyakata-sama. Saya bisa menjaga bayi ini sendiri, tidak apa.. " rasa sesak didada gadis itu tak bisa ditahan, membuat lidahnya kelu untuk mengatakan semuanya.

"---saya mengerti keadaan Tokito-sama, saya selalu mengerti."

Oyakata-sama terdiam dalam suasana pembicaraan yang terkesan canggung tersebut, bagaimana tidak? Oyakata-sama sudah menganggap semua anggota kisatsutai sebagai anaknya sendiri, tanpa membeda-bedakan.

Kalian pasti paham sendiri, bagaimana perasaan seorang ayah melihat anaknya disakiti oleh laki-laki lain, begitulah yang dirasakan oleh beliau terhadap Yura

Yura akan diberi waktu istirahat sampai melahirkan, maka selama itu ia akan berhenti berburu iblis, sekaligus fokus dengan kesehatan bayi dalam kandungannya

Agar tidak membuat para anggota kisatsutai yang lain curiga, Yura pun memberitahukannya kepada mereka melalui ia sendiri, tanpa di wakilkan

"Anda akan istirahat? berapa lama? lalu siapa akan melatih dan memimpin kami selama itu?"

"Siapa yang akan memasak makanan yang enak untuk kami nanti?"

"Benar, Yura-sama. Apa kami semua akan baik-baik saja, tanpa anda?"

"Siapa yang akan menjahili saya nanti, Yura-sama? Saya kangen di bully, tolong bully saya dulu sebelum istirahat."

"Si gobl-" Yura terkekeh kecil mendengar ocehan dari para rekannya yang selalu menemaninya di saat menyelesaikan misi.

All With You - Tokito muichiroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang