Bagian 5 |Teddy (gengsi) Indra Wijaya

1.6K 107 15
                                    

"Aduh... Lo tuh ngapain sih pake acara ngajakin gue lari pagi segala? Mending tidur tau gak" Omel Bella kesal sambil mengumpulkan nyawanya. Pasalnya, dia yang lagi enak-enak nya berada dalam alam mimpi malah di bangun kan oleh dara yang pagi-pagi buta sudah berkunjung ke rumah nya. Tau bakal begini,mending dia gak bukain pintu.

"Ckckck.. Gini nih ciri-ciri generasi muda bangsa yang gak sehat. Apa kata bung karno disurga sana kalau melihat generasi nya banyak yang mageran kayak lo gini?Sekali-sekali tuh olahraga dong jangan bobok aja"

"Halah, sok-sokan lo. Kayak yang paling gak mageran aja"Balas Bella melempari dara boneka

"Hehe gue sebenarnya mager juga sih, tapi karna ini menyangkut masa depan, gue rela memberantas rasa mager demi pujaan hati tercinta"Ucap dara. Sebenarnya yang menjadi alasannya mendadak lari pagi adalah teddy. Karna kemarin waktu dia chatting-an sama rajif, rajif bilang kalau mereka kini tengah libur jadi mereka memanfaatkan waktu libur itu biasanya untuk olahraga. Dan rajif juga bilang besok dia mau lari pagi. Langsung aja tercetus ide dalam otak dara untuk ikutan lari, siapa tau gitu ketemu sama teddy walau persentase ketemu nya cuma 15%, gak apa-apa yang penting yakin. Namanya juga usaha.

"Emang lo yakin si rajif bakal ngajak teddy? Kalau enggak gimana?"

"Kalau gak ketemu berati gak jodoh, kalau ketemu berarti gue jodoh sama teddy." Balas dara

"Yaudah kenapa gak lo aja yang lari sendiri sana gak usah ngajak-ngajakin gue!"

"Lo tega gitu gue lari sendiri? Entar kalau gue di goda-godain gimana?"

"Gak bakalan. Paling juga cowok stres doang yang godain lo"

"Udah deh lo gak usah banyak cincong kayak admin online shop mending lo buruan siap-siap deh entar keburu kesiangan"

"Iyaiya" Meski kesal Bella tetap menuruti sahabatnya itu. Ia langsung siap-siap kemudian setelah sudah selesai siap-siap, keduanya langsung berangkat ke stadion gelora bung karno.

•••

Keduanya kini sudah sampai di GBK. Karna hari ini hari minggu,GBK cukup ramai dipenuhi orang-orang yang ingin olahraga seperti dara dan Bella salah satunya.

Bella dan dara mulai lari tipis-tipis tanpa melakukan pemanasan terlebih dahulu.

"Aduh capek banget gue!"Keluh dara. Napasnya kini sudah ngos-ngosan padahal baru lari 1 putaran.Maklum, ini perdana mereka olahraga lagi setelah sekian lama. Terakhir olahraga waktu pelajaran penjas di SMA.

"Apa juga gue bilang, remaja jompo gak usah sok-sokan lari deh!"

"Kalau bukan karna pujaan hati, gue mah ogah lari-lari begini"

"Terus mana pujaan hati lo itu? Gak ada kan?udah yok pulang dar"Rengek bella

"Ih bentar dulu, entah kenapa gue yakin dia pasti ada disini. Firasat gue tu gak pernah salah bel" Ucap dara yakin sambil mengedarkan pandangannya ke sekeliling. Dari sekian banyaknya manusia,dia yakin akan menemukan keberadaan teddy disini.

Bella mendengus, "Terserah deh"

"Selamat pagi mbak dara!"

Saat tengah berbicara, dara dan Bella dikejutkan dengan kedatangan seseorang yang menyapa mereka. Keduanya sontak menoleh.Ternyata dibelakang mereka sudah berdiri seorang laki-laki berperawakan tinggi, beralis tebal dan berwajah tampan. Bella sampai meneguk salivanya karena terpesona pada laki-laki itu.

Pak mayor, I love you! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang