Ngedate

117 13 0
                                    

"Ying berangkat dulu ya,"
"Iya, hati-hati ngedate nya"
"..."
"Loh beneran ngedate toh, padahal Mama cuma bercanda"
"Mama berisik!"

Ying berangkat menuju tempat janjian mereka berdua. Di sana, sudah ada Fang menunggu sambil mengecek bajunya yang sudah rapi.

"Ying! Wow!! Kamu... Cantik, aku suka bajumu!"
"Oh ya? Makasih, padahal aku cuma pilih asal saja. Malah kamu yang kelihatan niat milih baju,"
"Mestilah! Kalau ngedate kan harus cakep! ✨"
"Dasar"

Kalau kalian penasaran mereka pake apa, nih 👇🏻

Kalau kalian penasaran mereka pake apa, nih 👇🏻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Link picrew ✨: https://picrew

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Link picrew ✨: https://picrew.me/ja/image_maker/1744829

"Um... Shall we..." Fang dengan gugup menyodorkan tangannya pada Ying tanpa melanjutkan ucapannya. Meski begitu, Ying mengerti maksud Fang.

"We shall," Ying meraih tangan Fang dan menggenggamnya. Mereka kemudian mulai ngedate mereka.

Mereka berjalan-jalan mengelilingi taman, pergi ke kedai-kedai, beli segala macam camilan dan pernik, menikmati waktu berduaan mereka.

Tibalah waktu makan malam. Mereka mulai mencari restoran terdekat yang dapat mereka temui. Tapi tidak ada yang sesuai budget mereka, akhirnya mereka beralih mencari cafe terdekat.

Cafe Lexie

"Tempat ini lumayan murah makanannya," ucap Ying.
"Iya, dan tempatnya cakep juga!" balas Fang.

Mereka pun mulai memesan makanan untuk masing-masing.
Ying memesan omurice dan ice lemonade, dengan makanan penutupnya vanilla ice cream pancake. Fang memesan Mac n Cheese dan Blueberry soda, dengan makanan penutupnya honey waffle.

"Kukira kamu akan memesan sesuatu yang ada wortelnya?" Ucap Ying setelah mendengar pesanan Fang sambil sedikit tertawa.
"Aku juga suka makanan lain kali, lagian tadi sudah jajan banyak camilan wortel." Jawab Fang.

Mereka pun berbincang-bincang sembari menunggu pesanan mereka. Setelah makanan mereka lengkap pun, mereka saling mencicipi makanan satu sama lain dengan romantisnya. (aku sebagai author iri)






Brr... Dinginnya....
Mereka keluar dari cafe disambut suhu dingin malam hari. Bulu kuduk Ying sampai berdiri karena dinginnya malam itu.
Fang yang menyadari hal itu langsung melepas jaketnya dan menyampirkannya ke atas pundak Ying.

"Kamu kedinginan, ya? Pakai jaketku aja! Aku tau kok akutuh cowo yang pengertian banget~ ga usah khawatir sama aku! Aku baik-baik aja! ;)"

"Kamu kedinginan, ya? Pakai jaketku aja! Aku tau kok akutuh cowo yang pengertian banget~ ga usah khawatir sama aku! Aku baik-baik aja! ;)"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bakal keliatan keren, kalau Fang habis itu tidak langsung bersin.

"Sudahlah, kamu pakai jaketmu lagi saja, kasihan aku ngeliat kamu."
"T_T"






Di suatu sisi yang lain...
Seseorang melihat Fang dan Ying berduaan dari kejauhan.

"Itu bukannya..."









BERSAMBUNG...

Asmara Kelabu RemajaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang