Bagian 17 |Pelan-pelan pak mayor!

1.4K 93 3
                                    

JANGAN LUPA VOTE+KOMEN YA SAYANG SAYANGKUUU

•••

Usai diantar pulang oleh teddy, perasaan dara kini tengah diselimuti oleh bunga-bunga bermekaran di hatinya.Gadis itu memasuki rumah dengan wajah bahagia, bahkan tumben-tumbenan juga ia menyapa ramah para pekerja dirumahnya membuat mereka semua keheranan dan hanya bisa geleng-geleng kepala dengan tingkah laku nona mereka yang satu itu.

"Asalamualaikum mami ku sayang"Ucap dara kemudian salim pada maminya.

"Tumbenan banget kamu kalau pulang salim, biasanya main nyelonong aja. Pasti ada yang gak beres, habis ngapain kamu?" Tanya irene curiga. Ia heran dengan tingkah putrinya yang gak seperti biasanya itu. Bukan apa-apa, biasanya dara kalau mendadak jadi anak baik begini pasti ada sesuatu yang ditutupin, makanya irene curiga.

"Astaghfirullah mami, gak boleh suudzon gitu dong sama anak sendiri. Lagian dara sopan salah, dara gak sopan lebih salah lagi, terus dara mesti apa dong?Dara itu mau berubah menjadi anak yang baik dan soleha tau mi"

"Gak salah, cuma kamu aneh aja gitu. Bagus deh pertahanin ya"

"Eh, bucinan mami mana? Kok tumben gak sama papi? Biasanya udah nempel aja kayak perangko" Ucap dara saat baru menyadari tidak menemukan keberadaan papinya.

"Papi lagi tugas di solo, besok baru pulang."

"Kasian, yang bobok sendiri"

"Kamu aja sini temenin mami"

"Gak mau ah, mami kalau bobok kan suka ngorok" Ledek dara kemudian berlari ke kamarnya sebelum mendapat semprotan dari mami nya

"HEH MANA ADA MAMI NGOROK!DASAR ANAK JAIL!" Teriak irene

•••

Keesokan harinya, dara sedang berada di sebuah Cafe langganan nya bersama bella. Sejak kemarin, dara sudah tak tahan untuk tidak berbagi cerita dengan sahabatnya itu.

"Tuh kan, dari dia tiba-tiba ngirimin lo bunga itu, gue udah curiga teddy mulai naruh perasaan ke lo dar!" Ucap bella setelah mendengar cerita dari dara.

Gadis itu sangat excited mendengarkan cerita dari dara yang menceritakan apa yang terjadi kemarin. Tentang bagaimana teddy yang mendadak bersikap baik dan manis padanya tidak seperti biasanya, hingga tentang teddy yang menawarinya menjadi teman, semua itu diceritakan dara kepada bella dan tentu saja bella ikut bahagia melihat sahabatnya bahagia.

"Tapi ya bel, gue tuh gak mau kegeeran lagi kayak dulu. Entar tiba-tiba dia ternyata udah punya pawang,potek lagi gue. Capek tau,susah sembuhnya"

"Iya sih,tapi gak tau kenapa deh feeling gue tuh bilangnya teddy suka sama lo"Bella menyangga kepalanya diatas meja.

"Enggak lah, gak mungkin."

"Kok gak mungkin? Apanya yang bikin gak mungkin? Lo sama teddy cocok banget tau"

"Tapi, gue ngerasa gak mungkin dia suka sama gue. Lagian ya, aura dia udah mulai bersahabat dan gak ketus kayak dulu ke gue lagi aja, gue udah bersyukur. Itu udah termasuk suatu kemajuan bagi gue"

"Lagian apa lo gak melting diperlakuin begitu dar? Kalau gue sih udah jingkrak-jingkrak terus langsung mikir mau nikah pake adat Manado atau Jawa tapi doi kan orang manado tuh, duh gak kebayang gimana gantengnya pake baju pengantin ala adat manado"Sahut bella sambil membayangkan wajah tampan teddy yang langsung dihadiahi jitakan kecil di kening oleh dara

Pak mayor, I love you! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang