"Dengar! Mempelajari etiket dasar adalah suatu hal sangat penting dalam kehidupan sosial karena hal itu mengajarkan kita berbagai cara kita untuk bersikap dan menyesuaikan dengan situasi serta kondisi yang kita hadapi agar tetap pantas dengan peraturan daerah setempat." Anevay memulai sesi mengajarnya.
Damian memperhatikan dengan seksama, dia harus segera terbiasa dengan dunia ini. Mavi masih menggerutu, akan tetapi dia segera tenang setelah tidak sengaja melihat bayangan hitam. Tiba-tiba Mavi berdiri, minta izin ke toilet dan mengejar bayangan hitam hingga tiba di taman belakang.
"Apa-apaan taman busuk ini?" Hina Mavi sambil terus melangkah. Dia memperhatikan sekeliling dengan teliti, lalu menemukan bayangan hitam yang bergerak zigzag diantara pepohonan.
"Luar biasa! Keluarga Eldridge memelihara tuyul? Pantas mereka kaya."
Sementara Damian tiba-tiba merinding, Anevay terus mengomel soal perbedaan etiket dan etika.
"Perbedaan antara etika dan etiket dapat kita mulai dengan mengenali peran etika dalam kehidupan sehari-hari. Etika memenuhi fungsinya sebagai tempat pengenalan kritis dalam menghadapi berbagai keadaan moral yang membingungkan.
Selain itu, etika juga merupakan indikator kemampuan intelektual. Kemampuan intelektual adalah kemampuan bernalar secara rasional dan kritis. Kemudian etika juga bekerja dalam orientasi etis, yang sangat diperlukan dalam sikap rasional dalam kondisi lularis.
Blablabla..."
Walau awalnya menyenangkan, setelah beberapa saat entah mengapa Damian merasa muak dan ingin kabur. Damian menoleh kearah jendela. Diluar sana tumbuhan hijau melambai-lambai, semilir angin berhembus lembut dan sinar matahari menghangatkan kulit.
Andai Damian bisa keluar. Omong-omong kemana Mavi pergi? Dia belum kembali setelah izin ke toilet. Ah palingan dia sembelit. Mavi kan sering menunda buang air karena sibuk meneliti--Blezzz Tiba-tiba Damian terdiam aneh. Bocah gila penelitian itu tidak mungkin tiba-tiba menghilang tanpa melihat sesuatu.
BUK
Damian berdiri sambil menggebrak meja. "Countess Moira!" Dia berseru. "Saya harus menghentikan putra anda membuat kekacauan."
Anevay tersentak kaget. Kalau dilihat-lihat benar juga Mavi belum kembali sejak tadi? Dia terlalu larut dalam pelajaran hingga melupakan satu fakta penting. Anaknya adalah pembuat onar. Mengingat kepribadian Mavi, tidak mengherankan ledakan besar akan terjadi dan menggemparkan mansion Eldridge.
Damian segera berlari keluar meninggalkan Anevay. Memperkirakan yang dilihat Mavi, dia bergegas pergi ke taman belakang dan benar-benar menemukan anak itu sedang mencoba bicara dengan bayangan hitam dalam bentuk bola tenis.
"..."
"Jadi kau sejenis slime atau semacamnya ya? Tapi tekstur dan bentuk mu sangat aneh? Selain itu kau juga berwarna hitam. Seolah-olah kau ini..." Kata-kata Mavi berlanjut. "...terbuat dari tinta."
Deg
Pupil mata Damian menyusut. Damian tidak pernah menyadarinya. Tinta? Saat Mavi menyebutkan kata ini, secara otomatis Damian memikirkan pulpen atau tinta printer. Bukankah tinta bagian penting dalam mencetak gambar dan tulisan? Novel dibuat dengan mesin cetak. Tidak! Tunggu! Otak Damian kacau.
Mavi mencelupkan jari tunjuknya ke bagian bayangan hitam dan menemukan satu fakta lagi yang mengejutkan.
"Ini.."
Fokus Damian kembali.
"...tetapus?"
Damian berkali-kali mengalami guncangan. Squishy? Kenapa tiba-tiba Mavi mengatakan itu?
"Tidak. Tetapus cuma mainan yang terbuat dari busa poliuretan lembut yang diformulasikan khusus, yang perlahan kembali ke bentuk aslinya setelah diperas. Mereka bukan makhluk hidup. Tapi tekstur ini..." Mavi sendiri juga bingung.
Mengendus.
Mavi mengangkat bayangan hitam lalu memutarnya sambil mengendus baunya. "Tidak salah lagi, ini bau pelarut yang mengandung toluene."
"Toluene?" Damian mengulang. Tidak bisa menahan penasaran, dia menghampiri Mavi yang sedang berjongkok sambil memegang bayangan hitam berbentuk bola tenis.
Bayangan hitam yang melihat Damian segera melompat kearahnya dan ditangkap dengan mudah. Sejujurnya Mavi agak terkejut, dia lalu berdiri dan membalas dengan senyuman.
"Ya. Kelihatannya makhluk ini menyukai tuan muda Damian? Tuan muda Damian pernah merasa pusing atau berhalusinasi saat bersama makhluk ini?"
Damian memegang dagu berpikir. "Kalau tidak salah, aku memang mengalaminya saat baru pertama kali mengenalnya. Tapi sekarang sudah tidak. Apakah ada masalah?"
Mavi mengangguk paham. Jadi begitu, apa ini sebuah dugaan atau kebetulan?
"Toluena adalah cairan bening tidak berwarna dengan bau aromatik yang khas. Titik nyala 40 °F. Kurang padat dibandingkan air (7,2 lb/gal) dan tidak larut dalam air. Oleh karena itu mengapung di atas air. Uap lebih berat dari udara. Mungkin beracun jika terhirup, tertelan, atau terkena kulit.
Efek dari toluena sendiri dapat menyebabkan, sakit kepala, pusing, berhalusinasi, memperlambat aktivitas otak, memperlambat kordinasi gerak, kelainan detak jantung, kejang dan dalam konsentrasi tinggi bisa menimbulkan kerusakan organ vital seperti jantung, hati bahkan sampai koma." Mavi menjelaskan dengan detail.
Damian tidak bisa tidak tercengang. Bukankah selama ini kondisi Damian juga serupa?
"Karena itu, makhluk ini terbilang abstrak. Dia memiliki struktur yang aneh. Lebih baik tuan muda Damian tidak terlalu dekat dengannya atau kalau tidak, anda bisa memberikannya pada saya untuk diperiksa lebih lanjut." Seringaian senang muncul dibibir Mavi.
"Terimakasih tawarannya. Aku sangat terbantu." Damian balas tersenyum. Akhirnya dia dan Mavi sibuk membicarakan penelitian mereka, sementara Anevay kelimpungan mencari kesana-kemari.
Duk
Anevay bertabrakan dengan seseorang. Menoleh kebawah, dia melihat anak perempuan berambut ikal dengan iris mata ruby.
Demmie Eldridge!
.
.
.
BERSAMBUNG
KAMU SEDANG MEMBACA
As the Main Antagonist's Older Brother
De TodoTerbangun sebagai kakak laki-laki antagonis utama. Akhir-akhir ini novel Gems Fall From The Clouds sedang populer. Karena penasaran, laki-laki ber-hoodie hitam membaca novel tersebut setelah membunuh seorang gadis SMA bernama Clarissa. Naas! Saat la...