Capther III

832 32 0
                                    

Aku menggeliat meregangkan ototku. Mengusap mataku perlahan dan membukanya. Menatap langi-langit kamar yang dihiasi bintang.

Tunggu. Apa tadi aku bilang langit kamar-bintang ?
Tapi semalam.. Aku ..
Aku mengedarkan pandanganku. Ini kamar kami. Aku dan Carrel.

Bukankah semalam ? Aku melihat tubuhku masih utuh. Aku mencoba mengingat-ingat lagi apa yang terjadi. Tapi sial ! Hanya sampai bagian Carrel menindihku.

Apa itu mimpi ? Ya. Itu mimpi. Hanya mimpi.

"Pagi." sapa suara dingin yg sedang merapikan dandanannya.

"Hmmm.. Carrel. Apa semalam aku terbangun ?" tanyaku padanya.

"Apa ? "

"Ya. Semalam aku merasa seperti..." aku menggantungkan kalimatku.

"Semalam aku melihatmu tertidur dipantry dapur. Hanya itu." jawabnya tegas

"Apa kau kemarin malam juga pergi ke Club Cosgrov ?" tanyaku ingin tahu.

Dia menjatuhkan tasnya.

"Apa kau bilang ? Club apa ?" dia memutar badannya menghadapku.

Apa aku melalukan kesalahan ? Mengapa mata itu memerah ? Menahan tangis ?

"Club Cosgrov. Aku semalam bertemu dengan pemiliknya . Darrel Cosgrov."

Aku melihat Carrel terduduk lemas dengan tatapan kosong.
Aku brjinjit menghampirinya.

"Are you okay Carr ?" tanyaku berjongkok dihadapannya.

Dia bergeming. Matanya menatao kosong kedepan. Ada apa sebenarnya ?

"Darrel was here" bisiiknya yg bisa sedikit aku dengat.

"Carr.. Apa aku perl-"

"Aku akan kekantor. " tukasnya cepat lalu meninggalkanku begitu saja.

Banyak sekali rahasia yg dia sembunyika. Apa hubungannya dengan Darrel ? Kenapa dia seperti itu saat mendengar nama Darrel.
Apa mereka pernah berkencan dan Carrel belum bisa move on darinya ?

Sekarang aku sedang ada dikantorku. Memeriksa beberapa berkas dan file perusahaan yg menunmpuk.

"Permisi Sir .." aku menoleh pada seseorang yg sedang berdiri diambang pintu.

"Apa kau sedang sibuk Jo ?" tanyanya yg sudak duduk dihadapanku.

"Ada apa ?" tanyaku to the point .

"Apa kau sudah mendengar berita bahwa ada penyusup yg memasuki kantor pusat sebagai investor dan karyawan disana ?"

"Apa kau sedang bercanda Excel ?"

"Aku mendengar percakapan ayahmu dengan ayahku. Kau tahu... Mereka mengincar perusahaanmu. Home Shopping terbesar di Dallas. Dengan cara apapun mereka akan merebutnya."

"Lalu ?"

"Lalu ? Apa kau siap jatuh miskin tuan Jonathan ? " senyum mengejek dari Excel membuatku bergidik

"Lagi.. Mereka mengincarmu."

Deg !!! Aku ? Kenapa aku ? Bukankah mereka akan merebut perusahaan Dad tanpa aku ?

"Karena hanya dengan kau disisi mereka. Ayahmu akan melakukan apapun utk mendapatkanmu selamat." kali ini suara Excel seperti sebuah ancaman.

"Coba saja !" ketusku.

"Ya... Memang tidak akan mudah. Karena ayahmu telah membayar mahal utk -Black Devil - "

Black Devil ? Siap mereka ?

Mrs.Gun, I LoVe You !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang