Pagi ini aku bangun karena mataku terganggu sinar matahari. Ku lihat Kia sudah tidak ada di sebelahku. Kuputuskan keluar kamar untuk minum air. Tapi sebuah pemandangan membuatku mengurung niatku.
Kia yang tengah memasak dipeluk dari belakanb oleh Rafa. Pria itu baru saja bangun.
" Masak apa sayang?" ucap Rafa dengan suara serak khas bangun tidur." Ini cuma manggang roti" ucap Kia.
" Nanti kita keluar yuk" ajak Rafa.
" Boleh... Habis masak aku siap-siap, ok?"
Rafa mengangguk.
" RAFA!!!" teriakkan Justin dari kamar mandi membuat suasana romantis hancur.
"WAT (apa) ??!!!
" Neem alsjeblieft een handdoek ( tolong ambilkan handuk ) !!"
Rafa berjalan menuju koper Justin dan mengambil handuk berwarna pink.
" Je vriendje is zo vervelend (kekasihmu sangat menyebalkan)" ucap Rafa padaku.
" IK KAN HET HOREN RAFA ( aku bisa mendengarnya Rafa) !!" ucap Justin dari kamar mandi.
Rafa berjalan dengan malas ke kamar mandi dan memberikan handuk pink itu pada Justin.
" Dank je schat ( terimakasih sayang)" goda Justin yang di balas dengan Rafael memutar matanya.
°°°
Sesuai perkataan Rafael, setelah sarapan kami double date. Pertama-tama kami ke Starbuck membeli minuman.
Justin dan Rafael memesan Americano.
Aku memesan Okinawa Brown Sugar Latte