|| 03 ||

513 94 4
                                    


Aku
sangat mencintainya.

🌻H A P P Y_R E A D I N G

____-'-_-'-


"dari mana kamu mendapatkan foto ini Za,???"  Tanya sang Gus

"Sa-saya mengambilnya sendiri Gus menggunakan ponsel." sahut reza dengan suara yang gemetar.

Ilham benar-benar kesal pada Reza, ia saja yang calon suaminya belum pernah dengan lancang mengambil tanpa izin dari pemilik nya

"Dimana ponsel kamu?! Berikan pada saya," Pinta gus Ilham

"Disimpan di pengurus pesantren, Saya hanya meminjam sebentar dan mengembalikan lagi," Kata Reza

"Kalau begitu sekarang jika kamu benar ikut saya kepengurus."

Reza mengangguk, lalu ia mengikuti Gus Ilham menuju ruangan pengurus .

"masuk!" Titah Ilham tegas, setelah mereka sampai didepan ruangan pengurus.

"Ada apa ini, Gus ???" Tanya pak Maman dengan tatapan bingung, Ia adalah salah satu pengurus yang Bertanggung jawab pada semua santri.

Gus Ilham meminta Reza menjelaskannya pada pak Maman , dengan suara yang bergetar dia menceritakan semua yang terjadi sampai selesai.

Setelah Reza selesai bicara, Ilham meminjam ponsel milik reza yang disimpan dipengurus, Lalu ia segera menghapus semua Foto foto Aqilla yang ada di galeri.

"Berikan dia Hukuman, Agar dia jera dan tidak mengulanginya lagi," titah Gus Ilham sembari mengembalikan ponsel pada pak Maman.

"Baik Gus, Saya akan menghukumnya," pak maman mengangguk, lalu ia membawa Reza menuju mesjid.

Hukuman yang diberikan bagi semua santri yang melakukan kesalahan maka haru shalat taubat, setelah itu ia harus tadarus Qur'an sampai waktu subuh tiba.

"Astaghfirullah hal'adzim' batin Gus ilham, ia sedang merendam emosi yang sejak tadi menguasai pikiran nya.

Setelah merasa cukup lebih baik, gua Ilham keluar dari ruangan pengurus, ia bergegas pulang ke rumah agar bisa menenangkan pikirannya. Sampai di rumah, Ilham langsung masuk ke dalam kamar nya, ia ingin segera berwudhu dan melaksanakan shalat Sunnah 2 rakaat. Hanya ini satu-satunya cara agar hatinya tenang.

Tokk....Tokk....Tokk

"Siapa,!?" Tanya Ilham dari dalam kamar, ia baru saja selesai shalat dan memohon ampun atas segala kesalahannya

"Ini Umi, Nak!" Sahut Umi Aisyah dari depan kamar

Ilham bergegas membuka pintu kamar yang tadi sempat dikunci olehnya, lalu ia mempersilahkan uminya masuk kedalam kamar.

"Ada, apa Nak? Pulang pulang langsung masuk kamar, bahkan umi panggil tidak menjawabnya," beber Umi Aisyah menatap Ilham putra keduanya yang sedang duduk di depannya

"Aku ingin segera mengkhtibah Aqilla, umi, Aku tidak bisa menunggu lagi," papar Gus Ilham.

Mendengar putranya mengatakan itu, membuat Umi Aisyah terdiam, netral nya masih menatap Ilham yang sedang menunduk kan wajah sambil memejamkan mata.

Ilham rela menunggu Aqilla selama enam tahun, berusaha keras tetap fokus belajar sampai dia lulus sebagai sarjana Tafsir Al-Qur'an di Tarim, itu semua agar bisa segera menikah dengan Aqila, gadis kecil yang sudah membuatnya jatuh hati pada pandangan pertama.

"Iya Nak, Kamu akan segera menikah dengan Aqilla, kami juga sedang mempersiapkan semuany." tutur umi Aisyah, lalu ia membawa Ilham kedalam pelukan nya.

"Aku sangat mencintai Aqilla umi, Aku ingin menuju surga nya," ungkap Ilham terisak di dalam dekapan Umi Aisyah

Umi Aisyah membiarkan putranya menumpahkan semua keluh kesah dan kesedihan yang ada di hatinya bahkan ia juga ikut meneteskan air mata mendengar Ilham mengatakan ini.

'Begitu besar perasaanmu pada Aqilla nak, semoga Allah selalu meridhoi rasa cinta yang dianugerahi pada mu' batin Umi Aisyah '

Setelah merasa lebih tenang Ilham melepaskan pelukannya, lalu menatap wajah umi nya dengan mata yang masih berkaca-kaca.

"Apa umi meridhoi jika aku menikah dengan Aqilla??? Sedangkan Aku belum sempat membalas jasa Umi Dan Abi," tutur Ilham.

"Umi ikhlas dan ridho Nak, Aqilla itu gadis yang baik dan insyaallah dia juga Sholeha," papar umi Aisya
"umi Dan Abi tidak meminta mu untuk membalas jasa pada kami, menjadi putra kami yang shaleh saja, itu sudah cukup." tambahnya sambil mengusap lembut pipi Ilham.

"Terima kasih untuk semua nya umi, semoga aku bisa tetap berbakti kepada kalian, sampai akhir hayat nanti." ucap Ilham lalu ia bersimpuh dan mencium kaki sang umi

••••

Berlanjut...

JANGAN LUPA UNTUK VOTE SEBELUM LANJUT KE -BAB SELANJUTNYA YA, SETIDAKNYA TOLONG HARGAI AUTHOR 🙏

👋👋

TAKDIR CINTA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang