"Kami telah menyimpulkan, bahwa parasit dengan nama Symbiote itu merupakan virus yang berasal dari sel tubuh manusia. Dan kami pula, sudah menemukan penawar untuk parasit ini. Untuk saat ini, keadaan sudah memulih seperti biasa. Namun, kami menyarankan untuk lakukan isolasi di rumah sekiranya--"
Saluran tv yang menyiarkan siaran langsung kongress Aurora itu, dimatikan. Seseorang menghela nafasnya kemudian menghembuskannya kasar ke udara. Sekarang, seluruh rahasia mengenai symbiote sudah diketahui oleh khalayak umum. Pantaskah hal itu disebut rahasia lagi?
"Seenggaknya, kita udah menjaganya dengan baik.. symbiote ini, udah ada penawarnya. Bukannya itu kabar baik?" Jelas Yujun, mencoba menaikkan mood di situasi saat ini. Yechan tersenyum tipis, mengangguk walaupun tak sepenuhnya bisa ia terima.
"Yeah.. we're patriot protecting our city.." Minjae menyahut. Sama seperti Yechan, dokter muda itu juga merasakan hal yang sama. Susah payah mereka menjaga rahasia ini, akhirnya terbongkar juga. Walaupun tak ia pungkiri, dirinya senang karena mereka bisa menemukan obat penawarnya.
Yechan menyandarkan kepalanya di sandaran sofa. Sudah tiga hari pula, kejadian menyeramkan dalam hidupnya itu terjadi. Dirinya masih sangat ingat, bagaimana wujud symbiote berjenis hybrid itu. Ah, dirinya pula teringat akan seseorang.
Tiga hari setelah kejadian itu. Hunter menjalankan isolasi sehabis pemeriksaan selama tiga hari berturut-turut. Tak ada pertemuan apapun diantara keduanya, walaupun satu gedung. Yechan ingin menanyakan semuanya. Apa yang terjadi pada kekasihnya itu. Bagaimana symbiote itu menetap di tubuhnya?
Ketiganya saat ini berada diruangan Kyungmoon. Bagi dokter tangan kanan profesor seperti mereka, adalah hal yang mudah untuk menginjakkan kaki didalam ruangan ini. Namun, keberadaan Kyungmoon saat ini tidak ada. Pria itu harus menghadiri kongres dan memberikan beberapa keterangan disana.
Sudah 4 jam pula mereka terkurung disini. Lebih tepatnya, tak ingin melakukan apapun selain beristirahat. Yechan melirik ke arah Yujun yang tengah mengerjakan sebuah laporan, diatas meja banyak sekali kertas kertas berserakan. Minjae sendiri, pemuda itu sedang melakukan panggilan suara dengan kekasihnya. Oh, dirinya merasa dejavu.
"Ah, aku baru ingat! Pas aku pulang dari umbrella untuk nanya bukti mengenai symbiote itu, aku diculik kan? Kamu tau gak sih chan, aku gak merasa diculik sama sekali!" Ungkap Yujun, memulai cerita. Yechan membalikkan tubuhnya untuk menatap pemuda itu.
"Serius? Terus kamu ada dimana waktu itu?"
Yujun mencoba mengingat ingat. Dirinya sangat terbatas, karena ingatannya memiliki jangka waktu yang pendek. Namun, sebisa mungkin ia tetap mencoba mengingatnya hingga sedikit demi sedikit ia kembali mengetahuinya.
"Kamu tau wujud symbiote Hunter kemarin? Aku di selamatkan sama makhluk yang sama, tapi warnanya beda. Kemaren itu, aku gak hilang karena diculik. Melainkan, pas jalan pulang aku udah diserang duluan sama symbiote-symbiote itu. Aku rasa, dia benar-benar mau nyelamatin aku.." jelas Yujun. Yechan mengangguk angguk. Setidaknya, tak ada hal yang membahayakan yang terjadi pada sahabatnya itu.
"Ngomongin venom itu, aku jadi penasaran.." lirih Yechan. Yujun menggumam pelan, mendekat kearahnya.
"Kenapa, Yechan?"
Yechan menghembuskan nafasnya pelan. Ada satu hal yang belum ia ketahui dengan pasti. Dirinya menggeleng pelan. "Aku penasaran.. gimana bisa Hunter punya symbiote itu di tubuhnya.."
•
•
•
Ruangan berwarna putih itu, terasa menyesakkan untuknya. Kepalanya menggeleng pelan. Bibirnya tersenyum menatap orang yang kini duduk dihadapannya, dengan laptop diatas meja yang memisahkan keduanya. Sudah hari ketiga, ia tak dapat melihat situasi diluar. Apakah, ini semacam penyiksaan?
KAMU SEDANG MEMBACA
a series ; THE TRICKY
Kısa Hikayexikers oneshoot/twoshoot [ !! vote please !! ] !! some contents in xikers bxb ship !! ©HIP-WOO heavensent.