Chap 12 : Demi Uang

111 8 0
                                    

Lan Qiren merasa aneh dengan hal itu dan mulai bertanya nama Jiang Cheng. Jiang Cheng menjawab dengan ringan yang membuat Lan Qiren hampir bermuntah darah karena entah kenapa mengingat marga Jiang, ia pernah mengirim perjodohan kesana namun ditolak karena kata ibu Yu anak - anaknya lebih memilih kabur dari perjodohan ketimbang menikah. Mata Lan Qiren langsung menajam.

"Apakah ibumu berasal dari keluarga terhormat Yu? Dan seingatku kau termasuk mahasiswa yang aktif itu bukan Wanyin" Tanya Lan Qiren. Jiang Cheng pun tercengang segitu terkenal kah dia sampai Lan Qiren mengenalnya karena dia kira pak tua itu tak menyadarinya. "Iya itu benar hehehe" Jawab Jiang Cheng sambil terkekeh canggung.

"Baiklah aku merestui kalian ketimbang si kuning itu apalagi ku lihat nona Jiang ini terhormat bukan? Namun ada satu pertanyaan ku mengapa kau menolak perjodohan" Tanya Lan Qiren memastikan apakah benar yang dikatakan ibu Yu. Jiang Cheng hanya diam karena merasa terterror keluarga Gusu Lan ini punya kekuatan apa sih sampe tau seluk beluk hidupnya.

Ibu Yu di Yunmeng hanya bersin di omongin oleh Lan Qiren. Dengan ragu Jiang Cheng menjawab " Hahha Pak tua... Ah maksudku paman Lan, aku tersanjung anda dapat mengetahui bahwa saya pernah dijodohkan, sewaktu itu saya tidak mau dijodohkan karena terlalu muda dan saya masih menikmati hidup saya terlebih dahulu untuk mencari ilmu" Begitulah yang diucap Jiang Cheng dengan alasan manis agar rencananya menjadi pacar bohongan berlanjut.

Karena dengan pacar bohongan bisa menghasilkan uang mengapa tidak pikirnya dan dia tidak mau terlibat terlalu jauh akan keributan yang disebabkan Lan Xichen hanya karena ia menjomblo sampai dimarahi oleh si Pak tua ini. "Sangat bagus dan mulia memang tidak salah kamu menjadi mahasiswa baik dan saya juga percaya anda dapat menjaga martabat Lan Xichen" Ucap Lan Qiren.

Jiang Cheng hanya mengedipkan mata ke Lan Xichen memberikan kode ia tidak nyaman dengan situasi canggung ini. Tapi entah mungkin Lan Xichen agak bodoh atau mengesalkan ia tidak menghiraukan Jiang Cheng dan malah bangga dengan dirinya sendiri. "Baiklah saya akan memberitahu ibu mu selaku teman dekatnya sehingga saya akan membantu mempermudah hubungan kalian ke depannya" Lanjut Lan Qiren yang sudah berekspektasi pada Jiang Cheng.

Jiang Cheng yang hanya bisa menepok jidatnya dalam imajinasi, dan hanya bisa berpasrah kalau hal ini terjadi berarti kebohongan nya semakin besar dan bila ibunya tau pasti pas pernikahan kakaknya ia dititah untuk membawa Lan Xichen untuk diperkenalkan ke sanak saudara. Jiang Cheng dikala itu hanya bisa tersenyum saja.

Setelah pertemuan itu makin pusinglah kepala Jiang Cheng. Lan Xichen sih malah senang karena bisa memiliki wanita idamannya walau mendapat ocehan Jiang Cheng. " Ini ulah kau , aku jadi terlibat sekarang dan aku gak menyangka pamanmu itu kenal ibuku, kalau ibu ku tau habis lah aku"oceh Jiang Cheng. "Tenang saja kalau pun kita menjadi pasangan kekasih bukan kah lebih menguntungkan" Ujar Lan Xichen.

"Mata mu lebih menguntungkan, itu mah enak di kau , ditambah selera ku bukan kau " Jiang Cheng memutarkan bola matanya malas. "Hehe jangan gitu kau benci aku nanti lama - lama naksir juga" Canda Lan Xichen. Langsung dibalas muka jutek dan tatapan tajam Jiang Cheng sambil berpikir "siapa juga yang mau sama cowo mesum kayak kau".

Mereka pun kembali ke apartemen yang ditunjukkan Lan Xichen. Lan Xichen hanya bisa takjub dengan penampilan Jiang Cheng karena tadi Jiang Cheng memiliki performa luar biasa walau menjadi pacar bohongan. " Kau masih marah dengan ku Wanyin? " Tanya Lan Xichen. "Harusnya tapi apa daya maka bulan depan kau harus ikut ke pernikahan kakak ku, karena jika ibu tau aku tidak membawamu kesana, ia bakal marah - marah ke aku , sebab paman mu sudah pasti memberitahu masalah ini" Ucap Jiang Cheng.

Maka mereka pun berpura - pura pacaran. Tidak ada yang mengetahuinya karena itu merupakan rahasia mereka sampai Wei Wuxian bertanya mengenai kehidupan Jiang Cheng setelah tinggal bersama Lan Wangji. Tentu Wei Wuxian masih memiliki tanggungjawab yang sama hanya bedanya sekarang ia banyak mentransfer uangnya pada Jiang Cheng karena ia masih takut di jitak saudaranya itu karena meninggalkannya untuk tinggal sendirian di tempat lain.

The Lan's favoriteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang