Bagian 4 |Target salah sasaran

1.2K 94 5
                                    


"SERIUS? HAHAHA!"

Malam ini,sepulang dari Kertanegara, dara mengajak bella ketemuan di salah satu cafe langganan mereka.

"Masih belum puas lo ketawain gue?" Ucap dara sambil menatap sebal kearah sahabatnya tersebut. Ya, dara menceritakan tentang kejadian tadi saat dirinya kepentok mobil sendiri kemudian ditertawakan oleh teddy

Bella mengangguk semangat dan masih gelak tertawa. "Abis lo tuh konyol banget sih! Kalau konyol kayak gini gimana pak mayor bisa suka sama lo coba?"

"Ya, lagian kan gue gak liat kalau di depan itu ternyata ada mobil gue. Kalau gue liat ya gak bakalan gue sengaja mentokin diri kalik.Mana si teddy ngetawain gue masa. Duh, hilang sudah keperawanan, eh kepercayaan diri gue" Ucap dara seakan-akan dirinya punya malu, padahal sih udah pasti enggak.

"Tapi gak apa-apa juga sih yang penting gue bisa liat senyum dia yang manis itu duh ganteng banget sih, senyumnya tuh masih kebayang-bayang tau gak sampai sekarang. "Ucap dara sambil menopang dagu membayangkan kembali senyum manis teddy

" Halah bucin lo!"

"Kasih saran dong bell gue harus gimana lagi biar dia notice gue?"

Bella berpikir sebentar, "Aha! Gue tau!"

"Apa tuh?"

"Besok pagi-pagi kirimin dia bekal buat sarapan aja. Cowok tuh kan biasanya paling suka sama cewek yang bisa masak, nah siapa tau dengan lo kirimin dia bekal, hati nya doi bisa luluh"

"Bener juga lo! Oke siap laksanakan!"

•••

Pagi-pagi sekali dara sudah bangun untuk membuatkan bekal yang nanti nya akan diberikan kepada teddy. Karna dara tidak terlalu pintar masak, ia akhirnya memilih menu yang simple yaitu chicken sandwich dan tak lupa ia menyelipkan secarik kertas disana.

Setelah bekalnya siap, dara langsung berangkat ke kertanegara untuk membawakan sang pujaan hati sarapan.

"Pak somat!"panggil dara

" Iya neng kenapa?"tanya pak somat

"Saya boleh minta tolong gak?"

"Minta tolong apa neng?"

"Ini minta tolong bawain bekalnya buat mayor teddy, bisa gak?"Tanya dara sambil memberikan sekotak bekal tersebut kepada pak somat.

" Oalah bisa neng gampang itu, ini aja?"balas pak somat

Dara mengangguk, "Iya pak itu aja. Makasi ya pak, dan ini ada tip buat bapak." Ucap dara sambil memberikan selembar uang seratus ribu untuk pak somat yang diterima pak somat dengan senang hati.

"Makasi neng, tapi kenapa gak neng aja yang bawain kedalam?" Tanya pak somat

"Enggak pak saya buru-buru soalnya"

"Ya sudah neng, saya kedalam dulu mau kasih bekalnya"

"Jangan lupa difoto pak waktu makan!"

"Iya neng kalau dapat"

Pak somat langsung masuk kedalam untuk mengantarkan bekal itu kepada teddy sedangkan dara menunggu diluar.

"Ada gunanya juga gue bestian sama satpam" Gumam dara dalam hati

Tak lama pak somat kembali usai mengantarkan bekal tersebut kepada teddy.

Pak mayor, I love you! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang