Duel

61 6 1
                                    

"Sudahlah minta maaf saja padanya,"
"Untuk apa? Yang kukatakan benar kok!"

Setelah mereka semua berpencar, Yaya mencoba untuk membujuk Boboiboy agar meminta maaf pada Fang. Namun sayangnya, Boboiboy merasa ia tidak perlu meminta maaf karena apa yang ia katakan tidak salah.

"Ya agar kalian berbaikan lagi! Susah tau kalau diantara kita malah bertengkar begini!! Ngalah ajalah,"
"Ini bukan masalah ngalah Ya, aku nggak suka kalau dia merasa aku lebih hebat dari dia! Kita semua hebat dengan cara kita masing-masing!"
"Yang kamu katakan benar sih, tapi-"
"Benar kan?! Coba bayangkan kalau di tim kita nggak ada Fang, pasti akan banyak gagal misi kita! Dia yang ngatur berjalannya misi atau nggak, dia yang jadi koneksi kita ke TAPOPS!"

Yaya hanya mendengarkan Boboiboy yang nampak frustasi. Bagaimana tidak? Dia mempercayai kemampuan sohibnya, tapi sohibnya itu malah meragukan diri sendiri. Yaya mencoba menenangkan Boboiboy dengan mengelus-elus pundak Boboiboy.

"Aku tahu maksudmu, tapi kita juga nggak bisa menyalahkan sudut pandang Fang. Fang punya tekanan dan tanggung jawab yang lebih besar daripada kita, secara abangnya itu kapten. Wajar dong, kalau dia merasa selalu kurang," Yaya menjelaskan.
"Ya... Tapi aku tetap tidak mau minta maaf."
"Boboiboy! Kamu mau kemana?!"
"Mau nyari Fang! Aku mau membuktikan kalau dia salah."








"Oi Fang!"
"Apa?"
"Ayo kita duel."

Asmara Kelabu RemajaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang