Bagian 16 |Sisi lain dari sang mayor

1.8K 110 13
                                    

Wajib baca sambil denger lagu diatas!

•••

Keesokan harinya pak prabowo beserta rombongan nya sudah tiba di jakarta dengan selamat.

Setelah pulang dari bali, beliau yang kebetulan tidak memiliki agenda apapun, memberi ijin kepada para anak buahnya itu untuk libur. Namun hal itu tidak berlaku untuk teddy, meski sudah diberi libur, Laki-laki itu memilih untuk tetap berada di Kertanegara mengingat masih banyak yang harus di kontrol, dihubungi, kemudian menyusun agenda pertemuan demi pertemuan bapak dengan para penjabat dan para tokoh penting untuk memperoleh dukungan yang kokoh demi memenangkan paslon Prabowo-Gbran itu semuanya hanya bisa ditangani oleh teddy sendiri sebagai satu-satunya orang kepercayaan pak prabowo.

"Ted, gak pulang kamu?" Tanya pak prabowo begitu melihat teddy yang nampak sibuk menulis sesuatu dibuku catatan kecilnya.

"Ijin, saya stay disini aja pak takut bapak nanti perlu apa-apa" Balas teddy

"Ah, kamu ini memang saya anak kecil apa? Sudah kalau kamu capek langsung istirahat jangan kerja terus udah saya kasih libur" Ucap pak prabowo

"Siap pak!"

"Kalau gitu saya kedalam dulu ya Ted, mau istirahat sebentar"Pamit pak prabowo yang langsung diangguki teddy.

"Bang teddy, saya pulang dulu ya entar malam balik lagi" Pamit agung

Teddy menoleh, "Oke gung hati-hati"

"Mari bang" Agung lantas berbalik badan hendak pergi, namun suara teddy menghentikan langkah nya.

"Eh gung!"Panggil teddy

"Kenapa bang?"

"Saya mau nanya"

"Nanya apa bang?"

"Sini bentar!" Agung lantas mendekat kearah teddy.

"Apa bang?"

"Di sekitar sini florist yang bagus dimana ya?"

"Yaelah bang saya pikir apaan,florist mah banyak di sekitar sini yang bagus-bagus. Kalau abang mau, saya ada nomernya ni langsung abang hubungi aja" Balas agung

"Kirim dong ke saya"

"Bentar bang, " Agung mengeluarkan handphonenya dari saku celana kemudian langsung mengirimkan nomer toko bunga itu kepada teddy. "Udah saya kirim bang."

Teddy tersenyum, "Makasi gung."

"Emang mau beli bunga buat siapa bang? Tumben-tumbenan saya liat abang beli bunga begini." Agung menatap teddy curiga, "Atau jangan-jangan mau dikasih gebetan ya?" Tebak agung

"Ada deh, rahasia. Kepo kamu!"

"Ciee... Ciee abangda ku diam-diam ternyata udah punya gebetan! Kenalin dong sama saya bang" Agung semakin gencar menggoda teddy

"Kamu jangan nyebar rumor palsu ya, orang bunganya buat mama saya"

"Ah masa sih bang? Buat mama atau mama?" Goda agung sambil menaik turunkan alisnya

"Buat mama! Udah deh kamu balik aja sana!"Usir teddy

"Yee ngusir, yaudah saya pamit dulu bang, assalamualaikum"

"Walaikumsalam" Setelah kepergian agung, teddy lantas mulai menghubungi toko bunga tersebut. Ia memesan sebuah bouquet bunga mawar merah kemudian meminta pihak toko untuk mengirimkan nya ke seseorang.

"Semoga dia suka"

•••

"Jadi ceritanya lo nolak rajif, gitu?" Tanya bella setelah selesai menyimak cerita panjang lebar dara.

Pak mayor, I love you! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang