|| 22 ||

316 48 0
                                    

Subhanallah, sungguh
Cantik ciptaan mu

🌻H A P P Y_R E A D I N G


____-'-_-'-

Ceklek

"Yuk makan dulu," ucap Gus Ilham.

Saat Aqilla akan mengambil piring namun dihalau oleh Gus Ilham

"Sini mas yang suapin tangan Humaira kan sakit, ayok bukak mulutnya aa?" Ucap Gus Ilham

"Enggak mas aku bisa sendiri." rengek Aqilla

"Udahh biar mas aja sayangg cepatt buku mulutnya aaa,"

Dengan terpaksa Aqilla membuka mulutnya

"Nah gituu nurut sama mas ya? Humairanya mas, kan jadi tambah cantik," ucap Gus Ilham sembari menggoda

Blussh pipi Aqilla memerah bak kepiting rebus

"Lohh Humaira muka kamu kenapa sayang, kamu demam?" Tanya Gus ilham kembali menggoda sang istri lagi.

'Mati akuu tidaaaaakkkkk pasti dia melihat wajahku yang memerahhh'

Aku hanya bisa diam dan hilang sudah nafsu makan ku

"Udah?" Tanya Gus ilham saat melihat sang istri tidak lagi membuka mulutnya

Istrinya hanya menganggukkan kepalanya tanda sudah

"Yasudah ni minum dulu." Gus ilham langsung memberikan gelass , "ni makan buahnya biar ada nutrisi nya" sambung Gus Ilham.

Sedangkan Gus Ilham memakan sisa nasi yang kebetulan tinggal setengah nya.

"Loh mas kok di makan dan emang gak jijik itu kan sedok bekas qilla," ucap Aqilla.

"Ya tidak apa-apa lagian mubajir kita harus menghargai karena diluar sana masih banyak yang tidak seberuntung kita yang bisa memakan nasi, juga Allah tidak suka dengan jarang orang yang membuang-buang makanan , lagian knpa mas harus jorok lagian sendok bekas kamu nggak ada virus juga." ucap panjang Gus Ilham yang mana membuat diri ku syok

Aqilla yang mendengar itu langsung memerah karena secara tidak langsung ia telah berciuman ya meski tidak langsung diriku telah berciuman melalui sendok yang ia gunakan tuk menyuapi diriku

Lagi lagi wajah Aqilla memerah malu

Tok tok tok

"Ilham ini umi," ucap umi Aisyah dari luar

"Hai sayang gimana sekarang apa yang kerasa?" Tanya umah saat setelah duduk di samping ranjang.

"Alhamdulillah umi cuma tangan dek qilla masih cenut cenut gitu masih sedikit lemas." jawab sang anak umi

"Alhamdulillah kalau begitu,nanti tangan nya dikompres pakai air hangat," tutur umi

"Yasudah kalau gitu umi mau tidur kamu cepat istirahat biar cepat sembuh ya sayang, dan kamu ilham (tunjuknya pada Gus Ilham) jangan lupa nanti tangannya di kompres ini umi sudah bawa kompresan nya," jelas umi Aisyah.

"Iya umi."

"Umi tinggal ya sayang," ucap umi pasa Aqilla ia mengelus rambut belakangnya lalu mengecup pucuk kepala sang menantu.

Cup
Umi pun berlalu keluar dari kamar

Pov Aqilla

"Ukh...."

Saat ku membuka mata terdapat langit langit putih aku bingung karena yang ku ingat aku ditaman sedang melihat bunga.

"Alhamdulillah dek kamu sudah sadar," tiba-tiba ada yang menyeletuk di samping ku

TAKDIR CINTA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang