Semakin hari Net semakin bersemangat untuk membuatkan James bekal, bahkan setiap Net datang membawakan bekal James selalu menerima dengan senyum senang. Sekarang Net tidak lagi membawakan bekal pagi pagi, mulai beberapa hari yang lalu Net selalu datang mengantarkan bekal untuk James di saat jam istirahat pertama.
Seperti sekarang, entah setan mana yang memasuki tubuh James hingga pria galak itu kini sedang duduk manis di kantin menikmati bekal buatan Net, dan tentu saja ada Net disitu.
Net terlihat terus menerus tersenyum memandang wajah pujaan hatinya penuh cinta, bahkan makanan yang ia pesan hanya ia abaikan.
Plakkk
"Makan woi makan." ucap Boss yang memukul kepala Net.
Semua teman Net ada di meja sebelah, dan mereka menatap malas pada pemandangan yang ada disamping mereka. Sangat menggelikan, hanya karena bekal dimakan oleh sang pujaan hati Net sampai sebahagia itu.
"Sakit anjeng," marah Net mengatai Boss.
Zee menarik Boss agar tidak menganggu waktu Net dengan James. "Jangan ganggu mereka, lo nggak liat Net bahagia banget." kata Zee menunjuk Net yang saat ini kembali menatap pujaan hatinya.
Boss menepis kasar tangan Zee, merasa risih. "Loh? Lo nggak ingat sama yang James bilang?" tanya Boss dengan pandangan remeh.
Zee ingin membalas perkataan Boss, hanya saja...
"James hanya akan menganggap Net sebagai teman, tidak lebih dari itu." sambung Gemmini tanpa menatap Zee.
Pria itu sedang memainkan ponselnya dan tidak peduli dengan Zee yang kini menatapnya dengan tatapan tidak percaya.
"Setidaknya lo semua nggak harus benci sama James. Masih untung itu orang ngasih kesempatan buat Net walaupun hanya sebatas teman." ucap Zee menahan amarah yang kapan saja siap meledak.
Ia hanya menahan amarah nya karena sang kekasih mungkin akan tiba sebentar lagi. Nunew tidak suka dengan pria yang suka berkelahi, Nunew menyukai pria yang bersifat lembut dan lucu.
Gemmini meletakkan ponselnya ke atas meja dengan kasar, tatapan kini beralih pada Zee. "Lo teman nya Net atau James? Lo nggak liat kek mana James memperlakukan Net hah?"
"Stop, kalian jangan semakin mengacaukan suasana. Meja kita cuman berjarak tiga langkah kaki doang dari meja Net ingat." potong Jimmy menghentikan pertengkaran teman teman nya.
Zee memalingkan wajahnya ke arah lain enggan menatap teman nya, Gemmini kembali pada ponselnya, dan Boss meminum teh obeng nya.
Jimmy menghela nafas lelah, hari ini ia tidak bisa ikut ikutan memojokkan James karena ia melihat Net sangat bahagia saat bersama James. Teman nya itu memang sangat mencintai James, hanya saja cintanya tidak bisa terbalaskan.
James hanya menganggap Net sebagai teman, tetapi tidak apa. Setidaknya James sedikit baik memberikan Net kesempatan walaupun hanya sekedar menjadi teman nya. Mungkin lain waktu James berubah dan jatuh cinta pada Net, sampai saat itu tiba...
Semoga saja Net masih mencintai James.
Agar keduanya sama sama merasakan akhir yang bahagia, jangan sampai kisah keduanya berakhir sedih. Jimmy hanya bisa berharap yang terbaik untuk keduanya, dan lagi umur tidak ada yang tau bukan?
"Boleh request menu nggak?" tanya James tanpa malu malu.
Net tentu saja tersenyum sembari mengangguk, tidak mungkin menolak permintaan dari pujaan hatinya. Baru pertama kali James meminta sesuatu pada Net, dan Net tidak akan menyia-nyiakan hal ini.
"Mau menu apa? Ikan? Ayam?"
James berpikir sejenak, memikirkan apa yang sangat ia inginkan untuk makan besok. "Apa aja deh pokoknya menu nya ayam." jawab James yang tidak tau menginginkan hal apa untuk makan esok, dipikiran nya hanya terlintas ayam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seribu Tangkai Bunga ✔
Acak"Jika kehidupan kedua memang ada, mari bertemu kembali dan aku berjanji di saat itu, aku lah yang akan mengejar kamu." ~ James ~ NETJAMES, kapal ini sudah tenggelam jauh kedalam dasar lautan dan tidak akan pernah bisa berlayar kembali. Hanya tersis...