Kepergok adik sendiri🌻H A P P Y_R E A D I N G
___-'-_-'-
~~Pukul 09.00~~
BRUM BRUM BRUM TIN
Suara derungan Montor dan telakson mobil terdengar dari arah gerbang depan memasuki halaman pesantren Darussalam
"Alhamdulillah sampai juga pegel gue," celetuk Riski yang baru saja turun dari Montor nya namun bukan ia yang mengendarai nya
"Ye enak lu tinggal naek duduk gak perlu bawa ni Montor, Gedeg banget gue."
"baru juga dateng brantem mulu,"
"Lah enak lu mah tinggal duduk di mobil yang bawa para anak buah." ucap Riski
"Tu lah enaknya jadi senior lagian kenapa gak gue manfaatin para anggota lagipula bos besar yang nyuruh bawa." ucap Rizal
Note :
(Jadi bos besar tuk sebutan dari tangan kanan bos mafia terdahulu yang tak lain adalah paman Gus ilham sendiri)"Huh coba ajah Gus malam gue tidur di markas pasti gue yang disuruh." ucap Iki
BRUK BRUM BRUM
Tak lama suara Montor yang baru saja tiba "Wih tu anggota geng Montor Dragon
si bos," ucap Iki saat melihat"Gue slalu kagum liat Montor mereka."
"Lah elu mangkanya kalau beli Montor tu kayak gitu tu lihat mereka jadi keren pas bawanya," omel Iki
"Ye Montor mereka kan desain sendiri dan tu yang punya hanya inti geng dragon aja mana yang sama." Sahut Rizal
"Tumben lu pinter." ucap Riski
"Assalamualaikum gimana kabarnya
semua," sapa andra"walaikumsalam Alhamdulillah semua baik." ucap Riski mewakili the Razan
Mereka semua punsalam dan berpelukan ala laki laki yang memang kebiasaan mereka saat berjumpa
"Dah lama banget kita gak kumpul bareng gini," Ucap Rizal membuka suara setelah mereka salam dan berpelukan ala laki-laki
"Ye kita kan sibuk sama masing-masing urusan."
"Ya apalagi bentar lagi the Razan bakal pindah tangan ke bos besar bakal jarang banget kita inti the Razan kesini." ucap Riski sedih
"Lupada inti the Razan gak ada sangar sangar nya noh liat reza, indra, sama alvian dingin kayak bos," ujar andra
"Eh jangan kira kalau di Medan tempur kami beda lagi lagian si triplek juga gak datang pula jadi kita kalah sangar ni." ucap Rizal sembari menyalahkan rafka yang tidak datang karena dia sedang dapat tugas karna dia sedang mendapat tugas sengan anggota the razan yang lainnya
"Oh iya tu anak pada kemana," ucap Alvian
"Biasa ngejar oknum pemerintah." ucap iki
"Tumben kalian kagak ikut," tanya Candra singkat
"Ngadepin satu orang dari kami itu sudah cukup kenapa harus kami ber 4 tuk ngadepin semut kecil." jawab Iki dengan bangganya
"Eleh sombong nya anak emak ini." ucap Kevin kesal
"udah yok temui bos dari tadi gak selesai selesai, " ucap zul
Setelah perdebatan yang sangat panjang akhirnya Meraka semua pun berjalan ke pintu utama kediaman Gus ilham
Tok tok tok
Suara pintu diketuk oleh Riski"Assalamualaikum," ucap semua nya berbarengan
"Biasa lagi sehati." ucap Andra
Ceklek
"Walaikumsalam warahmatullahi wabarakatu, Masya Allah sudah pada datang." ucap umi Aisyah
Ya ya membuka pintu adalah umi Aisyah
"Hehehe iya ni umi, oh iya umi bos Ilham ada dirumah tidak?" Tanya iki
"Ilham ada dirang tamu, yuk pada masuk." ucap umi mempersilahkan teman teman sang putra tuk masuk
~~Diruang tamu~~
"Assalamualaikum bos," ucap semua kompak sesaat selah sampai diruang tamu
"Walaikumsalam warahmatullahi wabarakatu." jawab Gus Ilham
"Gimana bos, langsung atau gimana," celetuk Riski sembari mendudukan bokongnya
"Diminum dulu ni umi sudah buatkan jus jeruk sama brownies nya." ucap umi yang baru saj datang dari dapur dengan membawa nampan jus jeruk dan brownies di nampannya
"silahkan diminum dulu nanti Baru kita mulai bersih bersih nya sekalian menata ulang isinya." ucap Gus Ilham
"Wah brownies buatan umi gak ada tandingannya," ujar Andra yang sudah duluan memakan potonan brownies
"Ya Allah punya temen kok gini amat sungguh memalukan," celetuk Kevin
"Ye mendung malu maluin berarti die berani." ucap Andra dengan mulut yang penuh dengan brownies
"Habiskan dulu yang dimulut baru ngomong," ucap Reza dingin
"Sebentar mau ngambil barang- barang tuk bersihkan." ucap Gus Ilham lalu berlalu meninggalkan ruang tamu
"Ngambil Diamana bos," tanya iki
"Didapur." jawab Gus Ilham singkat
~~Didapur~~
"Masya Allah Humaira perlu mas bantu Ndak?" Tanya Gus ilham yang melihat istrinya sedang mencuci piring di wastafel didapur
"Tidak perlu mas ini sudah hampir selesai." Ucap Aqilla yang masih membilas piring bekas sarapan pagi
Greb Cup
Tiba-tiba Gus Ilham memeluk istrinya yang sedang mencuci piring dan mengecup pipi sebelah kanannya
Reflek Aqilla memanggil nama
sang suami karna kondisi jantung nya yang ingin loncat akibat kelakuan sang suami barusan"Mas!!!" pekik Aqilla yang dicium mendadak membeku dan tak lupa jantung nya yang bertambah berdetak cepat
"Dalem pripun cinta?, Kanjeng nyai ratu ndoro ayu Diningrat nya mas.. " jawab sang suami dengan santai nya
Blussh
Tidak usah ditanyakan lagi
Bagaimana pipi Aqilla saat ini yang sudah jelas memerah seperti kepiting rebus"Abangggg mata aku ternodaii huwaaaaaaa umiiiii Lepa- akhhh tolong hmmm." tiba-tiba seseorang yang sedang berdiri di kamar mandi dapur yang tertutup menjerit saat melihat adegan romantis didepannya
Gus ilham yang tertangkap basah oleh adiknya itu seperti maling yang kepergok mencuri.
"E-e-eh shutt citra j-j-angan bilang umi." ucap Gus ilham sembari melepaskan pelukannya lalu berlari untuk menutup mulut sang adik
"Astaghfirullah Ilham kamu apakan itu adik kamu astaghfirullah kenapa di tutup mulutnya kasihan," tiba-tiba umi datang dari arah pintu belakang sembari memukul pelan tangan Gus ilham yang membekap tangan sang adik
"Coba jelaskan kenapa ini sebenarnya nya," ucap umi bingung
"i-itu u-um-umi ab-." cita tidak melanjutkan Ucapnnya karna melihat mata sang Gus Ilham yang menajam setajam pisau
"Ilhamm," ucap umi memperingati saat tau kalau sang putrinya itu
sedang terintimidasi oleh sang putra"E-e-nggak umi tadi ada kecoa datang." ucap citra berbohong
"jawab jujur citra!"
"Em tadi citra gak sengaja lihat abang meluk kak Aqilla terus nyium pipinnya." ucap citra sembari menunduk
Dan Aqilla yang mendengar itu menegang dan menahan malu
••••
Berlanjut...
Jangan bosen guyss
JANGAN LUPA UNTUK VOTE SEBELUM LANJUT KE -BAB SELANJUTNYA YA SETIDAKNYA TOLONG HARGAI AUTHOR 🙏🏻
👋👋
KAMU SEDANG MEMBACA
TAKDIR CINTA
RomanceMuhammad Ilham Al-Ghazali adalah salah satu putra pemilik pesantren terbesar di Jawa Barat Dan seorang CEO di perusahaan ternama. Ia mengagumi anak dari teman abahnya sendiri Karena ia tak ingin memikirkan Aqilla terus menerus ia memutuskan untu...