17

110 15 1
                                    

Akhirnya hari kelulusan Net tiba, setelah berjuang menyelesaikan ujian yang sulit akhirnya pria itu lulus dengan nilai yang memuaskan. Semua nilainya A dan tidak ada yang lain. Perjuangan nya untuk belajar tidak sia sia bukan?

Walaupun sempat sedikit stress karena soal yang diluar logika, tetapi Net berhasil menyelesaikan ujian nya dengan baik. Setelah ini ia akan bekerja diperusahaan keluarganya.

"Tampan," ucap James kagum saat melihat kekasihnya naik ke atas podium.

Karena ini sma elit, tentu saja kelulusan siswa siswi nya sangat mewah dan besar, dan tentu saja menghabiskan banyak uang. Tetapi setelah lulus bisa dipastikan semua siswa dan siswi nya akan diterima di fakultas ternama.

James terus menatap kekasihnya yang terus tersenyum ramah kepada para guru, jarang sekali pria itu menebar senyum seperti itu.

"Oi kedip, ntar masuk semut ke mata." ucap Nunew mengagetkan James yang sedang sibuk menatap kekasihnya.

James melihat Nunew lalu mendengus sebal. "Lo suka banget buat gue kaget ya?" tanya James dengan sinis.

Nunew menganggukkan kepalanya. "Iya, ganggu lo udah jadi salah satu hobi baru gue." jawab Nunew enteng dan tidak merasa bersalah, semakin membuat James merasa kesal.

Namun kekesalan nya harus ia tahan, tidak mungkin tiba tiba ia terbang mencakar wajah teman nya itu. Hari ini juga hari spesial jadi tidak boleh macam macam, harus tetap anggun.

"Kalian berdua kalau mau bertengkar jauh jauh, jangan disini. Dilapangan sekolah juga boleh tapi jangan lupa kunci pintunya biar nggak ada yang ganggu." sahut Noeul membuatnya mendapatkan lirikan mematikan dari kedua orang itu.

"Apa? Gue salah?" ucap Noeul sedikit takut karena lirikan mematikan itu.

Kekasihnya sedang di depan sana menunggu namanya dipanggil, tidak ada yang akan melindungi nya saat ini jika ia dibunuh oleh kedua teman nya ini.

Uke memang sangat sensitif, pikirnya.

"Kalian berdua mending duduk terpisah, salah satu dari kalian harus pindah ke tempat gue biar gue pindah ke tempat kalian." kata Tommy memilih jalan aman sebelum perang dunia selanjutnya terjadi.

Mendengar perkataan Tommy tentu saja mereka setuju dan Nunew yang pindah tempat duduk karena James tidak ingin pindah, ia ingin melihat kekasihnya dari dekat.

"Si kak Zee lulus tapi nilainya lumayan juga kan katanya?" tanya Noeul pada Nunew yang duduk disebelahnya.

Nunew mengedikkan bahu, menggelengkan kepala tidak tau. "Nggak tau, kak Zee nggak ada ngasih tau nilainya berapa." balas Nunew.

Setelahnya mereka kembali fokus melihat para kakak kelas menerima ijazah secara langsung saat nama mereka dipanggil untuk naik ke panggung. Sekolah elit jadi tidak perlu menunggu ijazahnya dikeluarkan oleh pemerintah.

James melihat Net yang sedang berfoto dengan semua teman sekelasnya, lalu foto satu angkatan. Foto perpisahan yang akan menjadi kenangan yang tidak akan terlupakan. Setelah sesi acara selesai, mereka mulai menikmati hidangan yang disediakan, ada yang foto dengan keluarga dan ada juga foto dengan teman satu circle atau sahabat.

Dan tentu saja jangan lupakan ada yang berfoto dengan kekasih masing masing.

"Selamat atas nilai tertinggi yang kakak raih." ucap James memberikan selamat dan juga bunga mawar merah pada Net.

Net tersenyum mengambil mawar merah lalu tertawa kecil. "Mawar merah? Cieee udah jatuh cinta banget sama aku ya?" Net menjahili James.

Pipi James memerah, ia memberikan bunga mawar merah karena mengingat surat yang dituliskan oleh Net jika bunga mawar merah bisa dijadikan bahan untuk menyatakan cinta.

Seribu Tangkai Bunga ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang