James menghela nafas lelah, hari ini sekolah sangat melelahkan. Ditambah para guru memberikan banyak tugas, dan tugasnya harus dikumpulkan hari ini. Sial sekali, tau begini bagus ia tidak masuk sekolah tadi.
"Huhuhu capek," James mengeluh tepat disamping Nunew.
"Tinggal dikit lagi, kerjain." ucap Nunew tanpa melihat James.
James mendengus menghentakkan kakinya, menutup buku dan berdiri. Lebih baik ia ke kelas kekasihnya dan menyuruh kekasihnya itu membantu ia mengerjakan tugas.
Punya kekasih pintar tapi kalau tidak dimanfaatkan dengan baik juga percuma.
"Eh lo mau kemana?" tanya Nunew menghentikan James.
James menunjuk keluar dengan tangan kanan nya, dan tangan kiri memeluk buku tugas. "Mau ke tempat kak Net, minta tolong kerjain tugas gue." balas James lalu berjalan pergi.
Nunew yang ditinggal hanya bisa menghela nafas pelan, padahal dulu James sangat membenci kehadiran kak Net. Tapi sekarang lihatlah, mereka seperti perangko yang tidak bisa dipisahkan.
"Bodoh amatlah, gue pintar bisa ngerjain sendiri." gumam Nunew jengkel.
Sedangkan James kini sudah tiba di kelas sang kekasih, Net yang melihat kedatangan kekasihnya langsung saja berdiri dan menyambut James.
Cup
Net mengecup singkat kening James, teman sekelas Net hanya menatap keduanya dengan pandangan malas. Dasar tidak tau tempat, lihat juga dong banyak yang jomblo di kelas ini.
"Kamu kenapa sayang? Tumben ke kelas ku?" tanya Net setelah mendudukkan tubuh James di bangku sebelahnya.
James membuka buku yang ia bawa. "Aku nggak paham kak." James merengek pada Net setelah menunjukkan tugasnya.
Net mengusap kepala James lalu mengambil buku tugas kekasihnya, soal kimia. Net menghela nafas pelan, kimia ini sebenarnya mudah, hanya saja jika tidak memahami rumus juga percuma.
"Ini kamu cari dulu rumus nya apa, kalau udah dapat langsung masukkan angkanya." jelas Net penuh kesabaran.
James mendengarkan dan akhirnya bisa menjawab walaupun beberapa kali jawaban nya salah hingga membuat Net frustasi sendiri. Untung nya sedang tidak ada guru yang masuk, atau jamkos. Kalau tidak sudahlah, mungkin Net akan minggat sebentar dari kelas untuk membantu pujaan hatinya.
Bagi Net, James itu adalah segala galanya untuknya. Bahkan kekayaan sekalipun tidak akan bisa menggantikan James.
"Pulang nanti sama siapa?" tanya Net disela sela mengajari James.
James meletakkan tangan di pipi, "Nggak tau sama siapa." jawab James dengan bibir mengerucut lucu.
Net yang gemas mencubit bibir James dengan tangan kanan nya. "Pulang nanti dengan ku mau?" tanya Net menawarkan tumpangan pada James.
"MAU" jawab James semangat.
Net tertawa mengusap rambut James lalu kembali menyuruh anak itu mengerjakan tugas nya.
🥀🥀🥀
Seribu Tangkai Bunga
🥀🥀🥀
Sedangkan disisi lain,
"Mas kamu yakin? James pasti tidak akan setuju dengan keputusan kamu." ucap Lena, Mae James.
"Setuju atau pun tidak dia harus menerima keputusan ini." balas sang suami tidak bisa diganggu gugat lagi.
Lena menundukkan kepala, kedua tangan nya saling mengusap kasar karena gugup. Anaknya akan dijodohkan oleh salah satu rekan bisnis suaminya, dan yang jadi permasalahan adalah James yang akan menerimanya atau tidak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seribu Tangkai Bunga ✔
Random"Jika kehidupan kedua memang ada, mari bertemu kembali dan aku berjanji di saat itu, aku lah yang akan mengejar kamu." ~ James ~ NETJAMES, kapal ini sudah tenggelam jauh kedalam dasar lautan dan tidak akan pernah bisa berlayar kembali. Hanya tersis...