Creature 16

7 1 0
                                    

"CCTV menangkap gambar dia terakhir kali di parkiran sekolah"

Mendengar hal itu, Rodric sedikit melirik kearah Lillian. Namun gadis itu masih serius menatap Trent. "Dia diculik di parkiran kampus?" Tanya Lillian.

Trent menggeleng. "Aku melihatnya, sebelum dia pergi dia terlihat berbicara dengan Rodric"

Lillian cukup terkejut mendengar itu, dan dia langsung mendongak menatap Rodric. "Benarkah itu Rodric???"

Rodric masih memasang wajah datarnya. Dia sedang berpikir untuk menyingkirkan bocah di hadapannya ini yang belakangan sering membuat segalanya menjadi semakin rumit.

"Aku sama sekali tak mengenalnya." Rodric berucap dengan tenang. "Kalian lihat saja CCTV dengan seksama, bahwa dialah yang menghampiriku"

"Kau terlihat berbicara dengannya" Ucap Trent. Meskipun wajah Rodric terlihat datar, namun gemuruh didalamnya sungguh mengerikan. Kalau saja ini bukan di kampus...

"Dia yang berbicara denganku dan menyapaku terlebih dahulu" Rodric menjawabnya.

"Ah ya, maksudku apakah dia mengatakan hal yang aneh, misalnya dia ingin menemui seseorang? Karena kau yang berbicara terakhir dengannya mungkin saja kau tahu sesuatu?"

"Aku tidak tahu apapun. Dia hanya bilang, bahwa dia tertarik padaku" Rodric merangkul Lillian tiba-tiba. "Tapi, kau tahu sendiri bahwa aku sudah memiliki Lillian. Jadi aku menolaknya"

Lillian langsung melepas rangkulan Rodric. "Kenapa kau tak bilang padaku bahwa dia menyukaimu??"

"Astaga Lillian..." Rodric memasang wajah terkejut. "Terlalu banyak gadis yang berucap seperti itu padaku. Aku tak punya waktu untuk menanggapinya karena aku memang tidak tertarik. Apakah aku harus selalu memberitahumu jika ada gadis yang menyatakan ketertarikan padaku? Terlalu banyak, Lillian. Dan karena menurutku itu tidak penting, jadi aku tak memberitahukannya padamu..."

Mulut Lillian seperti ingin berucap sesuatu, namun akhirnya dia mengurungkannya. Karena memang penjelasan Rodric masuk akal. Gadis itu menghela nafas. "Baiklah..."

"Itu bukanlah suatu hal yang besar, Lillian. Yang terpenting adalah kau dan aku. Itu saja" Rodric sengaja meraih wajah Lillian dan menangkupkan kedua telapak tangannya di pipi gadis itu. "Orang lain tak ada yang lebih penting bagiku daripada kau" Sudut matanya melirik Trent yang masih diam menatap mereka berdua dengan wajah tanpa dosa. Seharusnya dia sudah menyingkir sejak tadi karena sudah menjadi obat nyamuk diantara kemesraan Rodric dan Lillian.

"Jadi, menurutmu bagaimana, Lillian?" Bukannya menyingkir, Trent malah kembali membahasnya.

Lillian menjadi teralihkan kembali. "Aku tak tertarik lagi membahas itu, Trent. Biarkan saja polisi yang bekerja. Mereka tahu apa yang harus dilakukan"

Trent bersedekap dan mengangguk. Sebenarnya dia juga pemikirannya sederhana, meskipun terkadang terlalu berlebihan seperti Lillian. "Okay, aku tak akan membahasnya lagi. Aku pergi dulu! Bye Lillian, Rodric...!" Ucapnya sambil berlari pergi dengan tersenyum dan melambaikan tangan.

Rodric yang paling terlihat bersemangat melambaikan tangannya, berharap Trent pergi sejauh-jauhnya. Sepertinya dia harus mengatur waktu untuk menyingkirkan bocah itu supaya tak mengganggu lagi. Dan juga memang membutuhkan perencanaan yang lebih bagus karena Lillian cukup mengenal Trent. Lillian pasti akan bertanya-tanya jika tiba-tiba saja bocah itu tak kelihatan. Mungkin tidak dalam waktu dekat ini, tapi pasti cepat atau lambat bocah itu akan segera tersingkirkan.

.

.

.

Malam semakin pekat dan udara juga kian dingin. Jalanan masih cukup ramai, meskipun sudut-sudut kota semakin sepi.

CREATURETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang