12

155 17 5
                                    

"Jadi karena itu selama ini kamu milih untuk sembunyikan perasaan kamu?" tanya Net menatap mata hitam James.

James menganggukkan kepalanya, ia sudah mengatakan apa alasan nya hingga tidak mengatakan jika ia juga mencintai kakak kelasnya itu.

Net tersenyum meraih tubuh mungil James untuk ia peluk, lalu mengecup singkat kening James. "Kenapa kamu nggak jujur dan ngasih tau aku yang sebenarnya hmm? Kita bisa cari solusinya bareng bareng kalau kamu jujur." ucap Net dengan nada lembut.

James menggigit bibirnya,
"Aku... Takut."

"Apa yang kamu takutkan? Semua masalah pasti ada jalan keluarnya. Termasuk masalah kita ini, masalah cinta dan restu." tanya Net.

James mengangkat wajah nya agar bisa menatap wajah tampan Net lebih dekat. "Aku takut dengan keluarga ku nanti, aku takut mereka tidak akan menerima hubungan kita. Sekeras apapun kakak mencoba untuk memperjuangkan cinta kita, tapi jika itu keluarga ku maka jangan berharap banyak, karena mereka pasti akan dengan tegas menolak hubungan kita kak." jawab James lirih.

"Dan juga aku anak satu satunya kak, mereka pasti akan sangat menentang hubungan kita nanti." sambung James kembali menjatuhkan air mata nya.

Kenapa dunia sekejam ini untuk dua insan yang saling mencintai namun sama gendernya?

"Sampai mati pun kita tidak akan pernah bisa bersatu kak." ucap James menjauhkan diri dari pelukan Net.

Pelukan yang terlalu hangat namun bukan miliknya. Pelukan itu akan menjadi milik orang lain nantinya, ia tidak boleh terbuai dalam pelukan hangat itu.

Net mengepalkan tangan nya, menundukkan kepala dan menjatuhkan satu tetes air mata. Kenapa mereka dipertemukan oleh semesta namun tidak untuk disatukan? Kenapa semesta sejahat ini?

Kenapa?

"Jika sampai mati pun kita tidak bisa bersatu, maka cinta ini juga akan bertahan sama aku mati nanti. Cinta ini tidak akan berubah sekalipun semesta yang menentangnya." ucap Net tegas dengan sorot mata tajam menatap James.

Mata James membola, terkejut dengan perkataan Net. "Kak?"

Net berdiri menarik tangan James untuk ikut berdiri, ia memeluk tubuh itu erat. "Sekarang mari kita jalan kan hubungan ini secara diam diam, biarkan teman kita saja yang tau. Keluarga kita tidak perlu tau hubungan ini." ucap Net tegas tidak ingin dibantah.

Mereka bisa memiliki hubungan secara diam diam, keluarga mereka tidak perlu tau. Bukan hanya James yang dilarang untuk memiliki hubungan sesama jenis, keluarga Net juga sama.

Hanya saja beberapa anggota dikeluarga Net sudah mengizinkan anak anak mereka untuk melakukan hubungan seperti itu, termasuk orang tua Net yang awalnya juga menentang anaknya.

"Kita jalani dulu, jangan menyerah. Jika keluarga kamu tidak mengizinkan, masih ada keluarga ku yang akan mengizinkan kita. Jangan takut, kamu tidak sendiri ada aku." ucap Net meyakinkan James.

Mendengar perkataan Net, James tersenyum. Kini hatinya yakin untuk mendarat di pelabuhan cinta Net. Hanya pria itu yang berani melakukan berbagai cara untuk memperjuangkan cinta mereka.

James memberikan jari kelingking nya pada Net. "Berjanjilah sebesar apa pun masalah yang akan kita hadapi di masa depan, kamu akan selalu siap menghadapi nya dengan ku." ucap James yang langsung diberikan jari kelingking juga oleh Net.

Kedua jari kelingking itu saling bertautan dengan senyuman manis dari pemilik masing masing jari kelingking.

🥀🥀🥀

Seribu Tangkai Bunga ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang