01. Bangun Dari Koma

2.6K 218 2
                                    

Sruk..

Jemari seorang anak laki-laki berambut jingga keemasan dengan iris mata jingga kemerahan bergerak-gerak. Dia mulai membuka mata dengan pandangan berkunang-kunang. Lemas. Seolah-olah dia belum makan selama berbulan-bulan, Damian Eldridge tidak bisa menggerakkan satu bagian tubuh pun, kecuali jari-jari dan gerakan bibir.

~~~

"Ah! TUAN MUDA SUDAH BANGUN! TUAN MUDA SUDAH BANGUN!" Seseorang berteriak heboh, kemudian orang-orang mulai berdatangan ke kamar Damian dan mengerumuninya.

Damian merasa terganggu. Secara tidak langsung dia memasang raut kurang berkenan sehingga orang-orang sadar diri lantas segera mundur kebelakang, kecuali Duke Evans Eldridge dan seorang gadis kecil yang tak lain adalah Demmie Eldridge. Antagonis utama dalam novel Gems Fall From The Clouds.

"Ugh.."

Damian merasa pusing. Segera tabib melakukan pengobatan menggunakan sihir? Pusing Damian perlahan-lahan menghilang. Damian kembali membuka mata. Dia baru sadar kalau tidak berada dirumah sakit melainkan ruangan megah bernuansa emas.

"Damian! Kau sudah sadar Nak?" Evans menggenggam tangan putih pucat Damian. Damian menoleh. "Ini dimana?"

"Kau berada dikamar mu Nak. Nama mu Damian Eldridge. Umur mu 14 tahun. Kau mengalami kecelakaan kereta kuda dan koma selama berbulan-bulan." Jelas Evans karena ada kemungkinan Damian hilang ingatan.

Damian terdiam beberapa saat untuk mencerna kata-kata Evans. Dia koma selama berbulan-bulan karena kecelakaan kereta kuda? Jelas-jelas dia sudah meninggal karena dibunuh budak cinta sialan. Mungkinkah ini pengalaman saat seseorang dalam keadaan koma? Berarti dia belum benar-benar meninggal dan masih dalam keadaan sekarat dong?

"Nama anda..." Damian berusaha membuka mulut. Dia harus mengumpulkan informasi.

"Evans Eldridge. Kau biasa memanggil ku, papa." Pecahan bulan sabit terbentuk dibibir Evans. Damian cuma ber'oh dalam hati sebelum tiba-tiba Evans mengenalkan gadis kecil berambut senada dengan mereka berdua namun lebih lebat dan ikal.

"Dan dia..." Evans menarik Demmie. "Dia adik perempuan mu. Demmie Eldridge."

Deg

Ribuan memori mendadak memenuhi otak Damian. Damian langsung meremas rambut kesakitan. Evans panik. Tabib mencoba mengobati Damian lagi namun kali ini tidak berhasil dan Damian kembali tidur selama seminggu penuh.

...

Menurut cerita, kakak Demmie koma selama berbulan-bulan karena mengalami kecelakaan kereta kuda. Hal ini membuat Duke Eldridge merasa cemas sekaligus gelisah. Damian Eldridge adalah suksesor Duke. Kalau dia tidak bangun-bangun juga bahkan setelah Demmie menikah, maka Duke Eldridge tidak memiliki pilihan lain selain memberikan gelar “Duchess” ke Demmie.

...

"Kakak sudah bangun?" Demmie masuk ke kamar Damian secara diam-diam dan duduk dipinggir kasur.

"Kau tidak buta kan?" Sudut bibir Damian melengkung keatas.

Demmie tidak membalas, lalu membuka mulut untuk mengatakan hal lain. "Bagaimana kakak bisa kecelakaan? Kereta kuda kakak kan sudah dicek berkali-kali sebelum berangkat? Kakak tidak ingat?"

Damian kehabisan kata-kata. Antagonis utama memang jago membuat seseorang merasa kesal dan terganggu.

"Kau juga tahu kondisi ku kan? Jadi tolong biarkan aku beristirahat." Tekan Damian dengan nada sinis.

"Baiklah~ Baiklah~ Kakakku tidak berubah samasekali. Selamat beristirahat." Demmie turun dari kasur dan berlalu pergi meninggalkan ruangan.

Damian frustasi. Dia memutuskan untuk kembali tidur, namun segera bangun lagi untuk memanggil Kiki.

"Anda membutuhkan sesuatu, tuan?"

"Aku ingin mandi air hangat. Setelah itu minum teh di teras sambil menikmati keindahan taman di kala matahari tenggelam."

"Baik! Tuan." Kiki bersemangat mendengar perintah Damian.

Sambil menunggu, Damian membuka halaman demi halaman buku tebal, kemudian menghela napas lelah dan melamun sebentar mengingat masalalu.

Sudah selesai.

Kiki membantu Damian berdiri, membawanya ke kamar mandi, menggosok punggungnya dengan hati-hati, terakhir memilihkan pakaian santai; baru menuntunnya ke teras untuk melihat taman bunga dibawah sana sambil minum teh hangat dan makan cookies disaat matahari mulai terbenam.

"Indah sekali." Gumam Damian tanpa sadar.

Dibelakang sana, Kiki menangis haru. Sudah lama Damian tidak merasa setenang ini. Di dunia asli, dia selalu dilibatkan dalam masalah sehingga terus dihantui kegelisahan. Damian bahkan harus membunuh orang asing. Dunia benar-benar sudah gila.

 Dunia benar-benar sudah gila

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dahan pohon bergoyang. Tersadar! Suasana disekitar sudah menggelap, sementara Kiki terus memanggil-manggil Damian, menyuruhnya masuk kedalam karena udara diluar semakin dingin.

"Nyalakan lebih banyak lilin! Tuan muda membutuhkan kehangatan!" Kiki memarahi para maid sambil mengambil selimut tebal di lemari.

Damian terkekeh pelan. Tinggal disini tidak buruk juga.

.

.

.

BERSAMBUNG

As the Main Antagonist's Older BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang