08

133 14 3
                                    

Hari berlalu begitu cepat, tidak terasa kini hanya tinggal satu tahun yang dibutuhkan anak kelas 12 yang baru naik untuk lulus. Mereka harus belajar dengan giat agar bisa masuk ke universitas ternama dan bergengsi. Mereka harus bersaing satu sama lain agar bisa mendapatkan beasiswa menuju universitas impian.

Begitupun dengan Net yang sejak naik ke kelas 12, pria itu sangat jarang bermain atau pun singgah ke kelas James, pujaan hati pria itu. Tetapi Net tetap memberikan James bekal setiap hari, walaupun bekalnya akan diantarkan oleh orang lain nantinya.

"Lo jadi kuliah kan?"

"Jadi, kalau tidak siapa yang akan menggantikan posisi Daddy gue di perusahaan."

"Daddy lo masih ngasih syarat kalau lo harus selesaikan kuliah dulu baru perusahaan bakal dikasih ke lo?"

Net mengangguk membenarkan ucapan Zee, sejak naik ke kelas 12 ia memang jarang berkumpul dengan teman nya yang lain. Hanya Zee saja yang menyempatkan waktu untuk menemani Net di waktu istirahat. Net juga tidak masalah jika teman teman nya pada sibuk sendiri karena ia juga sama, semua teman nya pasti sedang sibuk belajar agar bisa masuk universitas impian mereka.

Net hanya bisa berharap semoga ia dan teman teman nya akan berhasil mencapai mimpi masing masing, dan semoga saja mereka akan tetap menyempatkan waktu untuk berkumpul walaupun sudah berbeda universitas.

Karena tidak mungkin tujuan mereka sama bukan?

"Kalau gitu semangat." ucap Zee menyemangati teman nya.

Net tersenyum tipis menganggukkan kepalanya. "Makasih," balas Net tulus.

Net kembali membuka buku pelajaran nya, mempelajari materi yang akan dibahas nanti. Net memang selalu mempelajari materinya sebelum guru membahas saat jam pelajaran tiba.

"Lo masih nganter bekal kan buat si James?"

"Masih, kenapa?"

"Yah nggak apa sih, gue pikir lo udah nyerah." balas Zee dengan suara pelan.

Ia pikir teman nya sudah menyerah karena sejak beberapa hari ini pria itu tidak pernah menemui James lagi, ia ingin bertanya dari kemarin tetapi saat melihat wajah Net yang frustasi ia langsung mengurungkan niatnya untuk bertanya.

Net menutup buku miliknya dan menatap Zee. "Buat jadi teman James aja nggak gampang, masa iya gue bakal lupain dia gitu aja." ucap Net.

Zee tersenyum merasa bangga karena teman nya masih berpikir panjang, untuk memiliki status teman saja sangat sulit, masa iya mau di sia-siain gitu aja.

Net kembali membuka buku ke halaman yang sudah ia baca tadi. "Tapi terkadang gue juga mikir."

"Mikir apa?" tanya Zee penasaran.

Net tersenyum miris, "Terkadang gue mikir 'cinta itu tidak harus memiliki' jadi ya sekarang gue nggak berharap banyak. Menurut gue dengan cinta yang gue miliki untuk James itu sudah lebih dari cukup, gue nggak mau berharap banyak karena akhirnya gue yang akan kecewa."

Zee terdiam dengan pandangan kosong, se-cinta itu kah Net dengan James?

Disis lain,

Kelas 11 ipa1,

James dengan Nunew sedang sibuk menulis pr karena lupa mengerjakan nya di rumah. Semalam keduanya pergi jalan jalan ke bazar makanan yang diadakan hanya satu minggu, karena semalam adalah hari terakhir alhasil keduanya membuat janji untuk keluar dan pergi bersama.

Bodoh nya mereka lupa untuk mengerjakan pr yang akan dikumpulkan esok harinya. Padahal pr nya sudah diberikan dari satu minggu yang lalu.

"Ihhh susah, siapa sih yang ngasih pr kek gini." omel James dengan tangan yang terus menulis.

Seribu Tangkai Bunga ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang