11. Bertemu

68 4 1
                                    

Ling-Ling menghela nafas panjang, sepertinya hari ini dia akan pulang sendiri tanpa ada Lian yang menemaninya. Ling-Ling tidak mempermasalahkan itu tapi entah kenapa rasanya aneh.

Dia berjalan menuju gerbang sekolah bersamaan dengan siswa yang lain dan sesekali menoleh kesana-kemari mencari sosok yang mungkin dia kenal. Namun tatapannya terhenti ketika melihat Bintang yang duduk di atas motornya.

Ling-Ling mengalihkan pandanganya dan pergi begitu saja sebelum akhirnya suara familiar menghentikannya.

"Ling-Ling... Heehh".

Ling-Ling mencari sumber suara dan menemukan Adam yang sedang berada tak jauh dari Bintang tentunya dia membawa motor Kenzo.

Ling-Ling mendekat kearahnya. "Apa yang lo lakuin di sini?".

Adam tersenyum simpul. "Gue kebetulan lewat, jadi sekalian mampir ke sini. Ngomong-ngomong Selly sama Lian kemana, gak biasanya pulang sendiri".

Ling-Ling kembali menghela nafas, dia menatap Adam dengan kesal karena bagaimanapun juga dia adalah sebab Selly marah dengan Ling-Ling. Namun di sisi lain Ling-Linglah yang ikut campur dalam urusan mereka.

"Ya gak salah kan kalau gue sendiri" jawab Ling-Ling agak ketus.

"Lo Kenzo kan?" Tanya seseorang yang sukses membuat Ling-Ling dan Adam diam membeku.

"Oh" Adam tersenyum ala Pepsodent ketika melihat Bintang yang tiba-tiba sudah berdiri di sampingnya. "Lama gak ketemu.... Bang".

Ling-Ling yang awalnya terdiam langsung mengikuti suasana, dia juga tersenyum berusaha untuk menyembunyikan raut terkejutnya.

"Oh bang Bintang" sahut Ling-Ling menyebut nama Bintang untuk memberi kode kepada Adam.

"Eh, lo temennya Selly kan?. Gue kemaren liat lo sama dia".

Ling-Ling mengangguk-anggukkan kepalanya berusaha untuk bersikap ramah sambil sesekali menyenggol lengan Adam.

Adam yang tidak mengerti hanya bisa menatap Ling-Ling dengan bingung. "Apa?" bisiknya.

Ling-Ling menatap Adam dan tangannya secara bergantian, butuh waktu untuk mencerna apa yang di maksud Ling-Ling hingga akhirnya Adam mengerti dan menyodorkan tangannya untuk berjabat tangan dengan Bintang.

"Gimana kabar anak-anak?" Tanya Bintang sambil membalas Adam.

"Baik" balas Adam pendek karena bingung.

"Lo kesini mau jemput pacar ya" seru Bintang sambil melirik Ling-Ling.

"Iya dong" sahut Adam dengan senyum bangga.

Ling-Ling menatap Adam dan Bintang secara bergantian. "Plak!!!" Tangannya mendarat tepat di punggung Adam dengan keras, hingga sang korban mengerang kesakitan.

"Siapa yang lo maksud pacar" ucap Ling-Ling ketus.

Adam mengelus punggungnya yang terasa nyeri. "Iya-iya sorry".

"Bang Bintang" panggil seseorang yang bukan lain adaah Selly dengan Lian yang berdiri di sampingnya.

Selly berlari kecil mendekat ke arah Bintang lalu seperti anak kecil menariknya agar cepat menjaih dari Ling-Ling dan Adam. "Yok pulang. Lian gue duluan ya".

Lian tersenyum simpul sambil melambaikan tangannya.

Dan begitulah akhirnya mereka pergi dengan motor melewati anak-anak yang terpukau dengan ketampanan Bintang dan perawakan Selly yang sangat cantik.

"Gen mereka berdua gak meragukan" gumam Lian agak iri.

Setelah punggung Selly menjauh Lian menatap Ling-Ling dan Adam yang nampak berdiskusi entah soal apa.

ROTASI (TRANSMIGRASI) On Going Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang