Setelah menempuh perjalanan kurang lebih enam belas jam, akhirnya kami sampai di Belanda. Hal pertama yang kami lakukan adalah pergi ke guest house yang sudah kami sewa untung tinggal selama dua hari satu malam.
Setelah membereskan barang-barang, kami beristirahat sebentar, karena nanti malam akan menonton pertandingan bola.
Terdengar dari kamar sebelah sebuah suara yang membuatku memutar bola mataku.
" Hi babe...You have a match today, right?" Siapa lagi kalau bukan Kia.
"......."
" Uhmm... I'm at the hotel" tentu saja itu bohong.
"....."
" Hah? Noo? I'm not in den Haag" terlihat Kia panik.
"....."
" Yesss..."
Kia meminta pertolongan padaku untuk menghentikan panggilan mereka.
" Kia ayooo nonton tari Kecak!!" Aku sengaja berteriak dari ruangan lain agar terdengar seperti sungguhan.
" I'm sorry babe, I've to go. Bye. Love you" ucap Kia.
" ......"
Akhirnya panggilan berakhir. Kia mengambil nafas lega.
" Gue lupa matiin lokasi, dia mantau gue Nia" ucapnya.
" Tapi aman kan?"
Kia mengangguk.
" Mending Lo matiin sekarang biar ntar kalau pertandingan dia ga tau Lo ada di stadion" saranku.
Kia mengangguk dan mematikan lokasinya.
" Sekarang ayo kita siap siap" ucapku.
Aku dan Kia bersiap siap. Aku memilih mengenakan one set hijau yang dipadukan dengan jaket kulit berwarna hitam, serta tas bahu dan kacamata warna senada.
Sedangkan Kia memilih memakai hitam putih. Kaosnya putih, celana dan jaket hitam serta topi hitam. Tasnya pun hitam.