Author POV
Lisa mengajak Diana untuk datang ke kediaman pamannya, rumah yang selama dua minggu kurang ini menjadi tempat peristirahatannya.
"Kau tinggal di sini? Ku kira kau tinggal di hotel atau menyewa sebuah apartment di sini" ucap Diana sambil memperhatikan sekelilingnya saat mobil yang dikendarai Lisa memasuki halaman rumah.
"Aku tidak bisa menolak bibiku untuk tinggal di sini" jawab Lisa yang membuat Diana mengangguk.
"Tapi apa kau sudah tidak mendendam lagi pada mereka?" tanya Diana yang membuat Lisa menatapnya.
"Aku tidak tau, ketika aku sampai di sini, mereka semua berubah" Diana mengernyitkan keningnya karna ucapan Lisa, dia tidak mengerti sama sekali.
Tapi memang semuanya berubah, bagaimana dia akan menaruh dendam pada Smith seorang pria tua yang dulu menjahatinya tapi kini malah terbaring lemah di atas kasur sepanjang waktu. Dia juga dilukai oleh Jennie tapi sepertinya kehidupan Jennie sekarang lebih buruk jika dibandingkan dengan kehidupannya.
Lisa merasa dunia sangat tidak adil, dia bahkan tidak bisa untuk membalas perbuatan mereka padanya. Bahkan untuk Jennie, Lisa hanya berharap ia bisa menghapus perasaannya segera ketika melihat keluarga bahagia Jennie tapi apa yang ia dapatkan ketika datang ke sini?
Lisa turun dari mobil diikuti oleh Diana. Saat masuk ke dalam rumah Lisa langsung menanyakan keberadaan bibinya pada seorang maid dan meminta bantuan pada maid tersebut untuk membawakan koper Diana yang ada di mobil masuk ke dalam.
"Lisa, aku bisa tinggal di Hotel" bisik Diana saat mengekori Lisa yang berjalan menuju dapur ingin menemui bibinya.
"Tidak, kau dan aku akan bekerja hingga larut malam di sini" ucap Lisa datar pada Diana.
"What the f-" Diana menghentikan ucapannya saat ia dan Lisa sudah sampai di dapur, melihat ibu Jennie sedang memperhatikan juru masak di rumah mereka sedang menyiapkan makan malam.
"Bibi, kenapa kau repot-repot di sini?" tanya Lisa yang membuat wanita tua itu menoleh.
"Oh hai Lisa, aku di telpon oleh Jennie katanya ada temanmu yang akan menginap di rumah, jadi aku pikir kita harus menjamu tamumu dengan baik" jawab bibinya sambil berjalan mendekati Lisa dan Diana.
"Kenapa Jennie repot-repot memberitahu mu?" tanya Lisa yang bingung.
"Aku juga tidak tau, tapi dia meminta ku menyiapkan kamar untuk temanmu" jawab bibinya sambil tersenyum menatap Diana.
"Ah maaf merepotkanmu, tapi aku bisa tidur di kamar Lisa Mrs.Smith" ucap Diana yang tak enak hati padanya.
"Aahh tidak sayang, tidak ada yang repot, kamar untukmu sudah dirapihkan" wanita itu tersenyum ramah.
"Baiklah kalau begitu aku akan naik ke atas dulu bi, Diana, kau mandilah nanti kita makan malam bersama. Bibiku sudah menyiapkannya" ucap Lisa yang membuat Diana mengangguk.
"Mari, ku antarkan ke kamarmu" ucap ibu Jennie dan diikuti oleh Diana.
"Apa kau hanya teman Lisa?" tanya ibu Jennie saat mereka sedang menuju kamar tamu.
"Aahh aku juga sekretarisnya Lisa, kami bekerja bersama" jawab Diana dengan tersenyum.
"Maksudku, apa hanya sebatas itu? Kau tau aku tau kalau Lisa menyukai hmmm sesama jenis, dan ku kira-"
"Aahh, saya sudah bertunangan" Diana memotong perkataan ibu Jennie sambil menunjukkan jari manisnya yang sudah dilingkari sebuah cincin.
"Aaahhh maafkan aku, aku berpikir terlalu jauh nak" ibu Jennie merasa tidak enak pada Diana tapi Diana hanya tersenyum menjawabnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rest of Us
FanfictionTerpisah di dua belahan dunia berbeda, dua jiwa yang pernah bersatu harus berjauhan karena takdir yang tidak memihak. Lisa dan Jennie, dipisahkan oleh rintangan tak terduga, menjalani hari-hari mereka dengan bayangan kenangan indah. Mengalami hal-ha...