Bab 29 : The proposal

49 4 0
                                    

Hari - hari Jin ling bukan tenang malah harus di lalui dengan ia berlari kecil menghindari Shizui dan kadang apabila dia disuruh mengurus berkas ia akan mengoperkannya pada temannya. Ketika nongkrong malam Jin ling cerita dan terkena semburan air dari Zizhen. "Hahahah lucu sekali kurasa dewa mendengarkan doamu" Ucap Zizhen.

"Mana ada ditambah kau begitu sekali senang ketika aku dalam kesusahan dan kesulitan Zizhen" Jin ling nemutar bola matanya malas sambil membersihkan kacamatanya yang terkena air yang disemburkan oleh Zizhen. "Bukan begitu kawan tapi ini bukan kebetulan kau dipaksa bekerja di perusahaan Lan dan bahkan pimpinan mu pun si Shizui itu tapi ku yakin kau tidak akan bisa terus lari seperti ini" Zizhen kembali minum.

"Jadi aku harus bagaimana? " Jin ling memberikan mata memelas. "Hmm Terima nasib siapa tau kalian memang jodoh" Zizhen berkata dengan santai. "Haiya kalau begini terus kapan aku hidup tenang Zizhen dan kalau memang jodoh aku sudah berhubungan dengan nya dari dulu" Jawab tegas Jin ling.

"Yasudah jangan dipikirkan oh ya bibi mu mengatakan kau jangan sampai telat untuk pemotretan majalah, karena bibi Huaisang membutuhkan banyak model untuk pemotretan brand parfum" Zizhen mengingat kan Jin ling mengenai kerjaan sampingannya sebagai model. Kebetulan untuk model majalah dan brand parfum dibutuhkan banyak kandidat.

Nie Huaisang senang mengajak Jiang Cheng dan Jin ling sebagai modelnya karena Jiang Cheng terkenal setelah menikah dengan tuan muda keluarga Lan dan menjadi sosok inspirasi bagi wanita yang membuka bisnis menggunakan tangannya sendiri serta kecantikan yang tidak lekang oleh usia walau sekarang dia hampir 50 tahun.

Sedangkan Jin ling terkenal karena anak atlet sekaligus anak dari keluarga terkaya Jin yang memiliki muka cantik ala blasteran seperti ayahnya namun memiliki keanggunan seperti ibunya. Inilah menjadi kesempatan bagi Huaisang menjadikan mereka bintang utama model.

Dan kenapa Jin ling masih bekerja walau bibi dan keluarga nya kaya. Karena Jin ling ingin hidup mandiri apalagi sekarang sudah usai 21 tahun dan masih fresh graduate lagi. Sedangkan keluarga menanggung biaya ayahnya dan ibunya ia tanggung bersama bibinya karena keuangan keluarga Jin dipegang oleh Meng Yao / kerap kali disapa Jin Guangyao sekarang sehingga bisa dikatakan ia adalah bibinya yang paling pelit ketimbang Jiang Cheng.

Jin Guangyao tidak pernah mau membantu biaya rumah sakit untuk ibu Jin ling ( sebenarnya juga ia tidak mau menanggung rumah sakit ayahnya namun ketimbang ditanya oleh pers atau wartawan tentang keluarga yang tidak peduli dengan keadaan Jin ling maka ia ikut membayarkan biaya rumah sakitnya tapi tidak full seperti Jiang Cheng.

Jiang Cheng tidak segan - segan mengajak Jin ling jadi model karena ia pun setuju kalau Jin ling cukup hebat untuk bersanding di dunia model bersama Jingyi anaknya. Apalagi kalau sudah foto pasangan pasti mereka berdua yang diandalkan karena Jingyi dan Jin ling dekat sehingga tidak masalah. Zizhen pun yang menjadi pacar mengizinkan karena sahabat Jin ling jadi tidak akan cemburu juga kecuali dengan model wanita lainnya.

Zizhen bekerja sebagai manajer dan make up artist maupun model di perusahaan Nie. Ia senang dengan tata rias dan juga cekatan dalam bekerja. Fun fact tadinya Zizhen ingin menjadi manajer Jin ling karena ditolak olehnya, bila Zizhen menjadi manajernya yang ada dia tidak bisa makan enak karena Zizhen akan menyuruhnya diet atau makan makanan sehat agar ketika modeling atau bekerja paruh waktu tidak terlalu lelah.

Kalau dibilang Zizhen ini sudah seperti ibu dan bibi nya Jin ling yang bawel jika terjadi sesuatu sama Jin ling. Setelah menetapkan manajer kadang Zizhen masih memantau walau ia memegang model lain sebagai model yang ia manage.
"Jin ling" Panggil bibi Wei ketika berkunjung ke tempat agensi model milik Huaisang.

"Eh bibi Wei tumben main kesini pasti mau gosip ya sama tante Huaisang" Ceplos Jin ling. "Ehh enak aja kau anak muda ngomong sembarangan, kalau punya mulut dijaga jangan asal fitnah aku kesini buat kamu tau, emang bibi Jiang gak ngomong sama kamu?? " Tanya Wei Wuxian. "Ngomong masalah apa? " Tanya Jin ling dan tiba - tiba dipotong oleh Jiang Cheng.

"Oh akhirnya lu datang ngomong - ngomong jadi kan masalah pertunangannya" Jiang meyakinkan Wei Wuxian tentNg keputusannya. "Tentu Shimei ditambah Jin ling harus tau tentang perjodohan ini walau sebenernya kita bisa bicarakan di tempatmu tapi kan kau sok sibuk" Canda Wei Wuxian. "Kau!! " Ketika Jiang Cheng mau meneriaki Wei Wuxian dijeda oleh Jin ling "aku dijodohkan ama siapa? "

"Haiyah Jin ling kau itu akan di jodohkan sama Kak Shizui tercinta mungkin lebih lanjutnya akan kuceritakan semuanya kalau kau dan Jiang Cheng berkunjung ke rumahku" Jelas Wei Wuxian. "Hah?!!! Aku ama kak Shizui kok bisa?? " Muka Jin ling heran dan bingung. Sedangkan Jingyi hanya menjadi saksi bisu melihat reaksi Jin ling yang kaget.

The Lan's favoriteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang