|| 08 ||

505 82 5
                                    

Ya zaujati kenapa tidak
menjawab Salam dariku

🌻H A P P Y_R E A D I N G

____-'-_-'-

Sang abi melihat anaknya yang gugup ia membisikkan sesuatu "Bismillah dan istighfar, mboten usah gugup nggeh, [Ngga usah gugup yaa]" ucap Abi Abdul.

Gus Fikri yang mendengar itu mengangguk dan melaksanakan apa yang dibisikkan

"YA ILHAM AL-GHAZALI ANKAHTUKA WAZAWWAJTUKA MAKHTUBATAKA BINTI AQIllA AZIZAH ALAL MAHRI ( 1BUAH KAFE, UANG SEBESAR 1 MILIAR, SEPERANGKAT ALAT SHOLAT. DAN SURAH AL-RAHMAN )
HALAN," ucap ayah malik lantang dan tegas.

Mendengar itu Gus Fahri menarik nafas dalam dan..

" QOBILTU NIKAHA WA TAZWIJAHA ALAL MAHRI MADZKUR WA RADHIITU BIHI, WALLAHU WALIYU TAUFIQ. " jawab Gus Ilham lantang dan tegas dengan sekali tarikan napas

" SAH?! " tanya penghulu

"SAHHHHHH." ucap semua.

"Yo sahh to pak penghulu," teriak Andra heboh sembari berdiri dan bertepuk tangan seperti anak kecil yang diberi mainan keinginan nya.

Jangan tanyakan lagi gimana reaksi para sahabatnya Mereka pada tepuk tangan jidat semua melihat kelakuan salah satu sahabat nya itu.

"Nyesel gue bawa tu orang," celetuk Reza.

"Udah syutt, malu diliatin orang." ucap Aldi melerai.

"Alhamdulillah,Bismillahirrahmanirrahim------." ucap penghulu.

'Alhamdulillah.' Gumam Gus Ilham dalam hati dan mengangkat kedua tangan nya dan mengaminkan doa-doa yang dipanjatkan oleh penghulu

Sedangkan di sisi lain tepat nya kamar tamu Aqilla yang menyaksikan semua melalui sebuah layar TV di hadapannya tiba tiba sajak ia menitipkan air mata nya entah kenapa saat ia melihat ijab kabul itu hatinya meras terharu sekaligus sedih dan marah menjadi satu entah perasaan apa itu.

Dari awal saat ia melihat Gus Ilham berjabat tangan dengan sang ayah ada rasa deg degan sekaligus takut.

"Alhamdulillah kak," ucap citra dan memeluk sang kakak yang sedang duduk di ranjang mengarah ke TV tersebut

"Gimanasenang tidak kak.??" 

"Kak kak kakak," ucap citra sembari ia melihat sang kakak yang masih setia memandang layar tersebut .

"Eh Apa tadi," Ucap Qilla setelah tersadar

"Kakak terharu ya,?" Tanya citra

"Eh i-i-iya kakak terharu." ucap nya sembari mengusap matanya yang ternyata mengeluarkan air mata

"Cieeeee kakak terharu, gimana kak senang tidak,?"

Tok..Tok..Tokk..

Belum juga dijawab oleh Qilla tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu.

"Eh pasti itu kak Ilham, yasudah aku keluar dulu ya kak byee." ucap citra

"E e eh kamu mau kemana cit,?" Tanya nya pada citra

"Ya keluar lah kak, kan kak Ilham mau nemuin istrinya yang paling cantik ini." ucap citra menggoda.

Mendengar itu pipi Aqilla memerah seperti kepiting rebus karena malu mendengar lontaran citra yang menggodanya.

"Kok keluar di sini aja temenin kakak," tutur Aqilla memohon kepada citra sembari menahan tangannya

"No no no tidak bisa." ujar citra sembari melepas kan tangan Qilla yang memeganginya .

Aqilla pun melepaskan tangan citra dan membiarkannya pergi.

Ceklek

"Hai bang, cieeee yang mau nemuin kak Qilla." Ucap citra yang berniat menggoda sang kakak

"Sudah selesai ngomong nya,?" Tanya Gus Ilham

"cieee yang udah ngga sabaran" ucap citra dan langsung kabur.

Dia merutuki tingkah ponakannya yang selalu menggoda nya.

POV GUS ILHAM ON

Setelah kepergian keponakannya ia langsung mendorong pintu kamar tamu tersebut, jantung yang berdebar debar dan akhirnya

Ceklek
(Suara pintu terbuka)

"Assalamualaikum," salam sang Gus Ilham pada saat memasuki ruangan, namun setelah beberapa detik belum juga ada tanda-tanda salam nya dibalas

"Assalamualaikum ya zaujati," ulangnya kembali karena tak kunjung mendapatkan jawaban.

"Ya zaujati kenapa tidak menjawab salam dariku?, menjawab salam itu wajib lho, dan kau tau apa hukumnya wajib." Tutur nya

samar-samar ku mendengar jawaban darinya.

"Wa-wa-a-laikum salam," ucap Qilla gugup.

Salam itu membuat jantungnya kembali tak terkendali namun sekuat tenaga ia sembunyikan.

"Masya Allah, ya zaujati izinkan diriku mendoa kan mu." ucap nya.

Kulihat ia mengangguk mengerti.
Melihat itu membuatku gemas ingin sekali ku mencubit sang istri namun ia kembali mengendalikan nya dan kembali ketujuan awal.

Lalu ku mengangkat tangan kanan dan menyentuh kepalanya tuk pertama kalinya yang dibalut dengan kerudung putih , lalu tangan kiriku angkat tanda sedang berdoa, setelah nya ia membacakan doa.

"Allahumma ini Ass-aluka khoiroha wa khoiro maa jabaltaha 'alaihi, wa A'udzubika Bika min, Syarriha wa syarri maa jabaltaha 'alihi," Ucapnya

Kulihat saat diriku membaca doa itu ia mendongakkan kepalanya dengan tatapan polos Dilihat nya is seperti sedang mengaminkan doa yang ku panjatkan terlihat dari bibirnya yang bergerak 'amin' , sampai diriku selasai membacakan doa yang ku panjatkan ia masih setia mendongakkan wajah memperhatikanku.

'Amin' gumamku dan mengusap mukanya, gerakan itu juga diikuti oleh dirinya.

Membuat ku tak bisa tuk tak menarik senyum ku

'Gemasnya istriku' gumamku dan Lalau aku menyodorkan tangan ku tuk disalimi tanda penghormatan sang istri kepada sang suami.

Mungkin ia mengerti dengan itu kulihat tangan kecilnya bergetar maju tapi pada saat akan mencapai tangan ku ia menarik kembali tangannya.

"Kenapa ya zaujati,?" Tanya ku sebenarnya tidak menanyakan pertanyaan itu juga aku sudah tau bahwa ia sedang gugup dan mungkin saja ia baru pertama menyentuh lawan jenis nya

"A-a-aku be-belum pernah bersalaman dengan laki-laki kecuali ayah dan Abang," ucap nya polos dengan suara yang sangat pelan

"Subhanallah,"

POV GUS ILHAM OFF

"Tapi tangan ini sudah halal untuk kau sentuh ya Humaira."

Mendengar itu kulihat tangan halus yang dingin dan berkeringat , setelahnya ku kecup keningnya.

Cup

Tampak wajah nya yang terkejut membuatku tersenyum dengan tingkah nya.

••••

Berlanjut...

JANGAN LUPA UNTUK VOTE SEBELUM LANJUT KE -BAB SELANJUTNYA YA, SETIDAKNYA TOLONG HARGAI AUTHOR 🙏

👋👋

TAKDIR CINTA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang