Bagiku dunia adalah tempat yang menakutkan, semua hal berharga dalam hidupku selalu direbut dengan mudah, sampai akhirnya aku bertemu denganmu..
...Dunia pun terasa jauh lebih indah ketika bersamamu, Terima kasih telah hadir, Tokito muichiro."
-All...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"That girl.."
Saat ini Yura sedang berbincang dengan para pelayan di Kediaman Tokito, disana ada Naomi, Sera, dan Rika. Mereka adalah pelayan Kediaman Tokito yang sudah sangat akrab dengan Yura, apalagi Yura sudah menganggap mereka teman baik.
"Eh, kalian ada lihat Tokito-sama nggak akhir-akhir ini?" Tiga orang didepan Yura pun langsung diam sembari berpikir.
"Hm, aku pun jarang melihat beliau pulang ke Kediaman, bagaimana dengan kalian?" Sahut Naomi, tampak dua orang temannya saling tatap.
Yura ikut menatap kearah Sera dan Rika, seakan-akan mereka mengetahui sesuatu yang Yura tidak tahu, seperti ada yang disembunyikan oleh mereka berdua, lalu tiba-tiba saja Rika memberanikan diri untuk memulai pembicaraan.
"Sebenarnya kami berdua sempat melihat Tokito-sama pulang dua hari yang lalu, tapi.." Yura dan Naomi mengernyitkan dahi saat mendengar kata 'tapi' dari Rika.
"...Tokito-sama tidak sendiri." Sambung Sera.
Perasaan Yura tidak enak, karna Tokito-sama selalu pulang sendiri, kalau nggak sendiri, pasti bersama dengan rekan-rekan misinya.
Hal itu membuat Yura semakin penasaran, "Lalu?"
Rika dan Sera menelan ludah kasar, sepertinya terlalu berat untuk mengatakan hal ini kepada Yura, Naomi pun ikut kebingungan, dan tampaknya mereka berdua tidak ingin memberitahukannya kepada Yura
"Baiklah, kalau kalian nggak mau kasih tahu, aku akan cari tahu sendiri." Yura berdiri mengakhiri pembicaraan mereka.
Pas sekali pintu utama Kediaman bergeser, tanda seseorang sudah pulang, Yura yang mendengarnya pun berjos ria, kakinya berjalan cepat ke ruangan tengah guna menyambut sang suami.
"Okae---" perkataan Yura terpotong, tubuhnya berhenti mendadak, wajahnya bingung melihat sesuatu didepannya.
Tampak Muichiro dengan seorang perempuan berambut pendek disebelahnya, yang juga memakai seragam Kisatsutai, dan yang paling mengejutkan adalah, Muichiro menggenggam erat tangan perempuan tersebut.
Yura terdiam melihat semua hal yang terjadi didepan matanya, lalu perempuan berambut pendek disebelah Muichiro mengadah karna Muichiro lebih tinggi darinya.
"Mui? Dia siapa?" Tanya perempuan itu spontan.
Yura mengernyitkan dahinya, lalu membatin, 'Mui? Mereka berdua terlihat sangat akrab,'
