"Bunga mawar itu indah tetapi durinya menyakitkan saat digenggam. Sama seperti kamu yang indah namun sangat sulit untuk digenggam."
.
.
.Pagi hari yang cerah seorang pria tampan berwajah datar sudah memasuki sekolah, padahal ini masih sangat pagi untuk berangkat ke sekolah. Pria itu berjalan melewati lorong lorong sekolah untuk menuju kelas sang pujaan hati.
Kelas pujaan hatinya masih terlihat kosong dan gelap, tidak seorang pun ada di sana. Tentu saja tidak ada karena ini masih pukul 05.59. Pria itu terlalu rajin untuk pergi ke sekolah.
"Bekal, susu, coklat. Ada lagi nggak ya yang kurang?" tanya pria itu pada dirinya.
Tentu saja tidak akan ada yang menjawab, kelas saja masih kosong.
Merasa tidak ada yang kurang pria itu tersenyum lalu melangkahkan kakinya untuk menuju kelasnya sendiri.
Tetapi...
"Net? Lo ngapain pagi pagi gini udah di sekolah?" tanya seorang pria.
Net, pria yang meletakkan bekal di meja pujaan hatinya. Net menunjuk meja James dengan wajah datar.
"Oh lo masih ngantar bekal?" ucap pria itu.
Satu sekolah ini memang tau, setiap hari Net akan mengantarkan bekal untuk James. Seorang siswa kelas 10 yang baru masuk di sekolah ini. Dan tentu saja satu sekolah juga tau dengan penolakan James saat Net mengajaknya berkencan.
"Lo sendiri ngapain?"
"Nganterin bekal buat ayang juga lah. Si Nunew minta dibawain nasi goreng buatan gue." kata Zee dengan nada bangga.
Kekasihnya, Nunew selalu suka dengan masakan nya. Bahkan Nunew mengatakan makanan yang dimasak oleh Kak Zee adalah yang ter-enak di dunia. Tentunya Zee bangga bukan karena kekasihnya sangat menyukai masakan dan dirinya.
Berbeda dengan Net yang kini memasang wajah iri dengki. Andai James mau mencicipi setidaknya sedikit saja makanan yang dirinya masak, andai saja. Namun James malah sering membuang atau memberikan pada teman sekelasnya.
Net juga punya hati, ia merasakan sakit saat melihat makanan yang sudah dirinya masak susah payah malah tidak diterima oleh sang pujaan hati.
Melihat Net yang memasang wajah sedih, Zee dengan segera menepuk pundak pria itu berusaha memberikan kekuatan. "Dulu, buat gue dapatin Nunew juga sulit. Keluarganya nentang banget dulu, tapi gue buktiin dan sekarang lo liat kan kalau Nunew udah jadi milik gue."
Net menganggukkan kepalanya merasa semangatnya kini kembali hadir, semangatnya semakin membara bara karena mendengar cerita dari Zee, teman satu angkatan nya.
Zee adalah anak ips1 dan Net adalah anak ipa1. Nunew sekelas dengan James, kelas 10 ipa1. Dan Nunew juga salah satu uke yang sangat terkenal disekolah ini, bahkan sering disebut primadona padahal baru masuk sekolah. Sedangkan Zee dan Net, keduanya adalah pangeran sekolah.
"Eh tumben lo nggak ngasih bunga mawar?" tanya Zee setelah melihat laci meja James.
Biasanya Net selalu memberikan bekal dan juga beberapa tangkai mawar. Zee pernah bertanya pada Net, kenapa selalu memberikan tangkai mawar bahkan membuat catatan sudah berapa kali tangkai bunga diberikan, Zee sedikit bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seribu Tangkai Bunga ✔
Random"Jika kehidupan kedua memang ada, mari bertemu kembali dan aku berjanji di saat itu, aku lah yang akan mengejar kamu." ~ James ~ NETJAMES, kapal ini sudah tenggelam jauh kedalam dasar lautan dan tidak akan pernah bisa berlayar kembali. Hanya tersis...