Chap 30 : Stupid in love

48 4 0
                                    

Jin ling pun segera ke rumah Wei Wuxian dan kebetulan malah ketemu saudara Shizui yang sebal banget sama dia. Ingat waktu umur dia 12 tahun bertamu ke rumah mereka dan ya Jin ling ditatap tajam oleh balita kecil yang tidak lain adik Shizui yaitu Shuibian atau dikenal A-Shui bahkan waktu SMA ketika Jin ling menginap disana dan harus berbagi kamar dengan Shuibian.

Pasti A-Shui cari masalah karena ia mengira kalau Jin ling akan merebut kakak dan ibunya yang lebih sayang Jin ling bahkan tidak segan - segan mengajaknya bermain kelinci. Padahal Bichen selalu bilang jangan berulah tapi entah ada aja kelakuannya si kembar ini yang mirip banget dengan ibunya. Kebiasaannya yang menganggu Jin ling setiap kali menginap kalau engga numpahin minuman Jin ling sampai mengacak - acak tas Jin ling, apapun pasti dicari agar membuat Jin Ling tidak nyaman.

Jin ling sih sabar aja karena berpikir ini karmanya kepada Jingyi yang suka ia jahili dengan adik sepupunya itu A-Yue. "Mau apa kau kesini? " Tanya A-Shui jutek setelah memberikan salam kepada Jiang Cheng. "A-Shui lebih sopan dengan Jin ling ya dia lebih tua darimu jauh dia hampir seumur kakakmu ingat! " Teriak peringatan dari ibunya Wuxian. A-Shui hanya diam seperti ayahnya kalau sudah marah.

"Nah Jin ling duduk lah disini" Wuxian mempersilahkan Jin ling untuk duduk di kursi yang berseberangan dengan Jiang Cheng dan dirinya. "Baiklah ke intinya saja, aku dan Jiang Cheng sudah berkeputusan untuk menjodohkan mu dengan Shizui" Ucap Wuxian. "Loh kok bisa bibi Wei ? Kan Shizui gak suka aku kok dipaksa nikah? " Tanya Jin ling heran.

"Begini kondisi mu sedang genting bocah, dimana para tetua pemegang saham sedang berebut tentang pembagian keuntungan dan harta, dimana ketika ayah dan ibumu koma di rumah sakit, manajemen perusahaan malah hancur ditangan si bontot kuning bibi mu itu! Sehingga banyak sanak saudara tirimu yang ingin merebut kekuasaan itu dan mengusirmu sebagai ahli waris keluarga Jin dan tidak segan - segan untuk mencoretmu dari kartu keluarga" Jelas Jiang Cheng panjang lebar.

"Tapi kan aku bisa menanganinya bibi, ditambah aku sudah dewasa sebentar lagi umur ku 22 tahun dan itu tidak jadi masalah bagiku" Balas Jin ling. "Hei bocah dengarkan aku, di mata ku dan Wuxian kau masih anak tengil manja yang hanya bersandar pada harta keluarga mu dan kau butuh seseorang yang kuat dalam hukum untuk melindungi mu" Sentak Jiang Cheng.

"Sudah A-Cheng jangan pakai emosi, ditambah Jin ling , orang yang kuat dalam hukum hanya keluarga Lan karena mereka punya kekuasaan di politik bahkan sebagian perusahaannya dipegang pemerintah dan lembaga pendidikan bangsa sehingga apabila ada yang berani artinya menantang pemerintah" Jelas Wei Wuxian.

"Kau sudah tidak mungkin menikah dengan Jingyi karena dia sepupu sekandung dari ibu dan sudah memiliki pacar sedangkan kau dan Shizui hanya terhubung dari paman ipar karena Wei Wuxian secara tidak sah memiliki darah keluarga Jiang sehingga kau masih bisa menikahinya sebagai sepupu jauh. Karena darah ayah yang kau bawa dengan nya beda" Jiang Cheng menimpali.

"Tapi apakah Shizui mau? " Tanya Jin ling tak percaya. "Itu urusannya dan mudah bagiku untuk membujuknya masalah ini" Balas Wei Wuxian. Shuibian tambah kesal mendengar kakaknya menikah dengan Jin ling tapi apa dayanya tidak bisa selamanya ia brother complex kepada kakaknya itu. Ia juga tidak mau hanya karena keinginannya yang bodoh mencelakai Jin ling yang kini dalam ancaman keluarganya sendiri.

"Lebih baik dipikirkan matang - matang karena hanya Shizui yang bisa melindungi mu dari kekejaman keluargamu sendiri yang ingin membunuhmu demi harta" Timpal Wei Wuxian. Jin ling pun pamit pulang sambil mempertimbangkan itu. Lalu ia pun langsung memanggil Zizhen dan bercerita semuanya.

Zizhen datang dan mendengar semua cerita Jin ling. "Gimana ini sekarang takdir menyuruhku berjodoh dengan cinta pertama yang tidak pernah kudapat, apakah ia akan lebih benci padaku? " Jin ling mengucapkan sambil menutup mukanya cemas. "Ya itu namanya jodoh Jin ling, Terima aja kapan lagi sama gege ganteng yang kaya plus bosmu" Zizhen hanya melontarkan candaan kecil.

"Bukan begitu tapi ya gimana ketika aku harus bertemu dia untuk menjelaskan semua ini, lihat ini bahkan bibi Wei sudah berpesan pada ku kapan aku harus berkencan dengan Shizui dan menemuinya, apakah dia tak tau kalau aku harus bekerja di tempat yang sama dan bertemu denganya setiap hari untuk memberikan proposal kerja itu yang berakhir diserahkan oleh orang lain sih? " Jin ling menunjukkan ponselnya.

"Tapi kan kau tidak pernah menemuinya hanya berpapasan saja mana Shizui dan bibi Wei menyadari dan tau semuanya, kalau pun ia mengecek semua pekerja di perusahaan, Shizui hanya akan berpikir itu kebetulan" Jelas Zizhen secara logikanya. "Kau benar... Eeeehhh Shizui langsung mengirim pesan padaku bagaimana dia tau nomor ponsel ku yang baru? " Tanya Jin ling.

"Jangan meremehkan keluarga Lan yang teliti itu, bahkan mereka tau kau tinggal dimana" Jawab kesal Zizhen sambil memainkan ponsel untuk memberitahu pacarnya tentang sepupu menyebalkannya ini untuk menghentikan sikapnya yang berlebihan karena perjodohan

( Sementara di luar kost Jin ling, Lan Qiren, Lan Xichen, Lan Zhan dan Lan Shizui bersin bersamaan karena dibicarakan kecuali Jingyi yang memang agak berbeda dari keluarga Lan lain sebab mirip ibunya)

The Lan's favoriteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang