Mrs.Gun, I LoVe You !

Epilog

Akhirnya sampai juga pada penghujung cerita.

Makasih buat yg udah ngikutin cerita ini. Maaf kalo ada salah-salah kata. Maaf kalo ada yg ga berkenan.. Dah aku mah cuma manusia biasa atuh, jadi harap maklum yagh

____

Gadis itu berlari cepat mengejar seseorang yg berlari semakin ingin jauh darinya.

Tanpa ada rasa takut, dengan sekuat tenaga, gadis itu melompati tangga penyeberangan jalan untuk mencapai bagian bawah. Menghadang orang yg berlari.

"Hah ! Kau mencoba lari dariku ??" tanyanya tersengal menatap pria yg sudah tak bisa berkutik lagi dihadapannya. Bingung harus berlari kemana lagi, sementara ditangga atasnya sudah berdiri beberapa pria bertubuh besar yg siap menerkamnya.

Gadis itu berjalan mendekatinya penuh dengan kekesalan, tatapan matanya yg penuh amarah dan sangat tajam.

"Jangan mendekat mrs.Gun !! Atau aku akan lompat !" ancam pria itu memegangi besi pembatas jembatan. Sesekali dia menatap kebawah sedikit ngeri dan ragu.

"Ya.. Lompatlah tuan Smith ! Jika kau beruntung kau hanya akan patah tulang." jawabnya acuh masih dengan dada yg naik turun tak beraturan.

"Kau menantangku, Carrel !!" pekiknya makin panik.

"Aha.. Yaa jika kau merasa seperti itu.." dia makin dekat dengan pria itu.

Dengan sedikit berani pria yg disebut sebagai Smith itu menaikkan kaki kirinya kebesi bawah jembatan. Bersiap mengancam untuk melompat.

Gadis yg berjalan mendekatinya -- Carrel -- hanya berdiri angkuh melipat kedua tangannya di dada sambil memperhatikan pria itu.

"Ji-ji -jika aku ma-mati _ maka k-kau akan menjadi tersangka utama Carr !!"

Carrel menelengkan kepalanya kekiri dan tersenyum miring. Mendengar perkataan Smith membuat perutnya geli dan mual.

"Kau lihat cctv diatas itu !" tunjuk Carrel pada satu cctv yg terpasang disudut jembatan. Kamera pengintai yg mengarah pada tempat mereka.

"Aku bahkan tidak menyentuhmu sama sekali, dan kau bilang aku akan menjadi tersangka ?? Mungkin aku hanya akan dihukum penjara selama 3 bulan." jawab Carrel acuh sebelum melanjutkan ucapannya.

"Tapi jika kau tak mati, maka aku pastikan negara yg akan membuatmu mati, tuan Smith Mosesa."

Smith terlihat sudah pucat mendengar ucapan Carrel. Sama saja baginya jika dia mati sekarang atau nanti. Toh dia akan mati-mati juga pada akhirnya.

Tapi mati konyol karena takut pada wanita dan memilih bunuh diri melompat dari jembatan penyebrangan. Di sore hari.. Banyak orang yg melihat. Dia akan mempermalukan dirinya sendiri.

"Kita buat negosiasi -- jika kau mau menyerahkan dirimu sekarang, padaku. Akan aku jamin kau tak akan mati konyol. Akan aku pastikan kau masih bisa menghirup udara bebas nantinya. Dan masih bisa melihat anak istrimu. Itupun jika kau mau menerima negosiasi dariku.."

Pria itu terlihat menimbang-nimbang tawaran Carrel.

Mungkin dia akan dipenjara selama beberapa puluh tahun, jika dia sudah bebas nanti dia akan kembali berkumpul dengan putri kecilnya dan istri tercintanya.

"Apa jaminan yg membuatku bisa mempercayaimu ?" tanya Smith mulai tertarik pada tawaran Carrel.

"Nyawaku !! Jika aku tak bisa menepati janjiku, negosiasiku. Maka kau boleh menyuruh siapapun nantinya membunuhku. Aku pastikan tak akan ada perlawanan dariku !" jawab Carrel lantang.