Sembunyi

185 13 1
                                    

5 hari sudah berlalu. Fang, Ying, Boboiboy, Yaya, dan Gopal sudah kembali pada keseharian mereka yang penuh dengan misi.

"Aihh malasnya! Boleh dipanjangin gak sih liburnya?!" Keluh Gopal berjalan memasuki area T.A.P.O.P.S.
"Boleh, tapi kamu bilang ke Laksamana Tarung." Fang menimpali, lalu terkekeh.
"Ogah, kenapa gak kamu aja yang bilang? Abangmu 'kan kapten,"
"Dih ngapain."
"Sudahlah, kita kesepakatannya kan cuma 5 hari," Boboiboy menengahkan.

Saat mereka berjalan, ada yang menarik perhatian Fang. Fang nampak sangat senang, dan matanya berbinar.

"Eh, aku ada urusan kalian duluan aja."
"He? Oke." Boboiboy yang ga ngeh langsung meng-iya-kan Fang.
Sementara Gopal yang sama sekali mengerti apa artinya "ada urusan" memicingkan mata dan terlihat mencibir.

Hilih, 'urusan' konon. Bilang aja mau gebet si Ying! Pikir Gopal.


Fang berjalan menuju Ying dengan senyum sumringah dan niat menjahili. Ia berdiri tepat di depan Ying membuat gadis itu terpaksa menghentikan langkahnya.

"Eneng tumben sendirian~?" Ucap Fang dengan nada menyebalkan.
"Yaya disuruh bantu mengurus sesuatu, oke? Bisa minggir dari depanku?" Ucap Ying galak.

"Heee...? Bukannya kamu mau ngobrol denganku?~ Kesempatan emas loh mengobrol dengan sang pujaan hati semua or–"
"Oke, you know what? Aku MAU bicara sama kamu. Kamu bilang apa ke mamaku?"
"Eh- Ehh... Bukan apa-ap–"
"Ga mungkin bukan apa-apa! Mamaku jadi mikir yang aneh-aneh! Jawab yang jujur, kamu ngomong apa?!"

"kamusukaakukan"
"Apa?"
"kamusukaakukan?"
"Apa?! Ngomong yang jelas!"
"mamamumungkingakdengerbagianinitapi aku bilang kamu suka aku 'kan?"
"Ap–"

"Apa yang membuatmu-"
"Ayolah Ying, kita semua sudah remaja. Pasti ada saatnya kita suka sama orang kan? Tidak perlu disembunyikan!"

Fang mencoba mencairkan suasana yang tegang.

"Tapi bukan berarti aku suka kamu, ubi ungu!"
"Tapi reaksimu bilang yang kebalikannya, lho?"
"Hah?"

Fang mulai memainkan tangannya seakan menjadi seorang jenius yang membicarakan suatu teori baru.
"Mungkin kamu sudah sadar ya aku... Juga. Dan dari yang aku lihat, perasaanku berbalas! Bisa dimengerti?

No

na

  Ying?~"

Fang mendekat dan mengambil kacamata Ying. Ying kaget dan sontak berseru pada Fang.

"Akh- Hei! Kembalikan!! Jangan main-main!!!"

"Kalau Nona Ying memang tidak menyukai Sang Tuan Muda Jenius Fang ini, nona bisa loh mengatakan dengan jelas 'aku tidak suka dengan apapun yang Sang Tuan Muda Jenius Fang miliki dan aku tidak akan pernah menyukainya'! Simpel bukan?"

"Kembalikan saja kacamataku, ubi ungu narsistik!" Ying berusaha menggapai kacamatanya dan juga Fang yang terus menghindar. Saat ini jam kuasanya sedang berada pada Komander KoKoCi untuk dicek, jadi ia tak bisa menggunakan kecepatan super-nya.

"Orang pintar nan jenius sepertimu sepertinya tidak mengerti persoalan yang mudah, ya? Cukup sebutkan saja kata-kata tadi dan voila! Kau dapat kacamatamu!"

Padahal kamu yang paling tahu..

"Aku...









TIDAK BISA BILANG, TAHU!!"

TIDAK BISA BILANG, TAHU!!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.








"... Eh?"

Asmara Kelabu RemajaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang