Chap 18 : True Love

106 11 0
                                    

Pasangan Lan Wangji dan Wei Wuxian sudah menempuh 2 tahun hubungan sedari umurnya 20 sampai sekarang umurnya 22 tahun. Kini saatnya cinta bersemi pada pasangan Lan Xichen dan Jiang Cheng. Apalagi makin menjadi lah perasaan Jiang Cheng saat ibunya menceritakan kalau waktu ia kecil pernah bertemu keluarga Lan bersama Wei Wuxian.

Dimana awal mula Wei Wuxian menyukai Lan Wangji dan langsung menerimanya walau dengan sifatnya yang materialistis ( alias realistis sebenernya) . Karena dulu ketika Wei Wuxian hidup susah Lan Wangji pernah memberikan mainan kepadanya. Sedangkan kalau Jiang Cheng karena merasa Lan Xichen sudah seperti ayahnya yang lembut dan suka senyum apalagi Jiang Cheng itu sudah sangat jiplakan ibunya dari ngambek sampai kasarnya.

Ini lah mungkin mengapa Jiang Cheng memiliki tipe yang sangat sulit diwujudkan pada manusia normal. Karena kata Bibi Yu, kenapa ia ingin menjodohkannya dengan keluarga Lan sebab Jiang Cheng yang meminta sendiri agar bisa menjadi istri Lan Xichen waktu berumur 7 tahun. Mendengar itu tentu muka Jiang Cheng langsung semu merah, sedangkan Wei Wuxian hanya terbahak - bahak mendengarnya sambil memukul punggung Jiang Cheng.

Ya hari ini jadwal mereka pulang ke Yunmeng apalagi Bibi Yu sudah menyiapkan obat akar teratai untuk Wuxian agar kandungannya sehat. Dan yang jadi supir atau pengantar nya tentu Wen Ning dan Jiang Cheng. Jiang Cheng hanya menahan rasa malu ingin menonjok Wei Wuxian tapi inget ada ponakan barunya di perut.

Sedangkan Yanli hanya tersenyum memahami. Tidak sadar sudah masuk 3 bulan janin Wei Wuxian dimana diikuti bentar lagi ulang tahun Jiang Cheng yang menandakan dia umur 20 tahun. Tidak terasa waktu begitu cepat tapi Jiang Cheng masih bingung membangun hubungan dengan Lan Xichen walau mereka sudah hidup di satu rumah.

Setelah hampir 6 bulan tinggal di rumah itu Jiang Cheng baru menyadari itu rumah Lan Xichen ketika Wei Wuxian keceplosan setelah diberitahu oleh Lan Zhan. Mau panik tapi sudah tanda tangan kontrak ama Lan Xichen. Mana pasti tiap sore atau malam pas si Lan Xichen pulang kerja pasti ketemu. Apalagi kalau Lan Xichen malas nyari makanan diluar pasti minta Jiang Cheng masak sup iga teratainya.

Kalau dibilang walau pacaran kontrak, kehidupan yang dijalani Jiang Cheng dengan Lan Xichen sudah seperti pasangan suami istri. Tapi Jiang Cheng menepis itu jauh - jauh kalau tidak otaknya sudah konslet karena salah tingkah. Bahkan karena salah tingkah ia tanpa sadar sudah marah - marah tidak jelas dengan Lan Xichen. Untungnya Lan Xichen sangat mirip ayahnya yang penyabar ketika menghadapi istrinya.

Lusa ia pun pulang namun dibuat kesal dengan Wei Wuxian yang tiba - tiba menitipkan banyak makanan buat gejala ngidamnya. "A-Cheng aku pen jagung bakar, aku ingin sushi, aku ingin sate ayam pengkolan, dan juga jangan lupa belikan aku roti isi merica". Pesan Wei Wuxian. " Oiii banyak sekali pesanan kau kira aku kurir jasa makanan kau pesan sebanyak itu, jangan sampai ku tampol muka mu itu karena main asal meminta jajanan itu padaku" Jawab Jiang Cheng menyindir.

"Ih A-Cheng jahat banget ama dede bayiku. Oh ya a-Cheng bantu aku memilih nama, Lan Zhan sudah memberikan nama Lan Shizui agar anaknya kalem gitu hahahaha" Ucap Wei Wuxian melalui video call. "Baguslah itu hmm tinggal nama panggilan ya berarti kalau gitu bagaimana dengan Yuan? " Jawab ringan Jiang Cheng.

"Eh loh kok Yuan, a-Cheng?? " Tanya bingung Wei Wuxian. "Soalnya kan lu materialistis nah cocok deh anakmu disebut Yuan siapa tau kau dikasih uang jajan lebih banyak ama suami mu untuk membayarku mengantarkan semua pesananmu ini" Canda Jiang Cheng. "Hmm terdengar bagus walau ujungnya sama saja kau jahat padaku A-Cheng, tapi boleh biar gampang diingat juga hahahah" Terima Wei Wuxian.

"Btw gimana hubungan mu dengan Lan Xichen tuh kapan kalian hmm kek kami gitu" Ucap Wei Wuxian. "Berisik kau Wei Wuxian sialan" kata Jiang Cheng apalagi dia baru ingat kalau dia saja belum pernah dekat dengan Lan Xichen kecuali pas akting jadi sepasang kekasih. "Hei jangan mengatai ibu hamil A-Cheng nanti kau yang kena loh" Cemberut Wei Wuxian. " Ha apa kau bilang!!! Amit - amit ya Wei Wuxian" Kesal Cheng-Cheng.

The Lan's favoriteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang