06

153 18 3
                                    

Hari ini James diundang oleh Nunew untuk pergi ke pantai, kekasih pria lucu itu yang menyuruh Nunew untuk mengundang James. Tadinya James sudah diundang secara langsung oleh Net, tetapi pria galak itu menolak karena berpikir tidak ada teman nya nanti di sana, dan ternyata Nunew malah mengundangnya untuk menemani Nunew dan boti lain nya yang akan hadir di sana nanti.

"James kecil kamu dijemput kakak kelas kamu yang tampan itu kan?" tanya Mae mengintip James yang sedang menatap barang untuk persiapan menuju pantai.

James memutar bola matanya malas, Mae nya ini kenapa tau segalanya sih. "Iya nanti kak Net yang jemput." jawab James mau tidak mau mengaku kalau ia akan dijemput oleh kakak kelasnya.

Mae berteriak girang lalu berlari menuju dapur, entah apa lagi yang akan dilakukan oleh Mae nya itu. James hanya bisa menghela nafas lelah, pusing dengan tingkah Mae nya.

Setelah merasa semuanya beres, James mengangkat tasnya dan berjalan menuruni tangga. Dapat ia lihat Mae nya sudah menunggu dengan berbagai macam makanan yang sudah diletakkan dikotak bekal.

"Ini bahan untuk buat barbeque di pantai nanti, bumbunya udah Mae siapin semua disatu tempat." ucap Mae menunjuk bahan makanan yang sudah ia siapkan.

James menghela nafas terpaksa membawa bahan makanan yang sudah disiapkan oleh Mae nya. Mau tidak mau ia harus membawa bahan makanan itu, sayang kalau tidak dibawa. Entah kapan bahan makanan ini akan dimasak jika ditinggal, Ayah nya juga jarang pulang ke rumah.

"Sebentar ada lagi yang harus kamu bawa,"

"Mae udah cukup, ini udah kebanyakan. Gimana James mau bawa nya nanti." teriak James saat melihat Mae nya sudah hampir terbang ke dapur.

Mae cemberut menatap kesal pada anaknya, ia kan ingin membawakan makanan untuk Net kenapa dilarang larang. "Mae mau bawa buat Net bukan buat kamu." cibir Mae jengkel.

James tidak mempedulikan ucapan Mae nya dan hanya sibuk menatap bahan makanan, ini saja sudah kebanyakan apalagi jika ditambah. Bisa bisa mobil Net akan penuh semua nanti.

Tit tit tit

Baiklah itu adalah bunyi klakson mobilnya Net, pria itu sudah sampai. Cepat juga ternyata, padahal baru beberapa menit yang lalu James menghubungi pria itu. Apakah pria itu membawa mobilnya ngebut?

"Mae James berangkat dulu." ucap James pada Mae nya yang kini berdiri didepan pagar mengantarkan anaknya untuk pergi.

Mae mengangguk, "Hati hati," teriak Mae melambaikan tangan nya pada mobil Net yang kini sudah agak menjauh.

Net dan James hanya saling diam diaman didalam mobil, tidak ada percakapan yang menemani mereka selama perjalanan. James yang tidak memiliki topik untuk memulai pembicaraan, dan Net yang bingung serta canggung takut melewati batas pertemanan.

Hampir 30 menit waktu yang diperlukan untuk menuju pantai, sesaat tiba di pantai pun masih harus menunggu karena antrian sangat panjang. Net dan James memang berangkat terpisah dari yang lain, yang lain nya sudah berangkat dari pagi pagi sekali dan Net dengan James baru berangkat pada pukul 10. Entah kenapa anak anak itu ingin sekali berangkat cepat, padahal masih terlalu pagi bahkan pantai masih dalam tahap pembersihan, untung saja mereka tidak diusir.

"Pakai uang ku saja." ucap James menghentikan Net yang akan membayar uang masuk.

"Tidak usah, lagipula tiket masuknya tidak mahal." balas Net membayarkan tiket masuk dengan uang nya sendiri tanpa mendengar perkataan James lagi.

Net berpikir mungkin kali inilah ia bisa mentraktir James karena selama ini ia hanya bisa memberikan bekal, bunga mawar, dan juga beberapa cemilan. Net selalu berharap bisa melakukan hal lain, dan inilah saatnya.

Seribu Tangkai Bunga ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang