8. rotasi

78 6 0
                                    

"tawurannya hari ini cok" seru Farel frustasi karena tidak ada perkembangan dari diri Kenzo. "Aaaaaa tasketeeeehhhh".

"Diem lo"  ucap Nilo sambil menyumpal mulut Farel dengan roti yang ia bawa. "Lo bener-bener gak ingat apapun?" Tanya Nilo kepada Kenzo dengan nada yang berusaha tenang.

Kenzo menggelengkan kepalanya. "Nol besar" jawabnya yang sukses membuat Nilo tersenyum. Namun maksud senyuman itu bukan karena senang melainkan untuk meredakan rasa paniknya.

"Kalau anak-anak tau lo pasti ngerti apa yang akan terjadi" lanjut Farel sambil mengguncang tubuh Nilo. "Aaaaaaa yameteeeeeh".

Nilo jadi makin panik dengan kelakuan Farel yang dramatis. "Diem rel. Jangan buat gue banting dunia ini cuma gara-gara lo".

Kenzo yang kini dirasuki oleh Adam hanya bisa terdiam melihat kerusuhan yang mereka buat.

"Kenapa kelakuan sama muka gak singkron" pikirnya tanpa mengaca pada dirinya sendiri.

Nilo berjalam mendekati Adam lalu mencengkram kedua pundaknya. "Lo harus yakin, pasti ada sisa-sisa ingatan di bawah sadar lo. Jadi sekarang kita berangkat dan saat mulai nanti ikuti kata hati lo" ucapnya berusaha meyakinkan Adam.

"Ha. Tapi".

"Gak ada, sekarang kita berangkat" potong Farel sambil menarik Adam agar segera pergi dari tempat itu.

Mereka bertiga menaiki motor masing-masing menuju tempat tujuan. Dan di tengah perjalanan sebenarnya Adam ingin melaikan diri namun dia ada di antara Nilo dan Farel.

Farel berada di depannya dan Nilo di belakang. Seperti mereka ingin mengantisipasi dirinya agar tidak kabur.

"Mati gue" ucap Adam dengan rasa gelisah memenuhi hatinya.

Tak berselang lama mereka sampai di tempat tujuan. Adam sudah melihat banyaknya anak yang berkumpul di sana, bersiap untuk melakukan pertarungan yang menurutnya tidak berguna.

Salah seorang dari mereka mendatangi Adam. "Ketua, kami ngandelin lo" ucapnya yang sukses membuat Adam terbebani.

Farel dan Nilo menepuk pundak Adam berusaha meyakinkan dirinya bahwa semua akan baik-baik saja.

Setelah itu segerombolan anak datang dengan motor dan juga memakai jaket yang selaras. Sesuai dugaan, mereka semua adalah geng Alaska.

Seketika badan Adam bergidik ngeri ketika melihat beberapa anak yang dia kenali , mereka adalah orang-orang yang pernah mengganggu Adam sebelum masuk ke tubuh Kenzo.

Seketika nyalinya yang sudah ciut makin menciut. Wajahnya langsung memucat, tubuhnya bergetar hebat dan keringat dingin bercucuran.

Salah satu dari geng itu mendatangi Adam dengan tatapan tajam dan juga senyuman yang licik. Dia menepuk pundak Adam lalu mendekatkan bibirnya ke telinga Adam. "Mati lo di sini" bisiknya yang membuat Adam makin tak tenang.

"Maju!!!" Teriak salah seorang. Dan bersamaan dengan itu wajah Adam di hantam oleh tinjuan yang sangat keras.

*****

"Sepeda busuk gue" ucap Kenzo melihat sepedanya yang sudah bertengger di atap sekolah.

Dia menoleh kesana-kemari berusaha mencari pelaku, walaupun sebenarnya dia sudah tau siapa. "Mereka semua dimana, biasanya nongkrong gak jelas di sekitar sini".

Kenzo kembali menatap sepeda usangnya lalu menghela nafas panjang. "Kayaknya sekali-kali gue harus bawa mobil aja, nanggung kalau cuma sepeda yang di taro di sana".

ROTASI (TRANSMIGRASI) On Going Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang