"Kamu kenapa mengubah makhluk hidup jadi hewan air, hah?!" Boboiboy menginterogasi monster yang mereka tangkap. Ternyata monster itu punya akal, bukan hanya monster liar saja.
"A- Ampun... Saya cuma mau punya teman... Hewan air di sini sudah berkurang dan pindah ke planet lain..." Jawab monster itu.
"Alah, kasian betul monster ini. Ada tidak ya, yang bisa kita lakukan agar monster ini tidak kesepian?" Tanya Yaya iba.
"Hmm... Ah! Aku tahu! Hei kamu, kembalikan semua makhluk hidup yang kamu ubah ke wujud asalnya, sebagai gantinya, nanti aku kasih teman baru, ya!" Ucap Boboiboy.
"Apa yang kamu rencanakan, Boboiboy?" Tanya Gopal.
"Aku akan suruh Ochobot untuk buka portal ke Bumi, dan memindahkan beberapa hewan air." Jelas Boboiboy."Benarkah?! Janji ya? Baiklah! Aku akan mengubah semua makhluk hidup ke wujud asalnya!!" Jawab monster itu penuh semangat dengan senyum gembira.
"Oh iya, Ying dan Fang juga!!" Ucap Yaya cepat-cepat mengeluarkan stoples kacanya. Setelah Fang dan Ying dikeluarkan dari stoples itu, mereka ditembak oleh laser monster sekali lagi, tapi kali ini tidak berubah menjadi hewan, melainkan ke wujud aslinya.
"Huhuhu... Terima kasih Yaya.... Aku nggak mau jadi gurita seumur hidupku T_T" tangis Ying yang langsung dipeluk oleh Yaya.
Setelah Ochobot melaksanakan apa yang Boboiboy minta, mereka beranjak pergi. Ying yang sedari tadi terduduk untuk mengisi tenaga dan kewarasannya pun juga beranjak berdiri. Berbeda dengan Fang yang masih terduduk, kelihatan sedang bengong. Ying yang menyadari hal itu menanyakan kondisi Fang.
"Hei, lu orang ok ka?"
"Hah?! Oh, iya gapapa cuma... Agak pusing, hehehe.."
"Hmmm.. meh, sini aku bantu berdiri!" Tawar Ying sembari memberikan tangan kanannya yang langsung disambut oleh tangan Fang.Meski Fang sudah berdiri dan berusaha untuk tidak memikirkan apa-apa, Ying masih mengkhawatirkannya. Pasalnya, sekarang Ying tahu bahwa Fang sering tidak menunjukkan perasaannya yang sebenarnya. Sekarang Ying lebih peka terhadap raut wajah dan juga perilaku Fang.
Tanpa pikir panjang Ying...
Ying langsung memeluk Fang yang terlihat sedih. Fang kaget, tapi dia tidak melakukan apa-apa. Dia tidak menghentikan Ying atau memeluk balik. Fang tahu bahwa itu cara Ying untuk menenangkannya. Inilah yang dibutuhkan Fang, cukup pelukan erat.
"Tidak apa-apa, aku di sini." Ucap Ying meyakinkan.
"Terimakasih... Ying," ucap Fang dengan wajah hampir menangis, namun juga menunjukkan senyum yang lembut.
"Kau sudah ok?" Tanya Ying memastikan lagi dengan wajah khawatir.
"Iyaa, aku ok. Berkat kamu." Balas Fang.
Ying sedikit malu dengan kalimat Fang, namun ia segera menunjukkan senyum secerah matahari dan menggandeng tangan Fang.
"Ayo pulang,"
Btw kalau mau lihat gambar aku juga bisa di Ig @/Kinananyan yaa (awkwk promosi :v)
BERSAMBUNG...
KAMU SEDANG MEMBACA
Asmara Kelabu Remaja
Romance-Sampul by @ikhwanulkhairinurhakim on Instagram -Prequel from Jalan Menuju Kebahagiaan Ying menyadari gejolak asmara mulai tumbuh pada dirinya. Namun untuk siapa? Sulit untuk tahu jika rasa ditutupi ego. Di satu sisi, Fang nampaknya merasakan hal ya...