Capther XIX

749 39 2
                                    

Nulis author pov lagii yaaa...
Numpang exis inih aku nya :*

-----

Darius berlari kecil mengikuti arah para suster membawa Carrel yg sudah tergeletak tak sadar ditempat tidur.

"Bertahanlah Carr. Jika tidak, aku yg akan menghabisi Jo !!!" desis Darius diantara perasaan panik dan ketakutan.

"Maaf tuan. Anda bisa menunggu diluar" tegur seorang suster saat Darius mengikutinya masuk keruang operasi.

Darius mundur beberapa langkah, lalu dengan kesal dia mengacak rambutnya sendiri.
Merutuki betapa dia gagal menjaga Carrel. Sosok kakak yg sangat dia sayangi. Pengganti Matt.

Ditempat lain, Nic dengan perasaan berkecamuk menemani Jo diruang rawat.
Jo mengalami dehidrasi ringan dan beberapa luka kecil, maka dari itu dia harus beristirahat cukup. Tubuhnya belum bisa bergerak dengan gesit karena dia masih lemah.

"Nic .." panggil Jo saat dia menyadari Nic yg bergerak dengan gelisah.

"Yaaa.. Kau menginginkan sesuatu ?" tanya Nic seolah dia baik baik saja.

"Dimana Carrel ?" pertanyaan yg melesat dari mulut Jo membuat Nic membeku dan sejurus kemudian dia menunduk gelisah.

"Istirahatlah Jo. Kau masih terlalu lemah." pinta Nic tanpa menjawab pertanyaan Jo.

"Ambilkan aku kursi roda itu.." pinta Jo menunjuk kursi roda yg berada disudut nakas.
Nic menurutinya meski enggan.

Jo bangun dari tidurnya dengan lemah. Kemudian Nic membantunya untuk beralih ke kursi roda.

"Ayo kita temui Carr." jawab Jo dengan membawa kantung selang infusnya.

Nic dengan berat hati membawa Jo keluar dari kamar dan melangkah menuju Carrel .

Disana sudah ada Darius yg duduk dengan gelisah. Sesekali Darius menjambak rambutnya. Kemudian mengusap kasar wajahnya. Lalu mengetukkan kakinya tak berirama kelantai dengan gusar.

Menyadari Jo sedang menuju kearahmya yg didorong oleh Nic ,Darius berdiri dan menatap mereka dengan pandangan sulit diartikan.

"Carr masih didalam. Dokter belum ada yg keluar." tutur Darius tak tenang.

Jo dan Nic hanya tertunduk diam.

"Lalu bagaimana dengan Darrel ??" tanya Jo memecah keheningan.

"Operasinya sudah selesai. Hanya saja dia belum sadarkan diri. Didepan kamarnya telah berjaga beberapa polisi dan anak buahku." terang Darius yg selalu memantau keadaan Darrel. Bagaimanapun, Darrel adalah korban dalam masalah ini.

"Lalu dimana Retha ??" Nic bertanya dengan nada kebencian.

"Dia.... Ada di bangsal... Kejiwaan" jawab Darius dengan ragu.

"Rafles sedang mengurusi semuanya. Dan dia akan kesini jika selesai." lanjut Darius.
Namun tak ada yg membuka mulut lagi setelah itu.

Darius,Jo dan Nic duduk termenung menanti kabar terbaik dari ruang operasi.

Derap langkah beberapa orang membuat mereka menoleh kearah sumber suara.
Disana ada dua pasutri yg nampak sangat khawatir mendekati mereka.

"Mommy.. Daddy..." lirih Jo.
"Sayang... Kau tak apa ? Bagaimana dengan Carrel ? Apa yg terjadi ??" ibu Jo memberondong pertanyaan sambil memeriksa keadaan putranya.

Jo tak langsung menjawab pertanyaan ibunya. Dia menatap ayah dan ibu Carrel yg sudah menatapnya cemas.

"Maafkan aku mom and dad in law. Aku tak bisa menjaga Carr dengan baik.." sesalnya.

Mrs.Gun, I LoVe You !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang